Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tanda Kamu Kehilangan Massa Otot

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fakta yang menyedihkan bahwa penurunan massa otot dapat terjadi secara alami, misalnya karena penurunan berat badan atau penuaan. Menurut WebMD, banyak orang mengalami penurunan pasokan otot tanpa lemak sebesar 3-5 persen setiap 10 tahun setelah berusia 30 tahun. Kehilangan massa otot ini bahkan tidak disadari. 

Diet, tidak banyak bergerak, penyakit kronis, dan penuaan dapat menyebabkan penurunan massa otot.

Mike Bohl, dokter yang juga pelatih pribadi mengatakan orang sering kali memiliki tujuan untuk menurunkan berat badan, tapi sering kali dengan efek samping yang kurang diinginkan termasuk kehilangan massa otot juga. Tubuh membutuhkan tingkat energi tertentu untuk berfungsi secara efektif setiap hari. Jika sedang diet dan mengonsumsi lebih sedikit kalori, tubuh kekurangan energi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.

"Saat diet, harapannya adalah tubuh kemudian membakar lemak untuk energi berlebih, yang memang terjadi, tetapi pada tingkat yang lebih rendah, tubuh juga membakar protein (terutama jika melakukan diet ekstrem dan tubuh mencari ke mana pun sumber energinya)," kata Bohl. "Tapi diet bukan satu-satunya alasan kehilangan massa otot. Penyakit kronis tertentu dapat menyebabkan hilangnya massa otot, setiap orang secara alami kehilangan sebagian massa otot seiring bertambahnya usia, dan bahkan hanya menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat menyebabkan penurunan massa otot."

Inilah tanda kehilangan massa otot. 

1. Berat badan turun terlalu cepat

Penurunan berat badan dengan sangat cepat adalah tanda kehilangan otot. "Awalnya mungkin terlihat bagus, jika tujuannya adalah menurunkan berat badan dan Anda melihat angka pada timbangan terus menurun dari hari ke hari. Tapi itu juga bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang berolahraga terlalu keras atau diet terlalu ekstrim dan tubuh kurang gizi, mengakibatkan hilangnya lemak dan otot."

Biasanya, kehilangan satu hingga dua pon (0,5-1 kg) setiap minggu adalah rencana yang sehat, atau empat hingga delapan pon setiap bulan (2-4 kg). Penurunan berat badan lebih cepat dari itu dapat menyebabkan hilangnya otot.

2. Olahraga tidak mengalami kemajuan atau terasa makin sulit 

Indikator lain dari kehilangan otot adalah rutinitas kebugaran mungkin terasa lebih menantang, atau kemajuan terhenti. "Jika merasa lebih lemah, mengalami kesulitan melakukan tugas yang biasanya dapat dilakukan, atau tidak melihat adanya peningkatan kekuatan di gym dari waktu ke waktu, otot mungkin memerlukan perhatian lebih," ujar Bohl.

Baca juga: Ingin Menurunkan Berat Badan tanpa Kehilangan Massa Otot, Simak Kiatnya

3. Lebih lelah daripada biasanya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika belakangan ini merasa lebih lelah, itu pertanda kehilangan kehilangan otot. "Jika Anda merasa lesu atau kekurangan energi, itu mungkin berarti tubuh tidak memiliki nutrisi yang cukup, dan mungkin akan menyebabkan otot terbakar," kata Bohl.

4. Tampilan fisik kurang berotot

Butuh waktu untuk melihat perubahan tubuh ketika kehilangan massa otot, tapi suatu saat akan tampak. "Jika lengan baju Anda biasanya ketat di bisep atau kemeja biasanya ketat di dada Anda tetapi tiba-tiba semuanya terasa lebih longgar, mungkin massa otot yang hilang dan tidak lemak saja."

5. Berat badan turun

Terakhir jika berat badan turun, tetapi komposisi tubuh tidak berubah, kemungkinan besar itu kehilangan otot dan juga lemak. Jadi jika berat badan turun tetapi persentase lemak tubuh tetap sama, itu berarti lemak bukan satu-satunya hal yang terbakar.

Untuk mencegah hilangnya massa otot tanpa lemak dan mengembalikannya, penting untuk mengetahui penyebabnya. Jika menjalani diet ekstrem yang menyebabkan  kehilangan otot, saatnya untuk mengevaluasi kembali pola makan. Jika kehilangan otot adalah akibat dari kondisi kronis, penting untuk berobat dan mempelajari cara terbaik untuk mencapai komposisi tubuh yang sehat.

EATTHIS.COM

Baca juga: Pentingnya Peran Massa Otot dalam Proses Penurunan Berat Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

7 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

10 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

12 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

20 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
10 Tips Menyimpan Makanan Berbahan Santan

Masakan dengan kuah santan selalu menjadi favorit banyak orang. Begini menyimpan makanan bersantan agar awet.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

20 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

23 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.