TEMPO.CO, Jakarta - Perampingan dan PHK yang meluas tidak menguntungkan bagi jutaan orang setiap tahunnya. Hal ini berkaitan dengan dengan peningkatan kecemasan, kesepian, dan keputusasaan. Selain itu sejalan dengan penelitian tentang bagaimana pengangguran mempengaruhi masalah kesehatan mental.
Masalah-masalah ini tidak hanya berasal dari hilangnya sumber pendapatan yang stabil, tetapi juga dari hilangnya rasa memiliki, identitas komunitas, dan kepercayaan diri. Ketika ini terjadi, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan emosional Anda.
6 cara untuk meningkatkan kesehatan mental Anda setelah PHK
1. Jangkau orang terdekat Anda
Teman dan keluarga Anda adalah hal pertama yang harus Anda tuju di masa-masa sulit. Jika Anda memiliki hubungan yang kuat dan bermakna dengan mereka, mereka akan berusaha mendukung Anda secara emosional. Menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih dan teman-teman membantu orang mengatasi stres karena di-PHK dengan lebih baik.
2. Cobalah terapi musik
Terapi musik memiliki efek serupa pada aktivitas istirahat otak dan keadaan gelombang otak, dan dapat memengaruhi proses fisiologis yang mengontrol sistem saraf otonom dan pelarian atau ketakutan. Dalam kondisi tertentu, terapi musik juga dapat membantu peralihan ke gelombang otak alfa, theta, dan delta. Selama waktu ini, tubuh memasuki keadaan relaksasi yang dalam sementara pikiran mulai rileks, meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan memulihkan dirinya sendiri.
3. Banyak membaca
Meskipun banyak metode dapat membantu mengurangi stres, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of College Teaching and Learning edisi Januari 2009 berfokus pada tiga metode penghilang stres yang berbeda, termasuk yoga, humor, dan membaca. Ini karena sifatnya yang mudah diakses dan tidak merepotkan. Penelitian menunjukkan bahwa dalam 30 menit sesi yoga, humor, atau membaca secara signifikan mengurangi stres fisiologis dan psikologis. Peneliti Universitas Carnegie Mellon menemukan bahwa jumlah materi putih di area bahasa otak meningkat selama enam bulan membaca setiap hari. Selain itu, mereka menunjukkan bahwa pelatihan ini memperbaiki struktur otak dan menekankan pentingnya mengembangkan kenikmatan membaca yang sehat.
4. Berlatih yoga
Yoga dapat mengurangi stres, penyesalan, kemarahan, kecemasan dan depresi. Selain itu, karena stres dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, yoga mengurangi risiko serangan jantung, lupus, eksim, gangguan tidur yang terkait dengan lupus, dan migrain. Ini meningkatkan kekuatan fisik, meningkatkan fungsi sistem organ secara optimal, meningkatkan ketahanan terhadap stres dan penyakit, dan memberi praktisi ketenangan, keseimbangan, kepositifan, dan ketentraman yang membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih memuaskan dan sehat.
5. Menulis jurnal
Menulis perasaan dalam jurnal khususnya mendorong ekspresi emosi yang lebih dalam. Semakin banyak penelitian mendokumentasikan manfaat kesehatan mental dari tulisan ekspresif. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menulis memfasilitasi respons terapeutik dengan menghubungkan pikiran dan tubuh. Dengan menangkap perasaan itu di atas kertas atau dalam file digital, Anda dapat mengungkapkan nuansa halus dari pengalaman mereka dan menghubungkan perasaan batin dengan kata-kata tertulis. Koneksi pikiran-tubuh ini menyediakan saluran untuk penyembuhan dan perubahan dalam hidup Anda.
6. Berlatih afirmasi
Jika Anda baru saja di-PHK, cukup mudah terjebak dalam siklus pembicaraan diri yang negatif. Itu sebabnya Anda harus berlatih self-talk positif setiap hari. Langkah pertama dalam mengembangkan kebiasaan ini adalah mengenali situasinya. Ketika Anda benar-benar mengubah pikiran negatif Anda menjadi self-talk positif. Coba katakan pada diri sendiri hal-hal seperti, "Saya sangat bangga dengan siapa saya dan saya memiliki begitu banyak hal untuk ditawarkan, tidak peduli organisasi apa yang saya ikuti selanjutnya" dan "Saya percaya bahwa semuanya akan berhasil pada akhirnya dan saya akan.. . dapatkan pekerjaan yang sempurna..."
Meskipun kehilangan pekerjaan bisa sangat menghancurkan, utamakan kesejahteraan Anda dan fokuslah pada hal-hal yang membuat Anda merasa baik. Ingatlah bahwa perubahan belum diperbaiki dan sesuatu yang baik menanti Anda di akhir tahap ini. Percayalah pada diri sendiri dan Anda akan berada di tempat yang Anda inginkan.
NADIA RAICHAN FITRIANUR | YOUR TANGO
Baca juga: 16 Pekerjaan yang Cocok untuk Introvert, dari Akuntan hingga Pustakawan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.