Tips Tidur Sepanjang Malam untuk Perempuan di Atas 50 Tahun

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi tidur/Phillips
Ilustrasi tidur/Phillips

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur bisa menjadi masalah pada usia berapa pun. Jika tidak mendapatkan cukup istirahat, berbagai masalah bisa mengancam termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, masalah kesehatan mental, dan banyak lagi. Ada beberapa alasan mengapa wanita kesulitan tidur di atas 50 tahun, termasuk gejala perimenopause, menopause, dan transisi pascamenopause.

Charles Wu, psikiater yang juga pakar pengobatan tidur, mengatakan bahwa gejala menopause dan perubahan terkait usia mengganggu tidur. Wu menguraikan beberapa langkah untuk mengatasi gangguan tidur di usia ini. 

1. Jadwal konsisten dan rutinitas tidur yang santai

Berapa pun usianya, langkah pertama yang harus diambil jika ingin meningkatkan kualitas tidur adalah mengatur jadwal tidur yang konsisten.

“Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari akan membantu mengatur ritme sirkadian," kata Wu. Selain itu, perhatikan dan atur jumlah cahaya yang didapatkan sepanjang hari.

Wu merekomendasikan untuk memastikan mendapatkan sinar matahari di pagi hari, tetapi hindari mendekati waktu tidur. “Cahaya di pagi hari akan mengatur ulang ritme sirkadian, membantu merasa mengantuk pada waktu yang tepat di malam hari. Tapi terlalu banyak cahaya di malam hari bisa membuat sulit untuk tertidur," katanya.

Paparan cahaya biru adalah faktor lain yang perlu dipertimbangkan, karena cahaya biru dari layar sebelum tidur dapat membuat sulit tidur. Jadi, redupkan lampu dan pakai kacamata pemblokir cahaya biru 90 menit sebelum tidur. 

Selain menghindari cahaya biru 90 menit sebelum tidur, coba rileks dan melepas lelah sebelum tidur dengan bermeditasi, membaca, atau melakukan rutinitas perawatan kulit. "Rutinitas waktu tidur yang santai akan membantu memperlambat otak dan tubuh untuk tidur dan mengurangi kecemasan, yang dapat membuat tetap terjaga," kata dia. 

2. Kelola hot flashes

Salah satu alasan merasa sulit untuk tidur sepanjang malam di atas 50 adalah terjadinya hot flashes di malam hari. Sayangnya ini tidak dapat dihindari, tapi ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menguranginya sebanyak mungkin. Pertama dan terpenting, itu menciptakan lingkungan yang sejuk untuk diri sendiri di kamar tidur, misalnya menurunkan suhu. 

3. Coba terapi 

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, ada beberapa langkah tambahan yang dapat dilakukan dengan bantuan penyedia layanan kesehatan. Cognitive Behavioral Therapy (CBT-I), atau terapi perilaku kognitif untuk insomnia, adalah jenis terapi yang menurut  Wu sangat efektif dalam membantu mengatasi gejala insomnia dan dapat membantu mengurangi jumlah semburan panas yang alami.

Semua cara itu patut dicoba ketika kesulitan tidur karena insomnia berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari.

SHE FINDS

Baca juga: 4 Kebiasaan Sehat yang Membantu Tidur Lebih Cepat pada Malam Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.








7 Kiat Menjaga Kesehatan Saraf

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
7 Kiat Menjaga Kesehatan Saraf

Fungsi saraf mengendalikan hampir semua aktivitas tubuh


Tips Mudah Atasi Mendengkur, Cukup Goyangkan Lidah

4 hari lalu

Ketika Perempuan Mendengkur
Tips Mudah Atasi Mendengkur, Cukup Goyangkan Lidah

Seorang dokter menemukan lima olahraga lidah yang bisa menjadi solusi kebiasaan mendengkur. Simak caranya.


Manfaat Tidur Siang meski Hanya Sekejap, Jangan Terlalu Lama

4 hari lalu

Kontes Tidur Siang di Madrid, Spanyol (14/10). AP/Paul White
Manfaat Tidur Siang meski Hanya Sekejap, Jangan Terlalu Lama

Tidur siang hanya 10-15 menit cukup untuk membuat Anda bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengganggu tidur malam.


Mengapa Tidak Boleh Langsung Tidur setelah Sahur?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Mengapa Tidak Boleh Langsung Tidur setelah Sahur?

Umumnya orang langsung tidur setelah sahur. Padahal, kebiasaan tersebut tidak baik bagi kesehatan. Mengapa?


Masih Suka Tidur dengan Rambut Basah? Pakat Ungkap Dampak Buruknya

5 hari lalu

Ilustrasi wanita membalikkan rambut dan kepala. Unsplash.com/Erick Larregui
Masih Suka Tidur dengan Rambut Basah? Pakat Ungkap Dampak Buruknya

Bukan hanya rambut dan kulit kepala, wajah pun bisa terkena dampak buruk tidur dengan rambut basah.


Benarkah Puasa Ramadhan Bakal Bebani Jam Biologis Pengidap Insomnia?

8 hari lalu

Ilustrasi pria insomnia dan jus ceri. shutterstock.com
Benarkah Puasa Ramadhan Bakal Bebani Jam Biologis Pengidap Insomnia?

Puasa Ramadhan artinya harus bangun sebelum subuh setiap hari selama sebulan buat sahur. Bagaimana dengan pengidap gangguan tidur seperti insomnia?


4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

Tidur dengan kipas angin meningkatkan sejumlah risikoi kesehatan, reaksi alergi, penyumbatan pernapasan, hingga nyeri otot.


Mengenal Gangguan Tidur Ortosomnia, Beda dengan Insomnia?

12 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Mengenal Gangguan Tidur Ortosomnia, Beda dengan Insomnia?

Ortosomnia adalah kekhawatiran tak bisa cukup tidur. Apa pemicu gangguan tidur ini?


Mempertimbangkan Jam Makan Malam yang Tepat, Kapan?

17 hari lalu

Ilustrasi wanita makan. Freepik.com
Mempertimbangkan Jam Makan Malam yang Tepat, Kapan?

Idealnya waktu makan malam sejalan dengan ritme sirkadian dan memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum berbaring tidur


Cara Memperbaiki Kulit dan Kolagen dengan 3 Kebiasaan Malam Hari

19 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Cara Memperbaiki Kulit dan Kolagen dengan 3 Kebiasaan Malam Hari

Untuk memperbaiki kulit dan memulihkan kolagen, pertimbangkan untuk menambahkan ketiga kebiasaan ini ke dalam rejimen harian