Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Remaja Suka Berbohong, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Remaja mengalami banyak hal baru dalam hidup mereka, dari perubahan tubuh hingga mencoba pengalaman baru. Dalam fase itu, remaja menghadapi emosi dan berjuang melawan penilaian dan stereotip sosial.

Pada saat yang penuh gejolak, anak remaja membutuhkan dukungan dan bimbingan. Mereka ingin orang tua berada di sisi mereka, mendukung usaha mereka dan memberi tahu mereka ketika mereka bersalah. Tetapi ketika orang tua mengabaikan kebutuhan ini, saat itulah mereka terpaksa berbohong, mulai menyembunyikan informasi, dan mendapat masalah serius.

Bagaimana orang tua menangani kebohongan mereka, dan apa yang harus dilakukan untuk membangun kepercayaan.

1. Jangan meninggikan suara 

Saat memergoki anak berbohong, jangan kehilangan ketenangan atau merespons dengan agresif. Hindari berteriak, membuat anak merasa rendah diri atau mengungkapkan kekecewaan. Lebih baik dekati dengan bijaksana, beri tahu mereka bahwa tindakan mereka salah tapi dapat dimengerti alasan mereka melakukannya. Usulkan apa yang dapat mereka lakukan secara berbeda, tanpa mengganggu ruang pribadi mereka. Tetapkan batasan yang diperlukan dan jangan menghilangkan individualitas dan otoritas mereka.

2. Jangan mudah tersinggung

Ketika anak berbohong, orang tidak boleh tersinggung. Mereka berbohong karena bukan karena ingin menyakiti. Sebaliknya, mereka hanya berusaha menghindari konflik dan pertengkaran yang tidak perlu. Pastikan untuk melihat gambaran yang lebih besar dan mencoba memahami sisi cerita mereka.

Baca juga: Sebab Remaja Berpotensi Alami Masalah Kesehatan Mental, Menurut Ahli

3. Fokus bangun komunikasi dan kepercayaan

Lingkungan tempat anak tumbuh menentukan kepribadian mereka dan banyak hal yang mereka lakukan atau pikirkan. Jika anak dibesarkan dalam lingkungan yang berwibawa, bukan otoriter, mereka cenderung lebih terbuka dan jujur . Namun, jika orang tua menggunakan metode keras untuk mendisiplinkan mereka, mereka cenderung takut untuk berbicara kebenaran, mungkin merasa tidak nyaman untuk terbuka, dan mungkin juga menjauhkan diri dari orang tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bangun suasana yang berlandaskan logika, dan ungkapkan keinginan untuk mengajar dan membimbing. Hanya ketika anak merasa didukung dan didengarkan, barulah mereka akan mengatakan kebenarannya.

4. Hindari menghakimi

Ada beberapa ungkapan atau kalimat yang bernada menghakimi, anak tak suka itu. Misalnya:
"Beraninya kau berbohong padaku."
"Apakah kamu pikir kamu akan lolos dengan berbohong?"
"Aku sangat kecewa padamu."
"Kamu benar-benar pembohong."
"Kamu harus dihukum."

5. Memberi contoh 

Kejujuran perlu diajarkan sejak dini. Ini bukan sesuatu yang ada sejak lahir melainkan harus dicontohkan pada anak-anak. Berikut adalah beberapa tips untuk membangun kebiasaan jujur.
- Menekankan pentingnya kejujuran
- Lakukan percakapan tentang pengungkapan kebenaran dan efek negatif dari berbohong
- Pujilah anak-anak ketika mereka berbicara kebenaran
- Ajarkan keterampilan memecahkan masalah kepada anak-anak sehingga mereka tidak perlu berbohong sama sekali
- Berikan contoh yang baik

TIMES OF INDIA

Baca juga: Remaja Suka Sensasi, Psikolog Ingatkan Jangan Sampai Lupa Diri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tersangka Penembakan di Siam Paragon Thailand Didakwa atas Pembunuhan Berencana

8 jam lalu

Seorang tersangka pria bersenjata ditahan menyusul aksi pembakan di pusat perbelanjaan mewah Siam Paragon, di Bangkok, Thailand, 3 Oktober 2023. Thai rescue workers association/Handout via REUTERS
Tersangka Penembakan di Siam Paragon Thailand Didakwa atas Pembunuhan Berencana

Seorang remaja yang menembak mati dua orang di Mal Siam Paragon, Bangkok, Thailand telah didakwa dengan enam dakwaan termasuk pembunuhan berencana


Usaha Katharine McPhee Jauhkan Anak dari Gadget Berujung Tragedi Oven

12 jam lalu

Katharine McPhee dan putranya Rennie David. Instagram.com/@katharinefoster
Usaha Katharine McPhee Jauhkan Anak dari Gadget Berujung Tragedi Oven

Katharine McPhee juga kewalahan saat sang anak yang berusia 2,5 tahun mulai ketagihan gadget


Marak Perundungan Anak, Psikiater Sebut Penyebabnya Multifaktor

14 jam lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Perundungan Anak, Psikiater Sebut Penyebabnya Multifaktor

Kasus perundungan anak ini terjadi dari tingkat sekolah dasar sampai menengah atas. Ada apa dengan anak sekarang yang begitu brutal?


Ancaman Kesehatan Mental Remaja Harus Ditangani Secara Serius

15 jam lalu

Ancaman Kesehatan Mental Remaja Harus Ditangani Secara Serius

Kesehatan mental remaja harus ditangani secara serius di tengah perkembangan fisik dan psikis yang mereka alami.


Benarkah Lama Menatap Layar Gawai Sebabkan Menstruasi Dini pada Anak Perempuan?

18 jam lalu

Siswi kelas 2 SDN 01 Pagi Bukit Duri Keysha Nayara Effeni (8) belajar secara online didampingi ibunya Okta (31) di gerai makanan tempat ibunya berjualan di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan menggunakan metode daring dan bimbingan orang tua saat masa pandemi ini masih menjadi kendala.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Benarkah Lama Menatap Layar Gawai Sebabkan Menstruasi Dini pada Anak Perempuan?

Sinar biru pada gawai disinyalir menurunkan hormon melatonin yang berperan pengaturan siklus menstruasi dan terjadinya menarche pada remaja perempuan.


Marak Bullying Anak, Ada Apa dengan Generasi Sekarang?

1 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Marak Bullying Anak, Ada Apa dengan Generasi Sekarang?

Maraknya kasus perundungan atau bullying anak semakin memprihatinkan. Semua pihak mesti turun tangan, dari orang tua sampai pihak sekolah.


UNICEF: Jutaan Anak di Burkina Faso Putus Sekolah karena Dampak Konflik

1 hari lalu

Tentara mengawal konvoi pemimpin baru Burkina Faso Ibrahim Traore saat tiba di televisi nasional dengan kendaraan lapis baja di Ouagadougou, Burkina Faso 2 Oktober 2022. REUTERS/Vincent Bado
UNICEF: Jutaan Anak di Burkina Faso Putus Sekolah karena Dampak Konflik

Menurut laporan UNICEF, jutaan anak di Burkina Faso putus sekolah karena ketidakamanan yang disebabkan oleh konflik.


5 Kiat Menciptakan Kebiasaan Tidur yang Sehat bagi Anak

1 hari lalu

Seorang anak kecil perempuan tertidur di atas roti, ketika sedang menikmati makanan di atas meja makan. Anak tersebut tampaknya menggunakan roti sebagai pengganti bantal tidur. Dailymail
5 Kiat Menciptakan Kebiasaan Tidur yang Sehat bagi Anak

Anakdengan kualitas dan kebiasaan tidur yang tidak sesuai cenderung memiliki banyak masalah perilaku dan perkembangan serta masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan.


Polisi dan Warga Sergap Segerombolan Remaja di Bekasi, Sita 2 Celurit dan 1 Golok

2 hari lalu

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Polisi dan Warga Sergap Segerombolan Remaja di Bekasi, Sita 2 Celurit dan 1 Golok

Polres Metro Bekasi mengumumkan telah menangkap enam remaja yang hendak tawuran di Jalan Pasar Cibenda, Kampung Tegal Kadu, Serang Baru.


Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

3 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

Bibit perilaku kekerasan anak perlu diwaspadai sejak dini. Kata KPAI, orang dewasa memiliki fungsi penting dalam mendidik anak sejak dini.