TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalami tantrum. Pada orang dewasa, tantrum melibatkan pergolakan frustasi dan kemarahan.
Dalam beberapa kasus, ledakan amarah mereka mungkin berhubungan dengan kondisi mental. Seperti gangguan kepribadian, depresi, gangguan eksplosif intermiten, dan autisme.
Lantas, bagaimana menghadapi orang dewasa yang mengalami tantrum?
1. Tetap tenang
Mengutip Psychology Today, tetap tenang dalam menanggapi orang dewasa yang tantrum. Tetapi jangan terlibat di dalamnya, seperti tidak memarahi, mendebat, dan menanggapi perkataan mereka.
Keterlibatan dapat memicu orang yang tantrum semakin meledak-ledak. Meningkatkan potensi terjadinya kekerasan verbal dan fisik.
2. Menilai potensi bahaya
Jika orang yang tantrum di bawah pengaruh narkotika atau alkohol, segera tinggalkan mereka. Tinggalkan pula mereka yang sudah melakukan pengancaman dan kekerasan.
Apabila orang yang tantrum tidak melakukan kekerasan pada dirinya dan orang lain. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda perduli dengan apa yang mereka rasakan.
3. Tetapkan batasan
Setelah ledakan tantrum mereda, bicarakan pada mereka mengenai sikap yang tidak baik. Beritahu mereka saat tantrum jangan membanting barang, memaki orang lain, dan lain-lain.
4. Beri mereka ruang
Tantrum merupakan fenomena interaktif. Saat mendapati seseorang mengalami tantrum, beri mereka ruang yang tenang.
Meninggalkan mereka marah sendirian membantu mempersingkat durasi ledakan amarah. Ini juga mencegah risiko terjadinya kekerasan fisik kepada orang lain.
5. Tawarkan empati
Mengutip Healthline, mereka yang tantrum sangat sulit mengendalikan kemarahan. Saat kemarahan mereka mereda, tawarkan bantuan yang kira-kira bisa Anda lakukan.
Apabila orang yang tantrum menceritakan mengenai perasaan dan kesulitan yang ia alami, dengarkanlah mereka dengan rasa simpati, jangan mencela dan memotong omongannya.
Menjadi pendengar yang baik memudahkan mereka menemukan solusi atas masalah yang dihadapi. Menunjukkan pengertian dan kasih sayang juga membantu memvalidasi perasaan mereka.
6. Kenali tanda-tanda
Apabila orang yang tantrum menunjukkan tanda-tanda berikut ini, bantu mereka untuk menemui profesional:
- Mengancam orang lain, hewan peliharaan, dan anak-anak
- Menghancurkan barang-barang dan menyalahkan orang lain atas perilaku mereka
- Merampas barang dan uang orang lain
- Memaksa orang lain untuk berhubungan seks.
DELFI ANA HARAHAP
Baca juga: Orang Dewasa Juga Bisa Tantrum Seperti Anak, Ini Alasannya