Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Jane Fonda Kesulitan Mengatasi Gangguan Makan yang Dialami Sejak Remaja

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Jane Fonda. REUTERS/Gus Ruelas
Jane Fonda. REUTERS/Gus Ruelas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian aktris Hollywood mengalami gangguan makan akibat tuntutan untuk tampil sesuai standar. Salah satu aktris yang mengalami hal tersebut adalah Jane Fonda. Dia berusaha mengatasi gangguan tersebut karena merasa hidupnya terlalu berharga. 

Aktrsi berusia 84 tahun itu mengenang bagaimana dia bisa mengatasi gangguan makan yang dimulai saat dia masih remaja. Dalam salah satu episode Paramount Plus 'The Checkup With Dr. David Agus, bintang Grace dan Frankie itu membuka tentang masa sulitnya pulih dari bulimia dan anoreksia.

"Jika saya harus mengulanginya dan saat ini, saya mungkin akan menjalani program 12 langkah atau semacamnya, tetapi saya tidak tahu apa itu. Saya tidak tahu ada nama untuk itu, dan saya tidak tahu bahwa kamu bisa berobat ke suatu tempat," kata Fonda. "Saya berbicara tahun 1960-an, 50-an."

Aktris itu mengatakan dia dapat membuat perubahan dalam hidupnya setelah melihat bagaimana gangguan makan memengaruhi kehidupan dan kariernya.

Asosiasi Gangguan Makan Nasional (NEDA) menyatakan bahwa pemulihan dari gangguan makan dapat memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, dan membutuhkan banyak dukungan dari para profesional, teman, dan keluarga.

Baca juga: Mengenal 3 Gangguan Makan dan Penyebabnya

"Saya sudah menikah, saya punya anak, saya aktif secara politik, saya mengumpulkan uang, saya adalah seorang aktris, saya membuat film. Saya tidak bisa melakukan semuanya karena semakin tua usia, semakin banyak kerugian yang harus ditanggung," ucap Fonda. "Jika makan berlebihan dan buang air besar, butuh tiga atau empat hari untuk benar-benar pulih. Dan saya tidak bisa melakukan gaya hidup yang ingin saya lakukan."

Dia berpikir bahwa hidupnya layak untuk ditingkatkan, jadi dia memutuskan untuk berhenti. "Dan itu benar-benar, sangat, sangat sulit. Kabar baiknya adalah kamu bisa sembuh dari gangguan makan, 100 persen."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fonda sering vokal tentang perjuangan kesehatannya selama bertahun-tahun. Baru-baru ini, dia mengungkapkan pada awal September bahwa dia telah didiagnosis dengan limfoma non-Hodgkin dan telah memulai kemoterapi. "Ini adalah kanker yang sangat bisa diobati, 80 persen orang bertahan hidup, jadi saya merasa sangat beruntung," tulisnya dalam postingan media sosial.

Menjelaskan bahwa dia telah menjalani kemoterapi selama enam bulan dan menangani perawatan dengan cukup baik, Fonda menambahkan bahwa dia tidak akan membiarkan semua ini mengganggu kegiatannya sebagai aktivis lingkungan.

"Kanker adalah seorang guru dan saya memperhatikan pelajaran yang diberikannya untuk saya. Satu hal yang sudah ditunjukkan kepada saya adalah pentingnya komunitas. Menumbuhkan dan memperdalam komunitas seseorang sehingga kita tidak sendirian," lanjutnya. "Dan kanker, seiring dengan usia saya - hampir 85 tahun - jelas mengajarkan pentingnya beradaptasi dengan realitas baru."

Jane Fonda juga mengakui bahwa dia merasa istimewa karena mampu membayar perawatan kesehatan yang berkualitas ketika banyak orang lain tidak mampu.

PEOPLE

Baca juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Tanda Anak Mengidap Gangguan Makan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Minta Remaja Tak Menikah Muda, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ilustrasi pernikahan
Psikolog Minta Remaja Tak Menikah Muda, Ini Alasannya

Remaja dianjurkan tidak menikah muda karena di usia tersebut tugas mereka adalah mengembangkan konsep diri yang positif.


5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

4 hari lalu

Sebuah keluarga berduka di depan ruang kelas di mana seorang guru muda ditemukan tewas pada bulan Juli karena bunuh diri, di sebuah sekolah dasar di Seoul, Korea Selatan, 4 September 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

Kasus bunuh diri yang dilakukan remaja di Korea Selatan meningkat. Pemicu peningkatan kasus itu gangguan kesehatan mental dan konflik interpersonal.


Peneliti BRIN Sebut Perlunya Pendidikan Seksual Komprehensif pada Remaja

8 hari lalu

Tak Perlu Malu Soal Pendidikan Seksual Dini
Peneliti BRIN Sebut Perlunya Pendidikan Seksual Komprehensif pada Remaja

Pendidikan seksual yang komprehensif perlu diberikan kepada kelompok usia remaja untuk mencegah perilaku seksual berisiko pada usia tersebut.


Perlunya Pertimbangan Matang bagi Remaja sebelum Menikah Muda

10 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Perlunya Pertimbangan Matang bagi Remaja sebelum Menikah Muda

Remaja perlu memikirkan dan mempersiapkan banyak hal sebelum memutuskan untuk menikah muda agar tak berujung perceraian.


7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

11 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

Kepolisian masih menunggu hasil uji labfor CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi meninggalnya tujuh remaja.


Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

12 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

Dokter kandungan menjelaskan PCOS atau gangguan siklus haid yang terjadi sejak remaja harus diperbaiki dengan gaya hidup sehat.


Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

16 hari lalu

Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Warga sekitar bernama Bagus mengungkap, sebelum penemuan tujuh mayat itu, ia dan rekannya sempat menyerahkan enam remaja diduga pelaku tawuran ke Polsek Rawalumbu. Enam remaja itu ditemukan Bagus tercebur di Kali Bekasi pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.  ANTARA FOTO/Rezas Ale
Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

Orang tua dan guru diminta membuka ruang dialog dengan anak sebanyak mungkin agar terhindar dari kegiatan negatif seperti tawuran pelajar.


Kesaksian Keluarga 1 Korban dari 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

16 hari lalu

Tangis keluarga salah satu jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi saat melapor ke Pos DVI Ante Mortem, RS Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri, Ahad 22 September 2024.Tempo/Leni
Kesaksian Keluarga 1 Korban dari 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Tujuh remaja ditemukan tewas mengapung di Kali Bekasi, Kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024.


Kasus 7 Jenazah Remaja di Kali Bekasi, Polda Metro Jaya Sebut Tim Patroli Presisi Sudah Diperiksa oleh Propam Polri

17 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra (tengah) di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan usai ekshumasi makam anak artis Tamara Tyasmara pada Selasa, 6 Februari  2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kasus 7 Jenazah Remaja di Kali Bekasi, Polda Metro Jaya Sebut Tim Patroli Presisi Sudah Diperiksa oleh Propam Polri

Pernyataan ini berkaitan dengan informasi yang menyebut bahwa tujuh remaja tewas di Kali Bekasi diduga merupakan pelaku tawuran.


Polisi Akan Rekonstruksi Kejadian Tawuran Sampai Temuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

17 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto saat ditemui usai salat Jumat di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Juli 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Akan Rekonstruksi Kejadian Tawuran Sampai Temuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

Polda Metro Jaya akan melakukan rekonstruksi untuk mengungkap kronologi detail tujuh remaja tewas tenggelam di Kali Bekasi.