Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adidas dan Rumah Mode Thom Browne Berebut Logo Setrip

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Seorang wanita berjalan melewati toko perlengkapan olahraga Adidas di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, Cina 25 Maret 2021. Warganet Cina mendesak pemerintah memblokir produk Adidas, Nike dan H&M itu karena mencemari nama Cina, setelah pengguna internet menemukan pernyataan yang mereka buat di masa lalu perihal Xinjiang. REUTERS/Florence Lo
Seorang wanita berjalan melewati toko perlengkapan olahraga Adidas di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, Cina 25 Maret 2021. Warganet Cina mendesak pemerintah memblokir produk Adidas, Nike dan H&M itu karena mencemari nama Cina, setelah pengguna internet menemukan pernyataan yang mereka buat di masa lalu perihal Xinjiang. REUTERS/Florence Lo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Adidas mengajukan gugatan terhadap merek fashion Thom Brown atas logo setripnya. Gugatan pertama kali diajukan pada Juni 2021 dan pertarungan hukum mereka sudah dimulai di Pengadilan Distrik Selatan Manhattan.

Raksasa pakaian olahraga itu mengklaim bahwa penggunaan empat garis paralel oleh Browne melanggar hak cipta merek tiga garis khasnya. Dikatakan bahwa terlepas dari pengetahuan Thom Browne tentang hak [nya] dalam merek tiga garis yang terkenal, rumah mode telah memperluas penawaran produknya jauh melampaui spesialisasi pakaian formal dan pakaian bisnis. Dikatakan bahwa Browne sekarang menjual pakaian dan alas kaki bergaya atletik yang menampilkan dua, tiga atau empat garis paralel dengan cara yang mirip dengan tanda tiga garis Adidas.

Lebih lanjut, Adidas berpendapat bahwa Browne mendapatkan manfaat dari merek pakaian olahraga tiga garis. Adidas merasa dirugikan karena telah membangun pengakuan publik atas logo garis itu dengan jutaan dolar pemasaran promosi.

Baca juga: Adidas Sempat Keliru, Ini 4 Fakta Soal Wayang Kulit yang Sering Kamu Lupa

Women's Wear Daily mengutip pengacara Adidas R Charles Henn Jr dari Kilpatrick Townsend & Stockton LLP mengatakan bahwa Adidas menuntut ganti rugi US$867.225 (askitar 13,6 miliar) untuk calon biaya lisensi dan tambahan keuntungan US$7 juta (Rp109 miliar)yang diduga berasal dari merek yang berbasis di New York tersebut, dengan produk garis-garisnya. 

Desainer Thom Browne, yang menciptakan labelnya pada 2001 dan merupakan ketua Dewan Perancang Mode Amerika yang baru diangkat, tiba di pengadilan dengan mengenakan logo empat garis yang diperebutkan di kaus kakinya. Perancang awalnya meluncurkan desain tiga garis, yang disebut "Three-Bar Signature", sekitar 2005. CNN mengutip dokumen pengadilan yang menyatakan bahwa merek fashion setuju untuk berhenti menggunakan motif tersebut setelah Adidas menghubungi CEO label saat itu tentang masalah tersebut setahun setelah debut desain.

Namun, pada 2008, Browne meluncurkan "Four-Bar Signature", rangkaian empat garis pada jaket, dasi, dan pakaian lainnya. Desain lain yang diperebutkan adalah merek "Grosgrain Signature" yang diklaim Adidas terdiri dari tiga garis, sementara Browne mengatakan itu berisi lima.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adidas telah menggunakan desain tiga garis yang terkenal sejak 1949 setelah pendirinya Adolf Dassler pertama kali menampilkannya pada sepasang sepatu lari berduri.

Menanggapi gugatan tersebut, pengacara yang mewakili rumah mode tersebut mengatakan bahwa Adidas menunda klaim tersebut karena dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa produk yang menampilkan "Four-Bar Signature" pertama kali dijual pada 2009. Adidas mengklaim bahwa pelanggaran tersebut baru diketahui pada awal 2018 ketika Thom Browne mengajukan merek dagang "Grosgrain Signature" di Eropa. Sementara Adidas setuju bahwa itu ada di pasar yang berbeda dengan Browne, ia mengklaim bahwa produk bergaris label tersebut cenderung menyebabkan kebingungan konsumen dan menipu publik. 

INDIAN EXPRESS | WWD

Baca juga: Gigi Hadid Bergaya Ekletik Padu Padan Beragam Pola di CFDA Fashion Awards 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

4 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

12 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

17 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

21 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

31 hari lalu

Timnas Jerman. REUTERS/Molly Darlington
Timnas Jerman Beralih Sponsor dari Adidas ke Nike, Dikritik Menteri Ekonomi Kurang Patriotik

Keputusan DFB untuk meninggalkan Adidas dan beralih menggunakan Nike untuk Timnas Jerman memicu kritik dari pemerintah setempat.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

32 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

50 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.