Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tanda Halus Gangguan OCD yang Sering Tidak Disadari

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan obsesif kompulsif atau OCD merupakan serangkaian pikiran obsesif dan dorongan untuk menyelesaikan perilaku atau tugas tertentu. Jika dibatalkan atau dilakukan dengan cara yang salah maka dapat menyebabkan kecemasan, stres, atau kewalahan pada penderitanya. 

Penderita obsessive compulsive disorder biasanya memiliki kebutuhan khusus untuk ritual ini karena trauma. Ada berbagai jenis OCD, namun penyebab OCD seringkali dilihat berdasarkan trauma, entah itu berasal dari masa kanak-kanak atau peristiwa stres dini.

Orang dengan OCD memiliki "obsesi" atau pikiran di luar kendali, dan kompulsi, yang merupakan tindakan yang mereka rasa harus mereka lakukan. Pikiran dan tindakan ini dirancang sebagai perlindungan terhadap kekhawatiran dan ketakutan sehingga harus dilakukan dengan cara yang sangat tepat. 

Ada beberapa gejala umum OCD, salah satunya khawatir tentang kuman sehingga cuci tangan berkali-kali, takut menyentuh gagang pintu, terkadang muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Lalu ada ketakutan tidak dapat mengendalikannya. Penderitanya khawatir tentang orang yang dicintai mengalami kecelakaan atau berada dalam bahaya. Terkadang muncul keyakinan irasional tentang pikiran, misalnya khawatir dapat menyebabkan kerusakan. Jadi, penderita OCD sering kali hidup dalam ketakutan. 

Baca juga: 9 Fakta OCD, Gangguan yang Dialami Aliando

Berikut empat tanda orang yang mengalami OCD. 

1. Terus-terusan merasa bersalah

Mungkin ini tidak dilakukan secara sadar, tetapi OCD ada untuk mengendalikan perasaan. Jika tidak, penderitanya mungkin merasa kewalahan oleh mereka. Kemarahan sering kali terasa berbahaya sehingga muncul rasa bersalah. 

2. Harga diri rendah 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika merasa marah, seperti ada suara di kepala yang mengkritik diri sendiri. Faktanya, itu selalu mengingatkan tentang "kesalahan", misalnya kesalahan ini atau itu. Mengapa melakukan sesuatu dengan cara ini, seharusnya melakukannya dengan cara lain? Ini membuat merasa rendah diri dan akhirnya membenci diri sendiri. 

3. Selalu khawatir dihakimi

Selalu ada perasaan tidak sempurna. Keyakinan ini mungkin tidak disadari, tapi ada perasaan bahwa orang lain selalu menilai apa pun yang dilakukan. Jika ada yang memperhatikan, muncul perasaan bahwa mereka memikirkan tentang hal negatif. Penderitanya juga takut berbicara di kelas atau pergi ke acara sosial karena yakin akan dipermalukan.

4. Yakin apa pun yang dilakukan salah

Penderita OCD hidup dalam kekhawatiran. Saat bergerak untuk melakukan sesuatu, pikiran itu menghantam. bagaimana jika melakukan hal yang salah? Atau membuat pilihan yang salah? Akibatnya, selalu muncul keyakinan bahwa apa pun yang dilakukan akan menghasilkan bencana atau kritikan. 

YOUR TANGO

Baca juga: Julia Fox Cerita Perjuangan Menghadapi ADHD dan OCD yang Mempengaruhi Produktivitas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

8 jam lalu

Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

Meskipun banyak orang mengenal asma sebagai satu jenis penyakit, sebenarnya terdapat berbagai jenis asma dengan pemicu, gejala, yang berbeda.


Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

1 hari lalu

Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

Meski bukan perilaku yang baik, memarahi pasangan sebenarnya bagian dari respons manusia ketika sedang stres atau lelah.


5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

2 hari lalu

Ilustrasi mangga muda (Pixabay.com)
5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

Berikut sejumlah penyebab pohon mangga tidak berbuah.


Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi wanita memasak di rumah. Freepik.com/Senivpetro
Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

Aktivitas memasak bermanfaat untuk kesehatan mental, seperti meredakan stres dan kecemasan


Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

Berikut macam kebiasaan yang bisa membantu meredakan kecemasan dan stres di masa perimenopause, tetap aktif sepanjang hari.


Kaitan Stres Bisa Membuat Rambut Beruban

5 hari lalu

Ilustrasi rambut beruban. Shutterstock
Kaitan Stres Bisa Membuat Rambut Beruban

Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah mengurangi stres dapat memperlambat atau membalikkan munculnya uban prematur.


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

9 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.


Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

10 hari lalu

Ilustrasi belanja. Shutterstock
Fenomena Doom Spending, Psikolog: Belanja Impulsif karena Stres Akibat Beban Ekonomi

Psikolog Samanta Elsener menjelaskan bahwa fenomena doom spending yang sedang jamak dibicarakan akhir-akhir ini merupakan bagian dari kebiasaan belanja impulsif atau impulsive buying.


Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan makan Burger (junk food). TEMPO/Subekti
Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

Stres bisa menyebabkan berkurangnya oksidasi lemak, proses pembakaran lemak menjadi tenaga. Artinya, Anda tak usah makan banyak untuk menjadi gemuk.


Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

11 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

Gula darah yang normal bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah pentingnya menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal.