Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Berat Badan Tak Turun Meski Sudah Makan Baik dan Olahraga Cukup

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika sedang menurunkan berat badan, ada masanya ketika prosesnya macet atau tidak mengalami perubahan. Perlambatan ini disebut dengan "weight plateau" atau "weight-loss plateau". 

Menurut Mayo Clinic, weight plateau adalah saat berat badan berhenti berubah atau macet. Meski itu terjadi pada setiap orang yang diet mencoba menurunkan berat badan, kebanyakan orang masih terkejut ketika itu terjadi pada mereka. Sebab, mereka masih makan dengan hati-hati dan berolahraga secara teratur.

Ahli gizi Nmami Agarwal menjelaskan dalam sebuah video di Instagram kemungkinan alasan weight-loss plateau. 

“Kamu makan dengan benar, berolahraga, istirahat dengan baik, tetap saja kamu tidak melihat kemajuan apa pun. Ini membuat frustrasi, tetapi Anda bisa mengatasinya," kata Agarwal meyakinkan.

Menurut ahli, yang perlu dilakukan hanyalah memahami mengapa weight-loss plateau bisa dialami kemudian membuat beberapa perubahan pada rutinitas untuk menemukan solusi.

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Bantu Turunkan Berat Badan, Madu dan Bawang Putih

Berikut alasannya weight-loss plateau yang membuat berat badan seolah tidak mengalami perubahan saat diet.

1. Mencapai keseimbangan kalori
Anda telah mencapai keseimbangan kalori, artinya, kalori yang masuk sama dengan kalori yang dibakar tubuh, tidak lebih dan tidak kurang, kata Agarwal.

2. Kurang tidur
Kemungkinan alasan kedua adalah kurang tidur. Manusia dewasa membutuhkan antara 7-9 jam tidur berkualitas; tanpa gangguan. Bahkan jika seseorang dapat menutup mata, kualitas tidurnya buruk. "Kualitas tidur itu penting," tegas ahli gizi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tubuh terbiasa dengan olahraga
Tubuh mungkin sudah terbiasa dengan rutinitas olahraga. Misalnya, jika melakukan latihan beban setiap hari, atau pergi berenang, tubuh akan mengetahuinya dan berhenti bereaksi setelah beberapa saat, setelah menjadi terbiasa. Itulah sebabnya, para ahli menyarankan penting untuk menggabungkan rutinitas agar tetap menarik dan selalu mengubahnya.

“Anda perlu mengubah intensitas [latihan] dan durasinya,” kata dia. 

4. Tubuh dalam mode perlindungan
"Tubuh telah beralih ke mode perlindungan," kata Agarwal. Apa artinya? Artinya, tubuh tertarik untuk menyimpan sedikit lemak.

5. Penurunan tidak terlihat
Berat badan mungkin sebenarnya turun, tetapi tidak terlihat. “Ini jauh lebih lambat,” kata sang ahli. Dia mengatakan bahwa itu tidak apa-apa.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Benarkan Diet Nanas Efektif Turunkan Berat Badan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi jus seledri dan sayuran (pixabay.com)
7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

Setelah menjalani masa lebaran yang penuh dengan hidangan berlemak dan bersantan, bakar lemak melalui olahraga dan minuman bisa dilakukan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

11 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

12 hari lalu

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan. Foto: Canva
Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

14 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

14 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

15 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.