TEMPO.CO, Jakarta - Berbelanja bahan makanan kadang terasa membingungkan bangin Anda yang ingin mencoba untuk tetap sehat. Dengan seluruh toko yang dipenuhi dengan pilihan yang sepertinya tidak ada habisnya, bagaimana Anda bisa tahu apa yang baik untuk Anda dan apa yang harus Anda tinggalkan dari keranjang Anda?
Misalnya dalam hal kesehatan jantung, penting untuk menghindari makanan yang tinggi natrium, gula, dan bahan olahan lainnya, tetapi beberapa di antaranya masih sulit dikenali. Untuk membantu Anda, ahli diet dan ahli gizi terdaftar Krutika Nanavati dari ClincSpots mengatakan bahwa makanan kaleng dan makanan siap saji sebagai dua pilihan yang harus Anda tinggalkan di rak untuk kesehatan jantung Anda.
Jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat berbelanja
1. Makanan kaleng
Makanan kaleng mungkin tahan lama, tetapi Nanavati memperingatkan bahwa mereka dapat berdampak serius pada kesehatan Anda secara keseluruhan, termasuk kesehatan jantung Anda, jika Anda tidak berhati-hati. Banyak makanan kaleng mengandung Bisphenol-A (BPA), bahan kimia yang diketahui menyebabkan gangguan hormon dan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan selain jantung, jelasnya.
Masalah besar lainnya adalah bahwa biasanya makana kaleng kehilangan banyak nilai gizinya — dan dikemas dalam zat tambahan yang berbahaya. "Karena pengalengan biasanya melibatkan panas tinggi, vitamin yang larut dalam air dapat hilang karena beberapa vitamin sensitif terhadap panas. Natrium tinggi, gula, atau pengawet terkadang ditambahkan ke makanan kaleng untuk meningkatkan rasa mereka, ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," ujar Krutika dan mencatat bahwa peningkatan kadar gula dapat menyebabkan natrium menumpuk yang menyebabkan penumpukan kalsium, mengakibatkan vasokonstriksi dan hipotensi.
Tentu saja, tidak semua makanan kaleng buruk untuk Anda. Hal penting yang harus dilakukan adalah melihat bahan-bahannya dan memperhatikan tanda-tanda peringatan. "Cari item dengan tambahan gula atau sodium minimal dan periksa ukuran porsinya. Pilih berbagai buah dan sayuran segar yang dikemas tanpa tambahan saus atau sirup," saran Krutika seperti dikutip dari laman She Finds.
2. Makanan siap saji
Jenis makanan lain yang nyaman namun sayangnya tidak sehat adalah makanan siap saji yang sudah dikemas. Pikirkan makanan microwave atau makan siang yang sudah jadi di bagian berpendingin. Sama seperti makanan kaleng, makanan ini cenderung dikemas dalam bahan olahan. "Makanan campuran siap saji bisa sangat buruk bagi kesehatan jantung karena kandungan natrium dan lemak jenuhnya yang tinggi,' catat Krutika. "Kedua komponen ini terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung, serta risiko stroke yang lebih tinggi."
Penting juga untuk diperhatikan bahwa, karena makanan ini biasanya telah dilucuti dari nilai gizinya, biasanya hanya membuang-buang kalori. "Mengkonsumsi makanan siap saji berarti Anda pada dasarnya mengonsumsi kalori kosong," kata Nanavati. "Makanan semacam itu diproduksi secara massal, dan diproduksi dengan tujuan untuk meningkatkan umur simpan. Menambahkan bahan pengawet adalah cara termudah untuk meningkatkan umur simpan produk makanan tersebut. Agen tambahan ini berbahaya bagi kesehatan jantung."
Secara keseluruhan, segala jenis makanan olahan harus dihindari jika Anda ingin menjaga kesehatan tubuh (dan jantung). Ini bisa mencakup apa saja mulai dari keripik kentang hingga kue kering manis — tetapi makanan kaleng dan makanan siap saji adalah beberapa pilihan terburuk. Kapanpun memungkinkan, yang terbaik adalah selalu memilih makanan bergizi dan utuh yang dapat menutrisi tubuh Anda dan membuat Anda tetap sehat.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Bahan Makanan Tetap Segar dan Berkualitas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.