Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanda Bayi Terlahir dengan Mata Bermasalah

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bayi cek mata. babycenter.com
Ilustrasi bayi cek mata. babycenter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Butuh waktu bagi bayi untuk belajar cara memfokuskan mata dan menggerakkannya dengan benar karena mereka lahir tidak langsung memiliki kemampuan visual. Mata bayi baru lahir tidak terkoordinasi dengan baik, dan bisa mengembara atau menyilang. Pemeriksaan perlu dilakukan ketika mata tampak berputar ke dalam atau ke luar secara terus menerus. Anak sering mengalami masalah penglihatan, seperti mata juling atau strabismus yang perlu diwaspadai oleh orang tua.

Anak-anak tidak mengerti perbedaan antara normal dan abnormal. Apapun yang mereka lihat, mereka anggap biasa saja. Mereka jarang mengeluh terutama ketika masalahnya ada di 1 mata atau ketika penglihatan sedikit berkurang di kedua mata. Karena itu, orang tualah yang perlu waspada terhadap masalah penglihatan mereka. 

Khyati Jain, dokter spesialis mata di India mengatakan bahwa bayi yang baru lahir mengalami hiperopia dan bukan rabun. Tapi orang tua yang memiliki riwayat miopia atau bayi prematur rentan mengalami miopia atau mata minus. "Cara terbaik untuk mengidentifikasi adalah dengan skrining. Tidak ada cara lain untuk mengidentifikasi miopia tanpa pemeriksaan. Saya sering melihat anak-anak berusia 12 tahun tidak mengeluh tentang apa pun dan berkacamata saat ujian. Mereka memang melihat dengan indah setelah memakai kacamata," kata dia, dilansir dari Times of India, Sabtu, 16 Desember 2022. 

Ada beberapa alasan yang mempengaruhi kesehatan mata bayi, salah satunya adalah genetik. Awalnya ketika kedua orang tua berkacamata, bisa dibilang si anak akan membutuhkan kacamata. Bahkan jika orang tua tidak berkacamata pun, anak mungkin masih membutuhkannya. Karena kita tidak dapat mengubah struktur genetik, jadi fokuslah pada pencegahan faktor risiko lainnya. 

Faktor lainnya adalah fiwayat prematuritas dan kelebihan beraktivitas dengan penglihatan yang terlalu dekat. 

Untuk mencegah mata minus pada anak, ajak anak menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari. Ini terbukti secara ilmiah sekarang. Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari cenderung memiliki insiden miopia yang rendah dan kemungkinan perkembangan miopia yang lebih rendah.

Baca juga: Terapi Orthokeratology Diklaim Ampuh Atasi Mata Minus Anak

Lalu, hindari aktivitas dekat yang tidak perlu terutama dengan televisi atau gawai. Tetapi sulit melarang anak melakukannya. 

“Secara keseluruhan, saya hanya ingin mengatakan bahwa kita mengundang masalah untuk diri kita sendiri. Berpikir cerdas. Bertindak cerdas. Gunakan gadget pintar dengan bijaksana," kata Jain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengetahui apakah anak memiliki masalah penglihatan atau tidak, perhatikan tanda-tanda betikut ini.

-Perkembangan keterampilan motorik lambat
-Mata merah, berair atau iritasi
-Sering mengucek mata
-Kemampuan yang buruk untuk berkonsentrasi pada atau melacak objek
-Mata berkedip berlebihan

Jika seseorang mengidentifikasi gejala lain atau kebiasaan terkait penglihatan yang tidak biasa, sebaiknya bawa anak tersebut untuk pemeriksaan mata.

Gejala miopia yang sering muncul meliputi objek yang jauh terlihat kabur atau tidak jelas, objek yang dekat terlihat jelas, sakit kepala, ketegangan mata, dan menyipitkan mata.

Untuk mencegah atau menghentikan perkembangan miopia, batasi waktu pada perangkat digital, istirahat layar untuk meregangkan otot mata, gunakan cahaya yang baik untuk membaca atau bekerja, perbanyak waktu di luar ruangan dan memakai kacamata hitam di luar.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Ciri Mata Minus pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

1 jam lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

1 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

2 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

9 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

12 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

12 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

13 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

14 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

15 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.