TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara telah menjadi salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita. Studi menunjukkan bahwa secara global, kasus kanker payudara dapat melonjak hingga 30 juta pada 2030. Bukti menunjukkan bahwa pola makan, berat badan, dan aktivitas fisik, dapat dikaitkan dengan risiko kanker payudara.
Para ahli mengatakan bahwa pola makan yang sehat dan bergizi dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara dan juga sangat membantu dalam proses pemulihan, jika sudah didiagnosis menderita kanker payudara.
Garima Goyal, seorang ahli diet, membagikan panduan untuk mencegah dan mengelola kondisi tersebut dengan lebih baik melalui kebiasaan makan.
1. Biasakan makan mananan padat nutrisi
Makan lebih banyak makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian akan membuat makanan padat nutrisi, kata ahli tersebut. “Sayuran dan buah-buahan adalah sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang bagus. Orang yang mengikuti pola makan nabati memiliki kadar estrogen lebih rendah yang terkait dengan penurunan risiko kanker payudara. Buah-buahan seperti berry kaya akan fitokimia yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat mencegah peradangan dan pertumbuhan kanker,” ujar dia.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Payudara Bisa Sejak Remaja, Yuk SADARI
2. Konsumsi makanan berbahan dasar kedelai
Kadar estrogen yang tinggi, hormon reproduksi wanita, secara signifikan terkait dengan risiko kanker payudara. “Kedelai mengandung isoflavon yang berikatan dengan reseptor estrogen di usus dan mengurangi penyerapan estrogen. Termasuk makanan kedelai seperti tahu, tempe, miso, kedelai, dan susu kedelai bisa bermanfaat untuk menjaga kadar estrogen tetap terkendali,” ujarnya.
3. Penuhi kebutuhan lemak baik
Lemak baik seperti asam lemak omega-3, EPA dan DHA, berperan penting dalam memediasi peradangan dan mengurangi risiko banyak penyakit kronis. “Yang penting adalah mencapai rasio yang tepat antara asam lemak omega-3 dan omega-6. Meski sama-sama bermanfaat, omega-6 dalam jumlah tinggi bisa memicu inflamasi, sedangkan omega-3 bersifat anti-inflamasi,” ujar Goyal.
Dia menambahkan bahwa ikan berlemak seperti salmon dan mackerel merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik dan asam lemak omega-6 umumnya berasal dari daging merah, telur, unggas, dan minyak olahan. “Meningkatkan sumber omega-3 dan mengurangi asupan omega-6 akan memberikan efek pencegahan dan mengurangi kemungkinan terkena kanker payudara.”
4. Fokus pada protein tanpa lemak
Daging merah dan daging olahan seperti bacon, sosis, dan hot dog telah dikaitkan dengan jenis kanker tertentu, termasuk kanker payudara. Telur, unggas (ayam), kacang-kacangan, dan polong-polongan merupakan sumber protein tanpa lemak yang merupakan alternatif yang sangat baik untuk daging merah.
INDIAN EXPRESS
Baca juga: Cara Membedakan Kanker Payudara dengan Benjolan Jinak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.