TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan pertambahan usia, orang cenderung merasa kekurangan energi. Latihan di gym atau berjalan terasa sangat melelahkan bagi orang berusia lanjut atau lansia. Pemulihan setelah berolahraga pun membutuhkan waktu lebih lama.
Kondisi ini terjadi karena tubuh akan kehilangan otot dan menggantinya dengan lemak seiring dengan pertambahan usia. Ditambah lagi, pembuluh darah menjadi kurang fleksibel dan berpotensi lebih sempit sehingga aliran darah dan pengiriman oksigen menjadi kurang efisien.
Meski demikian, bukan berarti tidak ada cara untuk meningkatkan stamina setelah berusia lanjut. Ahli menyarankan menerapkan enam kebiasaan sehari-hari ini untuk meningkatkan stamina setelah 60 tahun.
Dokter Mike Bohl menjelaskan langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan stamina setelah 60 tahun.
1. Memperbaiki pola makan
Untuk meningkatkan stamina, langkah pertama adalah menjaga pola makan yang bergizi. Ketika mengonsumsi makanan sehat selanjutnya akan terjadi penurunan berat badan beberapa kilogram. Bohl menyarankan makan dengan defisit kalori, menurunkan konsumsi makanan olahan dan karbohidrat, dan perbanyak makan makanan nabati.
"Jika tujuan utama adalah meningkatkan stamina, penting untuk fokus pada makan makanan seimbang yang memiliki berbagai macam vitamin dan nutrisi. Jangan menghindari karbohidrat karena karbohidrat adalah bahan bakar yang digunakan otak dan juga merupakan sumber energi yang mudah digunakan otot di awal latihan, jadi makan camilan berat karbohidrat sebelum tugas fisik atau mental yang menantang dapat membantu melewatinya," kata Bohl.
2. Melakukan latihan kardio
Kebiasaan gaya hidup lain untuk meningkatkan stamina adalah menambahkan latihan kardio ke dalam rutinitas olahraga. "Kardio sangat bagus untuk jantung dan paru-paru serta meningkatkan aliran darah dan pengiriman oksigen ke seluruh tubuh, yang dapat membuat aktivitas fisik apa pun lebih mudah dilakukan untuk jangka waktu yang lebih lama," kata Bohl.
3. Latihan angkat beban
Keluarlah dari kebiasaan normal, dan sertakan berbagai latihan yang dapat menantang diri secara konsisten. "Jika hanya melakukan latihan yang sama dengan intensitas yang sama untuk jangka waktu yang sama setiap hari, Anda mungkin mempertahankan fungsionalitas, tetapi Anda tidak meningkatkannya," kata Bohl.
Jadi, pilihlah latihan yang secara bertahap terasa lebih sulit dari hari ke hari. "Ini bisa berupa angkat beban (secara bertahap menambah beban atau menambah set/repetisi), joging (secara bertahap meningkatkan kecepatan atau jarak), atau bermain game seperti tenis (mulai dengan hanya beberapa game dan kemudian menambah jumlah waktu Anda bermain)," Bohl menyarankan.
4. Melatih mental
Stamina bukan hanya kemampuan fisik, tapi juga kemampuan mental. "Meningkatkan stamina mental dengan melakukan latihan otak yang membutuhkan fokus dan disiplin. Ini termasuk melakukan latihan mindfulness atau melakukan meditasi," ujar Bohl.
5. Istirahat
Tubuh perlu istirahat dengan baik agar memiliki stamina yang baik. "Pastikan cukup tidur setiap malam (tujuh hingga delapan jam untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun, meskipun setiap individu berbeda), dan istirahat di antara aktivitas atau hari-hari aktivitas yang sangat berat," Bohl menyarankan.
6. Mengonsumsi minuman berkafein atau suplemen
Terakhir, kopi atau minuman berkafein apa pun bisa jadi pilihan penambah energi yang dapat dipertimbangkan bagi lansia. "Kafein tidak hanya bermanfaat untuk kewaspadaan, tetapi juga terbukti meningkatkan daya tahan tubuh. Ada beberapa suplemen lain, seperti ashwagandha (ramuan herbal India), yang mungkin juga dikaitkan dengan peningkatan stamina," kata Bohl.
EATTHIS.COM
Baca juga: Lansia Sering Mengantuk dan Kelelahan, Ini 7 Penyebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.