Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari AIDS Sedunia, Apa Perbedaan HIV dan AIDS?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Seluruh dunia memperingatinya karena kasus infeksi human immunodeficiency virus atau HIV semakin tinggi. Namun, apa sebenarnya perbedaan HIV dengan AIDS

HIV merupakan virus yang menyerang sel-sel tubuh yang melawan infeksi sehingga tubuh jadi rentan terhadap komplikasi yang mematikan. Saat terpapar virus, infeksi HIV akut mulai berkembang setelah 2-4 minggu infeksi dengan gejala seperti demam, sakit kepala, dan ruam. Selama tahap ini virus berkembang biak dan dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Di tahap ini, orang dengan HIV sudah bisa menularkan. Jika tidak diobati tepat waktu, HIV dapat berkembang menjadi AIDS pada waktunya. Pada tahap akhir penyakit ini, viral load tinggi, gejalanya parah, dan tanpa pengobatan, seseorang tidak akan dapat bertahan hidup lebih dari beberapa tahun.

Di antara infeksi HIV akut dan AIDS, ada tahap kedua yang disebut infeksi HIV kronis di mana virus berkembang biak tetapi lebih lambat. Kemajuan penyakit dapat diperlambat selama tahap ini meskipun tidak dapat disembuhkan. ART atau terapi antiretroviral dapat membantu orang dengan HIV hidup lebih lama dan lebih sehat. 

Ahli mikrobuiologi Neuberg Diagnostics India, Saranya Narayan, mengatakan bahwa HIV ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, paling sering selama hubungan seks tanpa kondom (seks tanpa menggunakan perlindungan yang tepat seperti kondom atau obat HIV untuk mencegah atau mengobati HIV) dan melalui penggunaan jarum suntik tidak steril yang terkontaminasi dengan darah orang yang terinfeksi. "Penularan dari ibu ke anak melalui kehamilan juga bisa terjadi meskipun hal ini dapat dikendalikan," ujar Narayan, dikutp dari Hindustan Times, Kamis, 1 Desember 2022. 

HIV tetap berada di dalam tubuh seumur hidup. Meskipun HIV tidak dapat disembuhkan, HIV dapat dikendalikan melalui obat-obatan. Pengobatan HIV bersifat seumur hidup dan mengurangi atau bahkan menghilangkan kemampuan untuk menularkan virus kepada orang lain.

Apa itu AIDS?

HIV dapat menyebabkan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) jika tidak diobati tepat waktu.  "Human immunodeficiency virus (HIV) adalah penyebab utama penyakit kronis yang berpotensi fatal yang dikenal sebagai Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). HIV mengganggu kapasitas tubuh untuk melawan penyakit dan infeksi dengan melemahkan sistem kekebalan," kata Narayan.

Perbedaan antara AIDS dan HIV

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Narayan mengatakan jika seseorang yang terinfeksi HIV tidak menjalani pengobatan, mereka pada akhirnya dapat mengidap AIDS dengan serangkaian gejala. Orang yang terinfeksi HIV belum tentu mengalami AIDS, tapi orang yang mengalami AIDS sudah pasti terkena HIV. 

Itu sebabnya, diagnosis dan pengobatan HIV dini sangat penting karena menurunkan angka kematian pasien karena AIDS dan menghentikan penularan HIV. Ada berbagai tes diagnostik HIV seperti deteksi virus, kuantifikasi virus, deteksi protein (Antigen) dan antibodi. Ada juga tes untuk menilai status kekebalan seseorang dengan infeksi HIV.

Baca juga: Tak Perlu Takut Tertular HIV/AIDS, ODHA pun Boleh Punya Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

33 hari lalu

Ilustrasi kubis. Unsplash.com/Isara Somboon
Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

36 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

38 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadan dalam Cuaca Ekstrem

Di tengah cuaca ekstrem, penting bagi umat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga kekebalan tubuh selama puasa Ramadan.


5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

56 hari lalu

Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba
5 Cara Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba karena menyertakan cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat hingga angin kencang.


Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

24 Februari 2024

Ilustrasi madu. shutterstock.com
Manfaat Madu bagi Ibu Hamil

Madu merupakan salah satu pilihan bahan alami yang sering dipertimbangkan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil.


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Suplemen Kolostrum Tengah Diminati, Ahli Diet Ingatkan Efek Sampingnya

11 Februari 2024

Ilustrasi wanita minum suplemen. Foto : Freepik
Suplemen Kolostrum Tengah Diminati, Ahli Diet Ingatkan Efek Sampingnya

Muncul kolostrum dalam bentuk suplemen yang semakin populer lewat media sosial dan dikonsumsi oleh orang dewasa. Simak efek sampingnya.


6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

9 Februari 2024

Ilustrasi Telur Rebus
6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.


Ragam Makanan yang Bantu Redakan Flu di Musim Hujan

14 Januari 2024

ilustrasi minuman panas/ dok. Rika Ekawati
Ragam Makanan yang Bantu Redakan Flu di Musim Hujan

Pakar gizi menyebut pola makan sehat harus menjadi fokus sepanjang tahun, terutama di musim hujan. Masukkan makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh.