TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang kesulitan tidur di malam hari sering membayarnya dengan tidur siang atau sore hari. Ini membantu mengejar kekurangan jam tidur yang hilang dan membuat mereka merasa berenergi dan segar. Tapi, apakah tidur siang benar-benar sehat dan bisa menggantikan tidur malam?
Menurut beberapa penelitian, tidur siang hari baik untuk otak, tetapi durasinya penting. Sebuah studi, yang diterbitkan dalam Journal of American Geriatrics Society, menunjukkan bahwa meskipun tidur hanya 30 hingga 90 menit pada orang lanjut usia atau lansia memiliki manfaat bagi otak, tapi tidur siang yang lebih dari satu jam dapat menimbulkan masalah dengan kognisi. Jadi tidak heran tidur di sore hari sering jadi perdebatan.
Pakar bedah intervensi saraf dan strike di India, Vipul Gupta, mengatakan, bahwa bagi sebagian orang tidur siang dapat bertindak sebagai tombol reset, memungkinkan mereka untuk bangun dengan perasaan segar kembali dan siap untuk menyelesaikan hari. Dia menambahkan bahwa orang yang tidak tidur siang cenderung tidur lebih lama dan bangun dengan inersia tidur yang parah.
Manfaat tidur siang atau sore menurut Gupta antara lain relaksasi dan peningkatan suasana hati, mengurangi kelelahan, kecemasan, dan stres, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatan fungsionalitas dan memori.
Sepakat dengan Gupta, dokter Gowri Kulkarni mengatakan bahwa tidur siang sebentar dapat bermanfaat bagi seseorang dalam banyak hal. “Tidur siang singkat menawarkan berbagai manfaat termasuk relaksasi, mengurangi kelelahan, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan suasana hati. Juga, itu membantu dalam peningkatan kinerja, termasuk waktu reaksi yang lebih cepat dan ingatan yang lebih baik,” katanya.
Baca juga:
Studi lain menyatakan bahwa tidur siang dapat sangat bermanfaat bagi pekerja shift yang berjuang untuk mendapatkan tidur yang cukup dan harus terjaga pada waktu yang tidak teratur. Selain itu, tidur sebentar di siang hari juga dapat meningkatkan kinerja di tempat kerja dengan meningkatkan fungsi kognitif, menurut National Heart, Lung and Blood Institute.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa tidur siang dapat mengganggu tidur malam jika dalam durasi yang lebih lama. “Cara terbaik untuk tidur siang adalah dengan membuatnya singkat, katakanlah 15-20 menit dan sebaiknya di sore hari karena tidur siang di malam hari dapat memengaruhi siklus tidur,” jelas Kulkarni.
Gupta sependapat, dia mengatakan bahwa tidur siang harus singkat, kira-kira 20-30 menit. “Disarankan melakukannya pada siang hari karena melakukannya setelah jam 3 dapat mengganggu tidur malam.”
Selain mengganggu siklus tidur dan memicu insomnia, tidur siang yang lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan. “Banyak penelitian dan studi juga mengaitkan tidur siang yang panjang lebih dari satu jam dengan diabetes tipe II, penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik, dan banyak lagi,” ujar Gupta.
Menurut health.harvard.edu, rasa kantuk di siang hari juga bisa menjadi tanda bahwa kualitas tidur rendah, yang mungkin mengindikasikan adanya gangguan tidur. “Dalam beberapa kasus, tidur siang membentuk lingkaran setan. Anda tidur di siang hari untuk mengganti tidur yang hilang di malam hari, tetapi kemudian Anda lebih sulit tidur di malam hari karena Anda tidur di siang hari," kata situs web itu.
INDIAN EXPRESS
Baca juga: 5 Kebiasaan Ini Bikin Bangun Tidur Terasa Lelah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.