TEMPO.CO, Jakarta - Peradangan kronis adalah pusat dari masalah kesehatan yang tak terhitung jumlahnya, termasuk kesehatan kulit Anda. Saat tubuh meradang secara kronis, penuaan datang lebih cepat.
Seiring bertambahnya usia, semakin sulit untuk melawan pemicu peradangan, itulah sebabnya Anda harus melakukan praktik ini dengan lebih serius. Berikut ini tiga bahan anti-inflamasi yaang perlu diingat untuk penuaan kulit yang sehat dari dalam ke luar.
Bahan anti-inflamasi
1. CoQ10
Anda mungkin belum pernah mendengar tentang antioksidan ini, tetapi kemampuannya yang didukung penelitian untuk mempertahankan kadar kolagen di kulit telah didokumentasikan dengan baik. Istilah teknis untuk antioksidan ini adalah ubiquinone atau ubiquinol, dan secara alami ada di semua sel manusia, di mana ia mengais radikal bebas, melindungi mitokondria Anda, dan mencegah DNA dari stres oksidatif.
CoQ10 juga secara alami ada di kulit, meskipun cadangan alami Anda terus menurun seiring bertambahnya usia dan setelah paparan sinar UV tanpa perlindungan. Inilah mengapa penelitian menunjukkan penerapan CoQ10 secara topikal memiliki manfaat penuaan kulit yang serius.
Selain itu, ini adalah satu-satunya antioksidan yang larut dalam lemak yang dibuat secara alami oleh tubuh manusia. Tapi, sayangnya, level Anda menurun seiring bertambahnya usia. Dan meskipun ditemukan di beberapa makanan, seperti ikan, kacang tanah, dan brokoli, sulit untuk mendapatkan cukup makanan. Faktanya, hanya sekitar 25 persen dari level CoQ104 Anda yang berasal dari asupan makanan. Untungnya, beberapa suplemen kecantikan berkualitas tinggi menampilkan nutrisi penting ini.
2. Kunyit
Bumbu kuning cerah itu lebih bermanfaat untuk kulit daripada yang Anda kira. Sering disebut-sebut karena kemampuannya untuk mencerahkan bintik hitam saat dioleskan, akar ini juga memiliki manfaat untuk kulit saat dicerna, berkat sifat anti-inflamasinya yang kuat.
Secara khusus, kunyit menghambat produksi gen pro-inflamasi, menghalangi jalur respon inflamasi. Sifat anti-inflamasi kunyit yang kuat juga menawarkan manfaat perlindungan. Belum lagi, kunyit telah ditunjukkan dalam penelitian pendahuluan untuk mengobati kondisi kulit tertentu, seperti eksim dan psoriasis.
3. CBD
Meskipun CBD paling sering ditemukan dalam permen karet atau tincture dan dipopulerkan karena manfaatnya yang menenangkan, cannabinoid dalam minyak rami, seperti CBD, juga menunjukkan sifat antioksidan yang kuat7.
Perlu dicatat bahwa stres fisik dapat bermanifestasi pada kulit, baik dalam bentuk peningkatan produksi sebum (yang dapat menyebabkan lebih banyak berjerawat), penurunan produksi ceramide (yang dapat menyebabkan kulit lebih kering), dan penyembuhan luka yang lebih lambat. Tetapi CBD juga telah terbukti memiliki sifat anti-gatal, anti-proliferasi, dan penyembuhan luka saat dioleskan. Jadi cari CBD rami berkualitas di krim wajah, minyak wajah, atau mungkin coba balsem CBD.
MIND BODY GREEN
Baca juga: Manfaat Diet Anti-inflamasi dan Daftar Makanannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.