Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tanda Halus Diabetes yang Sering Muncul di Pagi Hari

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDiabetes sering disebut silent killer karena secara bertahap menyebabkan komplikasi serius seperti masalah jantung, kerusakan ginjal, masalah terkait penglihatan, dan lainnya. Ada banyak gejala yang terkait dengan diabetes, tetapi banyak yang tidak diketahui atau muncul seperti masalah kesehatan lainnya.

Pakar diabetes di India, BM Makkar, mengatakan bahwa terkadang gejala diabetes sangat halus sehingga sulit membedakannya dari yang lain. "Bahkan banyak yang tidak menyadari bahwa tubuh memberi sinyal beberapa tanda peringatan di pagi hari yang dapat membantu mengidentifikasi kadar gula darah yang tinggi," kata dia. 

Berikut adalah beberapa tanda-tanda diabetes di pagi hari.

1. Mulut Kering

Tanda peringatan paling signifikan untuk diabetes di pagi hari adalah mulut kering. Jika sering mengalami mulut kering atau merasa sangat haus setelah bangun di pagi hari, maka anggaplah itu sebagai peringatan diabetes dan segera periksakan kadar gula darah.

2. Mual

Tanda dan sinyal menonjol lainnya yang memicu di pagi hari akibat peningkatan kadar gula darah adalah mual. Ini mungkin terjadi akibat komplikasi dari diabetes atau kondisi lain. Seringkali, mual tidak berbahaya dan hanya sesaat. Namun, mungkin disertai dengan gejala tambahan yang mengarah ke masalah diabetes yang lebih parah.

Baca juga: Begini Porsi Makan untuk Pengidap Diabetes yang Disarankan Dokter

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Penglihatan buram

“Jika penglihatan kabur saat bangun di pagi hari, Anda harus segera memeriksa kadar gula darah. Diabetes juga dapat menyebabkan lensa mata membesar, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur. Lensa mata dapat berubah bentuk dan penglihatan mungkin menjadi buram jika kadar gula darah berubah dari rendah menjadi normal dengan cepat. Setelah kadar gula darah stabil, penglihatan kembali normal,” kata Makkar.

Gejala lainnya adalah merasa disorientasi, pingsan, lelah, dan kaki mati rasa saat bangun, itu mungkin merupakan sinyal yang mengkhawatirkan dari tingkat darah yang berfluktuasi. Perubahan ini sifatnya sangat halus dan sering dianggap normal menurut pendapat umum. Namun, lebih baik mengetahuinya sejak dini sehingga diabetes bisa dicegah. 

TIMES OF INDIA

Baca juga: 4 Tanda Diabetes yang Sering Diabaikan Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

1 jam lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Sinyal 2 Penyakit Mematikan yang Terlihat di Kaki, Jangan Anggap Remeh

Kaki adalah jendela bagi kondisi kesehatan secara umum dan bahkan bisa memberi peringatan jika ada masalah yang serius. Apa saja yang bisa terdeteksi?


4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

5 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Pakar menyebutkan empat jenis bau mulut yang mesti diwaspadai karena terkait dengan masalah kesehatan.


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

5 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

8 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

Jika mengalami hal ini segera lakukan detoks gula demi menjaga kesehatan tubuh


Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

13 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

Beras Basmati mengandung glisemik yang rendah, sehingga membuat tingkat pencernaan melambat. Hal ini akan membantu untuk rasa kenyang lebih lama.


Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

15 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

Dokter mengingatkan orang berusia 20 tahunan yang dengan penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani.


Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

19 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

Dokter mengatakan komplikasi diabetes melitus pada anak dapat dicegah dengan cara deteksi dini untuk meminimalisir komplikasi di kemudian hari.


Beda dengan Dewasa, Simak Penanganan Diabetes pada Anak

20 hari lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Beda dengan Dewasa, Simak Penanganan Diabetes pada Anak

Orang tua perlu mengenali gejala diabetes pada anak sejak dini agar tidak terlambat penanganannya. Simak penjelasan dokter.


Kualitas Waktu Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah: Ini Cara Meningkatkan Kualitas Tidur

20 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com
Kualitas Waktu Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah: Ini Cara Meningkatkan Kualitas Tidur

Normalnya kadar gula darah yang baik berkisar pada 99 mg/dL atau lebih rendah.


Aspirin Dosis Rendah Dikabarkan Bisa Bantu Turunkan Risiko Gula Darah Tinggi

22 hari lalu

TEMPO/Fernandez H
Aspirin Dosis Rendah Dikabarkan Bisa Bantu Turunkan Risiko Gula Darah Tinggi

Sebanyak 16.209 partisipan, dengan 8.086 mengonsumsi aspirin dan 8.123 mengonsumsi plasebo, berpartisipasi dalam penelitian ini.