TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan obsesif kompulsif atau OCD merupakan serangkaian pikiran obsesif dan dorongan untuk menyelesaikan perilaku atau tugas tertentu. Jika dibatalkan atau dilakukan dengan cara yang salah maka dapat menyebabkan kecemasan, stres, atau kewalahan pada penderitanya.
Penderita obsessive compulsive disorder biasanya memiliki kebutuhan khusus untuk ritual ini karena trauma. Ada berbagai jenis OCD, namun penyebab OCD seringkali dilihat berdasarkan trauma, entah itu berasal dari masa kanak-kanak atau peristiwa stres dini.
Orang dengan OCD memiliki "obsesi" atau pikiran di luar kendali, dan kompulsi, yang merupakan tindakan yang mereka rasa harus mereka lakukan. Pikiran dan tindakan ini dirancang sebagai perlindungan terhadap kekhawatiran dan ketakutan sehingga harus dilakukan dengan cara yang sangat tepat.
Ada beberapa gejala umum OCD, salah satunya khawatir tentang kuman sehingga cuci tangan berkali-kali, takut menyentuh gagang pintu, terkadang muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Lalu ada ketakutan tidak dapat mengendalikannya. Penderitanya khawatir tentang orang yang dicintai mengalami kecelakaan atau berada dalam bahaya. Terkadang muncul keyakinan irasional tentang pikiran, misalnya khawatir dapat menyebabkan kerusakan. Jadi, penderita OCD sering kali hidup dalam ketakutan.
Baca juga: 9 Fakta OCD, Gangguan yang Dialami Aliando
Berikut empat tanda orang yang mengalami OCD.
1. Terus-terusan merasa bersalah
Mungkin ini tidak dilakukan secara sadar, tetapi OCD ada untuk mengendalikan perasaan. Jika tidak, penderitanya mungkin merasa kewalahan oleh mereka. Kemarahan sering kali terasa berbahaya sehingga muncul rasa bersalah.
2. Harga diri rendah
Jika merasa marah, seperti ada suara di kepala yang mengkritik diri sendiri. Faktanya, itu selalu mengingatkan tentang "kesalahan", misalnya kesalahan ini atau itu. Mengapa melakukan sesuatu dengan cara ini, seharusnya melakukannya dengan cara lain? Ini membuat merasa rendah diri dan akhirnya membenci diri sendiri.
3. Selalu khawatir dihakimi
Selalu ada perasaan tidak sempurna. Keyakinan ini mungkin tidak disadari, tapi ada perasaan bahwa orang lain selalu menilai apa pun yang dilakukan. Jika ada yang memperhatikan, muncul perasaan bahwa mereka memikirkan tentang hal negatif. Penderitanya juga takut berbicara di kelas atau pergi ke acara sosial karena yakin akan dipermalukan.
4. Yakin apa pun yang dilakukan salah
Penderita OCD hidup dalam kekhawatiran. Saat bergerak untuk melakukan sesuatu, pikiran itu menghantam. bagaimana jika melakukan hal yang salah? Atau membuat pilihan yang salah? Akibatnya, selalu muncul keyakinan bahwa apa pun yang dilakukan akan menghasilkan bencana atau kritikan.
YOUR TANGO
Baca juga: Julia Fox Cerita Perjuangan Menghadapi ADHD dan OCD yang Mempengaruhi Produktivitas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.