TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, anak memiliki kesadaran untuk melakukan apa yang harusnya mereka lakukan. Ketika sudah mulai masuk sekolah dasar (SD), selain bermain, anak memiliki kewajiban untuk belajar.
Orangtua memiliki peran penting untuk memastikan anak mereka dapat belajar dengan baik dan mengerjakan tugas dari guru mereka. Namun orangtua juga tidak boleh memaksa anak untuk belajar, biarkan mereka melakukannya sendiri.
Memotivasi anak dengan cara yang positif dapat membangun kebiasaan rajin belajar dalam waktu yang lama. Namun sebaliknya, memaksa anak melakukan hal yang tidak mereka suka akan membuatnya benci dengan waktu belajar.
Dilansir dari Oxford Learning, berikut beberapa cara untuk memotivasi anak agar rajin belajar:
1. Mengetahui Penyebab Anak Malas
Ada alasan yang mendasari anak tidak mau belajar. Dengan menemukan akar masalah akan membantu Anda dan anak Anda mengembangkan rencana dan mengatasi hambatan yang membuatnya tidak semangat belajar. Beberapa alasan yang mungkin terjadi adalah kurang memahami materi, tidak sesuai dengan gaya belajarnya, takut dengan sekolah, hingga rasa percaya diri rendah.
2. Mempermudah saat Belajar
Dengan mempermudah waktu ketika belajar, anak akan merasa nyaman saat sedang belajar. Beberapa hal yang mereka butuhkan mungkin ruangan yang tenang, makanan dan minuman, serta alat yang tepat.
3. Membuat Rencana Belajar Bersama
Membuat rencana belajar bersama dengan anak akan membuat anak menjadi lebih nyaman dan leluasa. Duduklah berdua dengan anak Anda dan buat rencana untuk menyelesaikan tugas setiap malam.
4. Buat Sistem Penghargaan
Apabila anak sudah mulai terbiasa dan rajin belajar, Anda bisa memberikannya penghargaan, baik pujian karena telah bekerja keras maupun hadiah kecil yang bisa membuat mereka senang dan semangat kembali untuk belajar.
5. Biarkan Mereka Beristirahat
Meskipun terkadang Anda ingin anak langsung menyelesaikan semua tugas, namun otak bisa berbahaya bila tidak diberi waktu beristirahat. Membagi waktu belajar anak dapat menjadi langkah yang tepat agar pikiran anak tetap segar dan aktif.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga: 4 Cara Mendidik Anak Belajar dengan Cepat