TEMPO.CO, Jakarta - Bagian terbaik dari liburan adalah kombinasi dari tradisi keluarga, pemberian hadiah, perencanaan perjalanan, dekorasi, dan menikmati makanan dan minuman yang lezat. Namun, bagi beberapa orang momen ini membuat Anda sangat sibuk dan emosional.
Liburan bisa menjadi intens, dan sangat normal untuk merasa kewalahan di sepanjang waktu. Menurut psikolog, Catherine Mogil, ini adalah saat kegembiraan dan kebersamaan, tetapi juga kesedihan, trauma, dan stres. Catherine dan beberapa pakar lainnya membagikan lima cara untuk menjaga kesehatan mental Anda selama liburan.
Cara menjaga kesehatan mental selama liburan
1. Meninggalkan perfeksionisme
Sangat mudah untuk terjebak dalam ide pesta Natal yang sempurna, apakah Anda mengkhawatirkan semua perjalanan yang direncanakan, mengunjungi nenek, atau interaksi dengan keluarga besar Anda. Tetapi pendekatan yang ideal bisa mengecewakan. Sebab itu, Anda tidak harus membelikan semua orang hadiah tercantik atau termahal, mendekorasi setiap inci rumah Anda, tidak peduli berapa banyak keluarga yang Anda miliki, lebih banyak rencana berarti lebih banyak peluang untuk terjadi kesalahan. Alih-alih cepat menilai kesalahan Anda, bersikaplah baik dan lembut kepada diri sendiri sehingga Anda dapat menikmati hal-hal sebagaimana adanya.
2. Tetap menjalankan kebiasaan sehat
Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan yang konsisten dan sehat, seperti makan secara teratur, berolahraga, dan cukup tidur mampu melawan stres, meningkatkan kesehatan mental, dan membuat hidup lebih bermakna. Selama liburan Natal dan Tahun Baru, saat Anda makan dan minum lebih banyak dari biasanya, perhatian Anda mudah teralihkan, yang dapat mengganggu jam biologis Anda dan semua fungsi vital tubuh lainnya. "Ada banyak hal yang kita semua lakukan dalam jadwal normal kita yang sangat membantu menstabilkan tingkat stres kita," kata Catherine Mogil.
3. Memperhatikan hal-hal yang positif
Karena liburan dapat dengan cepat diisi dengan sedikit pemicu stres, penting untuk meluangkan waktu untuk mengakui hal-hal baik. Catherine menyarankan untuk memikirkan tiga hal yang Anda syukuri setiap pagi saat bangun tidur. Penelitian telah menunjukkan bahwa mempraktikkan rasa syukur tidak hanya meningkatkan kebahagiaan, tetapi juga membantu orang mengatasi stres dengan lebih baik.
4. Membantu orang lain
Membantu orang lain saat Anda membutuhkan mungkin terlihat berlawanan dengan intuisi, tetapi beberapa bukti menunjukkan bahwa tindakan kebaikan dapat menumbuhkan rasa semangat dan membuat Anda merasa lebih baik. Tidak ada benar atau salah, tentu Anda dapat menjadi sukarelawan untuk bekerja di pantry pada Hari Natal, tetapi jika Anda tidak punya waktu untuk aktivitas semacam ini atau jika menurut Anda itu membuat beban lebih berat, ada hal kecil lainnya yang dapat Anda lakukan. “Hal-hal kecil itu, untuk melayani orang lain dan memberikan kebaikan di dunia, juga dapat memberi kita dorongan dopamin,” tambah Catherine.
5. Istirahat dari semua aktivitas
Periksa diri Anda saat liburan dan ukur tingkat stres Anda. Jika Anda merasa terlalu memaksakan diri atau orang lain melangkahi batasan pribadi Anda, istirahatlah. Dr. Mogil merekomendasikan meluangkan waktu untuk kegiatan yang membantu Anda merapikan dan mengatur pikiran Anda. Maafkan diri Anda dan lakukan sesuatu yang menurut Anda menyegarkan atau meremajakan. Berlatih beberapa teknik dasar berlari atau berjalan, tidur, membaca buku atau mendengarkan podcast. Jika Anda tidak terbiasa akan hal itu, cobalah habiskan beberapa menit di kamar atau lakukan latihan pernapasan dalam saat Anda bersiap-siap.
NADIA RAICHAN FITRIANUR | SELF
Baca juga: Mandy Moore Akui Menjadi Ibu yang Lebih Baik setelah Memprioritaskan Kesehatan Mentalnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.