TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle penggemar pakaian serba putih, tetapi ini mungkin bukan sekadar pilihan gaya. Menurut salah satu ahli, dia mencoba menyampaikan beberapa pesan penting dengan gerakan fashion ini.
Gaya busana istri Pangeran Harry ini tentu saja patut ditiru dan dia tidak pernah gagal untuk tampil mengesankan dalam hal fashion. Menurut Personal Stylist dan Image Coach, Melissa Lund, bahwa pilihan pakaiannya tidak hanya gaya, tetapi juga simbolisme.
Misalnya, baru-baru ini dia terlihat menghadiri acara Human Rights Ripple Of Hope Gala. Meghan mengenakan gaun putih off-the-shoulder yang memukau dari rumah mode ikonik Prancis Louis Vuitton dan sepatu pump kulit hitam dari desainer yang sama. Gaun itu memiliki detail cantik di bagian pinggang dan celah di tengah.
Sehari sebelumnya, trailer Harry & Meghan, film dokumenter Netflix mendatang dari pasangan itu dirilis. Sekali lagi, Meghan memilih warna putih, bahkan dalam satu klip, ini adalah satu-satunya warna yang dia kenakan. Dia memakai memilih blus putih tipis, celana panjang putih, dan bahkan cat kuku putih.
Awal tahun ini, Meghan mengunjungi Inggris untuk perayaan Platinum Jubilee mendiang Ratu Elizabeth II. Untuk Ibadah Thanksgiving Nasional pada 3 Jun 2020, Meghan sekali lagi mengenakan pakaian dari ujung kepala hingga ujung kaki - putih pucat.
Dia mengenakan Dior Haute Couture Trench Coat putih glamor, memasangkannya dengan topi cartwheel, sarung tangan, clutch, dan sepatu pump berujung runcing yang semuanya dalam warna yang sama.
Berulang kali memilih tampilan warna senada, tentu memiliki tujuan khusus. "Saya pikir Meghan suka warna putih dan terlihat bagus di dalamnya, tetapi pasti ada beberapa simbolisme di balik pilihannya," ujar Melissa Lund.
Meghan Markle dan Pangeran Harry menghadiri Robert F. Kennedy Ripple of Hope Award Gala di New York City, Amerika Serikat, Selasa 6 Desember 2022. Instagram.com/@_duchess_of_sussex
Melissa menambahkan warna putih diasosiasikan dengan kesucian, kedamaian dan kejelasan. "Saya pikir dia mencoba untuk menunjukkan bahwa dia memiliki kehidupan baru sekarang (kelahiran kembali) dan dia juga berusaha tampil anggun - saya tahu sedikit dikotomi, tapi dia masih mendapatkan gelarnya," ujarnya.
"Kejelasan dapat diartikan sebagai kejernihan pikiran dan mengetahui apa yang Anda bicarakan dan saya membayangkan dia ingin orang-orang menganggap serius upaya kemanusiaannya. Pada upacara penghargaan Ripple of Hope tadi malam, putih adalah warna yang sempurna."
Penghargaan Ripple of Hope mengakui mereka yang memajukan dunia dalam kesetaraan, keadilan, dan hak asasi manusia.
Melissa melanjutkan untuk busana Dior putihnya yang dipakai saat Platinum Jubilee adalah tanda bahwa Meghan mengatakan dirinya telah move on. "Perlu juga dicatat bahwa putih adalah warna kekuatan lembut yang paling hebat," tambahnya.
Selain pesan yang mungkin ingin disampaikan Meghan Markle kepada orang lain, warna putih mengisyaratkan status sosialnya yang tinggi, menurut pakar tersebut. "Ini adalah warna yang agung dan pastinya warna wanita yang kaya - tidak dibuat untuk jari anak-anak yang lengket atau transportasi umum! Ini juga bukan warna yang berkelanjutan dalam artian pakaian putih menjadi sangat cepat kotor dan ada titik di mana - bagaimanapun Anda membersihkannya - mereka menolak untuk dibersihkan," katanya.
EXPRESS
Baca juga: Alasan Meghan Markle Jarang Pakai Busana Berwarna selama Tinggal di Inggris
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.