2023 Ingin Turunkan Berat Badan, Hindari 5 Makanan Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi donat (Pixabay.com)
Ilustrasi donat (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Jika merasa kesulitan menurunkan berat badan sepanjang 2022, jangan salahkan diri sendiri. Makanan berperan besar atas hal tersebut. Sebuah laporan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa junk food dan minuman soda berkontribusi besar dalam kesulitan menurunkan berat badan. 

Berat badan berlebih atau obesitas memang bukan hanya karena faktor makanan. Namun peneliti obesitas mengidentifikasi makanan dan minuman yang secara konsisten dikaitkan dengan penambahan berat badan. Umumnya, makanan ini cenderung sangat enak, melaluli proses tinggi, dan cepat dicerna karena seringkali kurang serat dan protein. Dan, semua makanan ini kaya kalori sehingga sulit mengontrol asupan kalori dalam sehari. 

Beberapa contoh makanan olahan yang dikutip ahli adalah minuman yang dimaniskan dengan gula, daging deli dan camilan daging, kentang dan camilan asin goreng lainnya, kentang goreng, es krim, dan donat. Makanan padat kalori dan rendah nutrisi ini meningkatkan risiko kenaikan berat badan, menurut penelitian yang diterbitkan di JAMA Neurology baru-baru ini. 

Jadi, inilah makanan dan minuman yang perlu dihindari untuk menurunkan berat badan di 2023.

1. Produk olahan daging dan unggas

Jika menyukai daging deli, bacon dan sosis, stik daging, dan produk olahan hewani lainnya, inilah saatnya mempertimbangkan kembali berapa banyak yang boleh dikonsumsi. Satu studi yang dipublikasikan di BMC Research Notes menemukan bahwa asupan daging olahan berkorelasi langsung dengan peningkatan lemak perut dan obesitas sentral. Obesitas sentral didefinisikan sebagai BMI lebih dari 30 kg/m2, serta pengukuran lingkar pinggang minimal 40 inci untuk pria dan 34,5 inci untuk wanita.

Jadi, jika resolusi tahun ini adalah menurunkan berat badan supaya lebih sehat, batasi konsumsi daging dan unggas olahan dan pilih daging dan unggas yang lebih segar dan lebih sedikti lemak.

2. Kentang goreng

Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine melaporkan bahwa satu penelitian dengan lebih dari 120.000 wanita paruh baya menemukan bahwa keripik kentang (dan produk kentang olahan lainnya) berkorelasi tinggi dengan penambahan berat badan.

Studi lain yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang makan kentang goreng berisiko lebih tinggi terkena diabetes, penyakit penyerta lainnya, dan bahkan kematian dini, dibandingkan dengan mereka yang melaporkan makan lebih sedikit makanan berbahan dasar kentang dan produk kentang goreng.

Kentang goreng dan keripik kentang mengandung lebih banyak kalori per porsi daripada kebanyakan makanan lainnya. Eatthis.com menyebnut bahwa kentang goreng McDonald's berukuran sedang memiliki 320 kalori dan sekitar 20 persen lemak yang dibutuhkan dalam sehari. 

Baca juga: 20 Penyebab Berat Badan Naik, Gen, Usia hingga Gaya Hidup Tidak Aktif

3. Donat

Donat kaya akan tepung halus, rendah serat dan tambahan gula, dan digoreng, membuatnya sangat tinggi kalori. Donat dan kopi dapat memicu keinginan untuk mengonsumsi karbohidrat olahan lainnya dan makanan berkalori tinggi hingga sore hari. Di sisi lain, sarapan berbasis protein dapat menjaga rasa lapar dan nafsu makan, meningkatkan metabolisme, mengatasi rasa lapar, dan membantu membangun dan mempertahankan massa otot yang membantu menghilangkan lemak perut. Daripada sarapan doant, pilih telur, yogurt rendah lemak, dan keju cottage yang mengandung protein tinggi. 

4. Es krim

Studi menunjukkan bahwa suguhan krim beku menerangi area otak yang terasa nyaman, menjadikannya makanan yang paling menenangkan. Perpaduan gula dan lemak dalam es krim inilah yang membuatnya begitu nikmat dan layak diidamkan.

5. Minuman manis

Ini memang bukan makanan, tetapi banyak penelitian mengungkapkan bahwa minuman manis seperti soda atau minuman berenergi dapat meningkatkan berat badan. Sebuah studi baru-baru ini di Nature Review Endocrinology mengutip bukti kuat yang menunjukkan bahwa minuman manis dikaitkan dengan penambahan berat badan, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan beberapa jenis kanker. Di Amerika Serikat, minuman yang dimaniskan dengan gula adalah sumber gula tambahan nomor satu. 

Minuman ini tidak lebih dari air gula beraroma dan tidak memberikan rasa kenyang. Kalori cepat diserap dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin. Dalam ulasan komprehensif, para peneliti melaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition bahwa untuk setiap peningkatan harian minuman manis yang dinikmati orang dewasa, itu sama dengan peningkatan berat badan sekitar setengah pon selama periode satu tahun.

EATTHIS.COM

Baca juga: 4 Trik Mencegah Makan Berlebihan di Musim Liburan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.








4 Tips agar Berat Badan Tidak Naik saat Puasa

3 jam lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
4 Tips agar Berat Badan Tidak Naik saat Puasa

Bagi sebagain orang, puasa dapat menambah berat badan. Berikut tips yang bisa Anda lakukan agar berat badan tidak naik.


Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari jika Ingin Menurunkan Berat Badan?

4 jam lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari jika Ingin Menurunkan Berat Badan?

Semakin jauh berjalan kaki dan semakin cepat langkahnya, semakin banyak kalori yang akan dibakar.


Lakukan 6 Gerakan Ini untuk Menghilangkan Dagu Berlipat

4 jam lalu

Ilustrasi wanita menyentuh dagu. Unsplash.com/Alexander Solodukhin
Lakukan 6 Gerakan Ini untuk Menghilangkan Dagu Berlipat

Double chin atau dagu berlipat disebabkan obesitas. Berikut cara mengatasinya.


Ciri Diabetes Anak, Turun Berat Badan Drastis

5 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ciri Diabetes Anak, Turun Berat Badan Drastis

Masih banyak orang tua belum sadar bahwa diabetes juga dapat menyerang anak-anak. Simak ciri diabetes anak.


Gejala, Penyebab, dan Fakfor Risiko Keguguran: Tak Semua karena Gangguan Perkembangan Janin

6 jam lalu

Ilustrasi keguguran. Shutterstock
Gejala, Penyebab, dan Fakfor Risiko Keguguran: Tak Semua karena Gangguan Perkembangan Janin

Keguguran dapat terjadi karena berbagai alasan medis, melaporkan dari healthline, banyak di antaranya tidak berada dalam kendali seseorang.


Obesitas Bisa karena Keturunan, Bagaimana Peran Ibu?

2 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Obesitas Bisa karena Keturunan, Bagaimana Peran Ibu?

Penelitian di Inggris menemukan ibu dengan kelebihan berat badan berisiko menurunkan obesitas pada anak.


Kenapa Berat Badan yang Hilang Setelah Puasa Selalu Bisa Kembali?

3 hari lalu

Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Kenapa Berat Badan yang Hilang Setelah Puasa Selalu Bisa Kembali?

Terapi di masa depan yang menarget jalur atau bagian otak ini bisa membantu upaya mempertahankan berat badan setelah diet ataupun berpuasa.


Manfaat Jus Buah Delima yang Kaya Serat dan Antioksidan

3 hari lalu

Ilustrasi jus buah delima (Pixabay.com)
Manfaat Jus Buah Delima yang Kaya Serat dan Antioksidan

Kaya polifenol, serat, dan rendah kalori, jus buah delima merupakan tambahan yang bagus untuk gaya hidup sehat. Cek manfaatnya.


Olahraga yang Tepat saat Puasa Ramadan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
Olahraga yang Tepat saat Puasa Ramadan

Sesuaikan pilihan olahraga selama puasa Ramadan dengan tujuan, untuk mempertahankan masa otot atau menurunkan berat badan.


5 Mitos tentang Buah yang Disebut Bisa Menggagalkan Penurunan Berat Badan

5 hari lalu

Ilustrasi salad buah (pixabay.com)
5 Mitos tentang Buah yang Disebut Bisa Menggagalkan Penurunan Berat Badan

Banyak klaim tentang bagaimana cara memakan buah, waktu yang tepat, hingga jenis buah yang bagus atau justru harus dihindari.