Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Mitos tentang Menopause yang Populer, Jangan Percaya!

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hot flashes, keringat malam yang tidak menyenangkan, penurunan hasrat seksual, banyak lagi efek samping menopause sangat negatif. Menopause adalah masa 12 bulan berturut-turut tanpa menstruasi dan berdampak banyak perubahan dalam tubuh yang tidak selalu menyenangkan, semua ketakutan seputar topik tersebut tentu saja tidak mengubah fakta tentang transisi hidup seorang perempuan.

Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah kecemasan tentang menopause adalah mencari informasi yang benar. Stephanie Hack, seorang dokter spesialis kandungan bersertifikat dan pembawa acara podcast ‌Lady Parts Doctor‌, menyebutkan delapan mitos menopause yang populer.

1. Menopause dimulai di usia 50-an

Usia rata-rata menopause adalah 51 tahun, tapi banyak yang akan memasuki transisi menopause (dikenal sebagai perimenopause) jauh lebih awal atau lebih lambat, kata Hack.

Sebenarnya, rentang usia menopause jauh lebih luas daripada yang disadari. Mayoritas orang mulai mengalami menopause antara usia 40 dan 58 tahun, tetapi beberapa mulai pada usia 30-an atau paling lambat 60-an, menurut The University of Vermont Health Network.

2. Menopause hanya menyebabkan hot flashes 

Istilah "hot flash" identik dengan menopause. Memang, lebih dari 70 persen orang mengalami gejala berkeringat ini, menurut American Association of Retired Persons (AARP), dapat dikatakan hot flashes adalah transisi menopause.

Tapi itu bukan gambaran keseluruhan perimenopause atau menopause. Selain hot flashes, kekeringan vagina, gangguan tidur, seks yang menyakitkan, perubahan suasana hati dan ingatan yang memburuk adalah efek samping potensial dari hormon yang berfluktuasi, kata Hack. Setiap orang menopause akan mengalami serangkaian gejala yang berbeda.

3. Gejala menopause tidak dapat diredakan

Banyak orang menopause percaya bahwa hot flashes dan gejala tidak nyaman lainnya adalah hal yang wajar. Tetapi itu tidak harus diterima begitu saja, terutama jika itu membatasi kualitas hidup. Alih-alih menunggu sampai merasa sangat tidak enak, diskusikan dengan dokter berbagai pilihan perawatannya.

Terapi hormon serta antidepresan tertentu, obat tekanan darah dan kejang dapat memperbaiki gejala menopause, kata Hack. Pengobatan alami lainnya, seperti suplemen yang mengandung senyawa tanaman yang disebut fitoestrogen, juga dapat mengurangi frekuensi hot flashes dan kekeringan vagina, menurut tinjauan sistematis dan meta-analisis Juni 2016 di ‌JAMA‌‌‌. Selain itu, perubahan gaya hidup juga membantu meminimalkan gejala menopause, kata Hack. Misalnya, penelitian telah menunjukkan bahwa rutinitas olahraga teratur dapat mengurangi hot flashes, meningkatkan suasana hati, dan mengatur berat badan pada orang menopause, per AARP.

Cara lain untuk mengatasi hot flash termasuk memakai pakaian tipis dan menggunakan kipas untuk tetap dingin, membatasi makanan panas dan pedas bersama dengan alkohol dan kafein, berhenti merokok dan berlatih meditasi dan teknik manajemen stres lainnya.

4. Menurunkan gairah seks

Khawatir kehilangan libido selama menopause? Jangan khawatir. "Menopause bukanlah hukuman mati untuk seks," kata Hack.

Penurunan minat seksual pasca-menopause dipengaruhi oleh serangkaian faktor yang kompleks termasuk kesejahteraan psikologis, status hubungan, dan cara seseorang merasakan tentang seks, penuaan dan feminitas, menurut penulis tinjauan analitik April 2015 dalam ‌Feminisme & Psikologi‌‌.‌ Dengan kata lain, perubahan hormonal yang terjadi selama menopause hanyalah salah satu bahan campuran. Itulah sebabnya menopause memengaruhi dorongan seks setiap orang secara berbeda.

"Beberapa mungkin merasakan penurunan minat, sementara yang lain memiliki pengalaman sebaliknya," kata Hack.

Sebagian orang mengalami peningkatan libido seiring bertambahnya usia dan merasakan kepuasan seksual yang lebih besar, menurut The University of Vermont Health Network.

Baca juga: 4 Cara Meringankan Gejala Menopause, Cek Asupan Diet

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitos Terkait PCOS dan Faktanya

19 jam lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Mitos Terkait PCOS dan Faktanya

PCOS adalah kelainan hormonal umum yang mengganggu siklus menstruasi wanita dan mempengaruhi kesuburan. Berikut mitos yang beredar dan faktanya.


Mitos soal Sunat Jin, Simak Fakta Medisnya

3 hari lalu

ilustrasi Sunat
Mitos soal Sunat Jin, Simak Fakta Medisnya

Dokter menegaskan fenomena yang kerap disebut "sunat jin" oleh masyarakat awam adalah fenomena gawat darurat dalam bidang medis.


5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

13 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

Sebuah penelitian menunjukan bahwa proses penuaan alami bisa mempengaruhi pola tidur karena otak menjadi kurang responsif seiring bertambahnya usia.


5 Mitos Menyesatkan soal Penghematan Listrik

26 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
5 Mitos Menyesatkan soal Penghematan Listrik

Hemat listrik berarti hemat uang. Berikut tips sekaligus menghindarkan dari mitos menyesatkan soal hemat listrik dari pakar.


Pelatih Kebugaran Bagi Saran Olahraga di Masa Menopause

33 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Pelatih Kebugaran Bagi Saran Olahraga di Masa Menopause

Pelatih kebugaran memberikan saran agar latihan fisik tak lagi menjadi momok buat wanita paruh baya di masa menopause. Simak sarannya.


Sebab Orang Kehilangan Kepercayaan Diri setelah Menopause dan Cara Mengembalikannya

38 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Orang Kehilangan Kepercayaan Diri setelah Menopause dan Cara Mengembalikannya

Menopause bisa menurunkan kepercayaan diri wanita. Selain gejala fisik, masalah mental juga perlu mendapat perhatian. Simak saran pakar berikut.


Benarkah Nanas Dapat Menyebabkan Keguguran?

39 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Benarkah Nanas Dapat Menyebabkan Keguguran?

Mitos tentang bahaya nanas bagi wanita hamil umumnya muncul karena kandungan enzim bromelain yang terdapat dalam buah nanas.


2 Mitos soal Diet yang Perlu Anda Ketahui

28 Juli 2023

Ilustrasi diet. shutterstock.com
2 Mitos soal Diet yang Perlu Anda Ketahui

Dalam upaya mencapai berat badan yang ideal, banyak mitos yang beredar di masyarakat.


Kerap Berkeringat Secara Berlebihan? Ini Penjelasannya

16 Juli 2023

Ilustrasi berkeringat. Shutterstock.com
Kerap Berkeringat Secara Berlebihan? Ini Penjelasannya

Orang dapat berkeringat lebih banyak saat mereka mengalami infeksi, minum obat, dan perimenopause atau menopause.


Tips Mengatasi Jerawat Menopause yang Membandel

24 Juni 2023

Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Tips Mengatasi Jerawat Menopause yang Membandel

Jerawat menopause mungkin agak mengejutkan karena kebanyakan orang berpikir tidak akan dialami di usia paruh baya.