Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Penyebab Kaki Bengkak, dari Keseleo hingga Kehamilan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kaki sering mengalami bengkak dibandingkan dengan area tubuh lainnya. Aktivitas tertentu, seperti berlari jauh atau duduk terlalu lama, bisa memicu pembengkakan. Tapi jika kaki bengkak lebih sering atau tanpa pemicu yang jelas, mungkin itu adalah tanda bahaya atau kondisi kesehatan kronis.

Nelya Lobkova, ahli penyakit kaki yang berbasis di New York, Amerika Serikat,  menjelaskan alasan kaki bengkak

1. Cedera

Memutar kaki ke arah yang salah atau memutar pergelangan kaki secara tidak sengaja bisa menyebabkan cedera. Salah satu tanda cedera itu adalah pembengkakan pada kaki.  

Penyebab kaki bengkak ini bisa keseleo pergelangan kaki‌, tendinitis‌ atau radang pada tendon, dan fraktur stres‌ atau retakan pada tulang. 

2. Terlalu banyak berdiri atau duduk

Ketika berdiri atau duduk untuk waktu yang lama, gravitasi menyebabkan pengumpulan darah di ekstremitas bawah, kata Lobkova. Ini berarti lebih banyak cairan yang meninggalkan darah dan mengalir ke jaringan, yang menyebabkan edema atau pembengkakan. 

Orang yang bekerja dengan kaki sepanjang hari dapat mengalami edema, begitu juga orang yang terlalu lama duduk seperti dalam perjalanan jauh. Selain pergelangan kaki bengkak, National Health Service (NHS) menyebut gejala lain edema termasuk kulit mengkilap atau meregang, perubahan warna kulit, rasa tidak nyaman. 

3. Obesitas

Kelebihan berat badan menekan pada tendon dan otot tubuh, khususnya ekstremitas bawah. "Ketegangan pada otot ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di kaki bagian bawah, yang menyebabkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki," kata Lobkova.

4. Radang sendi

Penyebab kaki bengkak mungkin terkait dengan radang sendi, suatu kondisi yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada persendian. Radang sendi osteoartritis adalah penyebab umum dari pembengkakan kaki. “Bentuk ini melibatkan penggundulan atau pengupasan tulang rawan yang menutupi tulang, yang menyebabkan gerakan tulang ke tulang yang dapat mengakibatkan fragmen tulang lepas atau taji tulang," kata Lobkova. 

Contoh radang sendi lain adalah artritis gout yang berasal dari kelebihan asam urat dalam darah. “Radang sendi gout menyebabkan kemerahan, nyeri, kaku dan bengkak pada sendi yang terkena, seringkali sendi jempol kaki,” katanya.

5. Kuku kaki tumbuh ke dalam

Kuku kaki yang tumbuh ke dalam adalah kondisi umum lainnya yang dapat menyebabkan kaki bengkak. Ini terjadi ketika kuku tumbuh menjadi kulit yang lembek dan berdaging dan biasanya terjadi pada jempol kaki.

“Pembengkakan yang dihasilkan biasanya hanya pada satu kaki, bukan keduanya, dan sangat lembek saat disentuh," kata Dr. Lobkova.

6. Mengonsumsi obat tertentu

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan risiko pembengkakan di kaki, kata Lobkov. Beberapa obat penyebab bengkak yang paling umum adalah obat tekanan darah, steroid dan kortikosteroid, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan obat neuropati. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sekitar 10 persen orang yang menggunakan obat ini menunjukkan pembengkakan kaki,” kata Lobkova.

7. Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin

Ketika ada kelebihan natrium dari makanan asin dalam sistem, tubuh akan menahan lebih banyak air, itulah sebabnya kaki menjadi bengkak. Belum lagi, makan terlalu banyak sodium bisa menghasilkan masalah yang lebih serius daripada kaki bengkak. "Diet tinggi garam juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi," ujar Lobkova.

8. Sindrom kompartemen

"Penyebab lain kaki bengkak adalah sindrom kompartemen," kata Lobkova.

Kondisi langka ini terjadi ketika ada tingkat tekanan yang berbahaya di dalam otot, menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS). Tekanan yang meningkat ini dapat mengurangi aliran darah, memotong nutrisi penting dan oksigen dari sel saraf dan otot.

Sindrom kompartemen dapat menyerang banyak area tubuh, tapi biasanya muncul di kaki bagian bawah dan dapat terjadi karena terlalu sering menggunakan tendon kaki, kata Lobkova. Sindrom kompartemen juga dapat terjadi akibat cedera parah (seperti patah tulang) dan dapat menimbulkan gejala lain termasuk nyeri, otot tegang, kesemutan atau sensasi terbakar. 

9. Kehamilan

Kaki bengkak sangat umum terjadi pada kehamilan. Hal itu terjadi karena rahim yang tumbuh menekan pembuluh darah di perut, menurut Keck Medicine of USC. Lebih buruk lagi, perubahan hormonal dapat memengaruhi sistem pembuluh darah selama kehamilan, dan ini juga dapat menyebabkan pembengkakan kaki.

10. Kondisi kesehatan lain

"Kaki bengkak mungkin merupakan tanda penyakit sistemik yang melibatkan organ penting," kata Lobkova. Misalnya, masalah jantung, ginjal, atau hati cenderung menyebabkan pembengkakan pada kaki. 

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | LIVESTRONG

Baca juga: 5 Penyebab Kaki Bengkak Mendadak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

4 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

8 hari lalu

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan. Foto: Canva
Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

17 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

17 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

18 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

19 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Waktunya Mudik Lebaran, Dokter Jantung Ingatkan Kaki Bengkak saat Perjalanan Jauh

20 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Waktunya Mudik Lebaran, Dokter Jantung Ingatkan Kaki Bengkak saat Perjalanan Jauh

Kaki bengkak dapat terjadi pada orang dalam perjalanan jauh karena sirkulasi darah terganggu akibat duduk terlalu lama, termasuk yang mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.