TEMPO.CO, Jakarta - Kate Winslet mengaku sering menjadi korban body shaming saat masih muda. Dia dipanggil "blubber" (lapisan lemak) dan harus puas dengan peran sebagai gadis gendut. Dia membandingkannya dengan kerasnya media sosial saat ini, yang membuat beberapa wanita sulit untuk bangga dengan tubuh mereka.
"Ini bisa sangat negatif," kata Winslet dalam sebuah wawancara ini dengan The Sunday Times, baru-baru ini. "Orang-orang tunduk pada pengawasan yang lebih dari yang bisa dilakukan oleh orang muda yang rentan."
Aktris berusia 47 tahun itu mengatakan bahwa seharusnya Hollywood lebih inklusif. Tapi dia merasa saat inu sudah ada sedikti perubahan pada industri film.
"Ketika saya masih muda, agen saya mendapat telepon yang mengatakan, 'Berapa berat badannya?' Aku tidak bercanda. Jadi sangat mengharukan bahwa ini sudah mulai berubah."
Winslet juga mengatakan bahwa terlepas dari kritik online terhadap tubuh wanita, wanita seperti putrinya Mia Threapleton, 22 tahun, lebih kuat daripada dia pada usia itu. Mereka mampu untuk berbicara sendiri.
"Mereka telah belajar bahwa mereka akan didengar. Jelas tidak dalam setiap situasi, tetapi mereka tahu bagaimana menggunakan suara mereka, terutama wanita muda. Itu mengejutkan saya. Ketika saya masih muda, kamu berbicara ketika diajak bicara. Bukan itu masalahnya. sekarang. Wanita muda lebih kuat. Dan mereka lebih bangga dengan tubuh mereka."
Setelah membintangi Hamlet dan Titanic di akhir tahun 90-an, Winslet menanggung rentetan penghinaan dari media tabloid dan orang-orang seperti Joan Rivers, yang bercanda bahwa "Jika Kate Winslet turun beberapa kilogram, Titanic tidak akan pernah tenggelam."
Dia saat itu sering membela diri tentang fisiknya, tapi dia dicap berani dan blak-blakan. Ibu tiga anak ini mengatakan dia bahkan melihat kembali artikel yang ditulis tentang dirinya ketika dia berusia akhir belasan dan awal 20-an.
"Sungguh menggelikan betapa mengejutkan, betapa kritisnya, betapa kejamnya jurnalis tabloid bagi saya," katanya kepada The Guardian pada 2021. "Saya masih mencari tahu siapa saya sebenarnya! Mereka akan mengomentari ukuran saya, mereka akan memperkirakan berapa berat saya, mereka akan mencetak diet yang seharusnya saya jalani. Itu kritis dan mengerikan dan sangat menjengkelkan untuk dibaca."
Winslet mengakui bahwa cerita-cerita itu melukai kepercayaan diri dan harga dirinya. Gara-gara body shaming di media Inggris, dia sempat tak ingin ke Hollywood.
"Ya Tuhan, jika ini yang mereka katakan kepada saya di Inggris, lalu apa yang akan terjadi ketika saya sampai di sana?" pikir dia saat itu.
Aktris itu mengatakan dia belajar berhenti memedulikan kritik segera setelah Mia lahir pada 2000. Pngalaman itu juga mengajarinya untuk membesarkan Mia dengan body positivity yang kuat.
"Saya berdiri di depan cermin dan berkata kepada Mia, 'Kita sangat beruntung memiliki bentuk tubuh yang bagus. Kita sangat beruntung tubuh kita berlekuk. Kita sangat beruntung memiliki bokong yang bagus.' Dan dia akan berkata, 'Bu, saya tahu, terima kasih Tuhan,'" kata Kate Winslet pada 2015.
PEOPLE | THE SUNDAY TIMES | THE GUARDIAN
Baca juga: Kate Winslet Pakai Alas Bedak yang Berbeda-beda Tergantung Siklus Menstruasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.