TEMPO.CO, Jakarta - Bagi orang yang bukan penggemar makanan probiotik, semakin banyak merek yang mulai memasukkan mikroorganisme ini ke dalam segala hal mulai dari protein batangan hingga air kemasan. Jika Anda lupa mengapa orang begitu tergila-gila dengan probiotik, itu adalah bakteri baik yang dapat membantu memecah makanan, menghancurkan sel penyebab penyakit, atau menghasilkan vitamin. Namun untuk mendapatkan semua manfaat tersebut, banyak orang bertanya-tanya apakah ada waktu terbaik untuk mengonsumsi probiotik.
Menurut gastroenterologi dan penyakit dalam, Patricia Raymon, waktu yang ideal untuk mengonsumsi probiotik adalah tepat sebelum tidur karena "sus sangat tidak aktif di malam hari. "Jika Anda menelan probiotik di malam hari saat usus Anda tidak bergerak, ada kemungkinan lebih baik probiotik itu akan berkeliaran, membelah, dan berpotensi terintegrasi ke dalam usus Anda," ujarnya seperti dilansir dari laman Women's Health.
Mungkin juga tergantung pada produk spesifik yang Anda gunakan. Jika Anda membaca labelnya, Anda akan melihat bahwa beberapa direkomendasikan untuk dikonsumsi saat makan, sementara yang lain saat perut kosong. "Tidak ada data pasti tentang waktu, tetapi saya akan menyarankan untuk mengikuti petunjuk penggunaan untuk setiap produk," kata ahli gastroenterologi, Seifeldin Hakim.
Hal yang rumit tentang probiotik adalah bahwa itu tidak bertahan lama di usus Anda. Anda mengeluarkannya, jadi agar efektif, Anda perlu meminumnya setiap hari sampai Anda merasa lebih baik. “Manfaat apa pun dari probiotik hanya terjadi saat melewati tubuh Anda,” katanya ahli diet Tamara Freuman. Karena itu, mengonsumsi probiotik pada waktu tertentu justru bisa membuatnya lebih efektif.
Untuk mengetahui probiotik yang dikonsumsi bekerja dengan baik, Anda bisa mengetahui gejala utama, seperti sembelit atau sakit perut apaka sudah membaik atau sembuh, “Jika Anda meminumnya untuk kondisi radang usus untuk mempertahankan remisi, Anda mungkin tidak mengalami gejala untuk sementara waktu. Jika Anda meminumnya untuk mencegah terulangnya infeksi tertentu, Anda mungkin memperhatikan bahwa infeksi Anda tidak sering kambuh. Jika Anda meminumnya untuk sindrom iritasi usus, Anda mungkin melihat peningkatan gejalanya, ”kata Dr. Hakim.
Bahkan jika Anda membuang vitamin atau obat lain di pagi hari, termasuk antibiotik apa pun yang mungkin mendorong Anda untuk memulai probiotik, Anda tetap harus mengonsumsi probiotik di malam hari. Dengan lebih banyak waktu di usus Anda, bakteri baik dapat bekerja menyembuhkan masalah pencernaan Anda. Dan itulah yang Anda inginkan jika Anda berinvestasi dalam suplemen.
Jika Anda memutuskan untuk menggabungkan suplemen Anda dengan probiotik, seharusnya tidak menjadi masalah karena seharusnya tidak mengganggu pencernaan nutrisi lain. Lantas, adakah jenis makanan tertentu yang harus Anda hindari saat mengonsumsi probiotik? "Tidak ada data pasti untuk interaksi makanan dengan probiotik, tetapi telah dilaporkan bahwa minuman berkarbonasi, produk susu, makanan olahan, dan daging merah mungkin memiliki beberapa efek," kata Dr. Hakim.
WOMEN'S HEALTH
Baca juga: Manfaat Probiotik untuk Kulit, Cegah Peradangan dan Jerawat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.