TEMPO.CO, Jakarta - Pernah mencoba berjalan atau berlari mundur? Berjalan mundur untuk kesehatan disebut . Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Sports Medicine menyebutkan bahwa berjalan mundur dan/atau berlari merupakan latihan kardio yang baik. Hasil dari modifikasi sederhana ini menunjukkan dampak lebih baik untuk penurunan berat badan serta komposisi tubuh.
Berdasarkan studi tersebut, ahli gizi di India Juhi Kapoor melalui Instagram berbagi lebih lanjut bahwa berjalan mundur membantu membuat kaki lebih kuat dan menggunakan otot yang belum pernah digunakan sebelumnya. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Musculoskeletal Disorders, ahli tersebut menyebutkan bahwa orang yang mengalami nyeri lutut atau mengalami cedera dapat melakukan jalan mundur untuk rehabilitasi karena dampaknya terhadap lutut sangat rendah.
Faktanya, penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Biomechanics juga menemukan bahwa manfaat berjalan mundur dapat mengurangi nyeri lutut anterior, katanya.
Jadi, manfaat yang didapat ketika berjalan atau berlari mundur menurut Kapoor adalah kardioproteksi, pembakaran kalori, penguatan lutut, penguatan otot kaki, mengurangi sakit punggung, dan membantu linu panggul
Variasi lainnya adalah berjalan atau berlari ke samping, yang menargetkan otot kaki bagian dalam dan luar.
Personal trainer bersertifikat dan salah satu pendiri The Body Science Academy di India, Varun Rattan, mengatakan bahwa berjalan mundur membantu hubungan pikiran-tubuh yang lebih baik. Berjalan maju adalah hal biasa sehingga orang tidak perlu konsentrasi atau mengalami kendala ketika melakukannya.
“Sebaliknya, berjalan mundur membutuhkan konsentrasi aktif. Berlari dan berjalan mundur adalah cara yang sangat baik untuk melatih otot yang terlibat dalam memperlambat saat bergerak maju. Studi menunjukkan bahwa berjalan mundur lebih efektif dalam menstimulasi otot-otot di tungkai bawah daripada berjalan ke depan," katanya, seperti dikutip Indian Express, Kamis, 1 Desember 2022.
Selain memperkuat otot ekstensor lutut, berjalan mundur meningkatkan keseimbangan fungsional dan meningkatkan sistem kardiopulmoner. Itu juga dapat membantu meningkatkan kecepatan saat berjalan ke depan, tambah Rotan.
Rattan juga mengatakan bahwa seseorang dapat membuat berjalan mundur lebih menantang di atas treadmill dengan meningkatkan durasinya, kemiringannya, atau berjalan dengan mesin dimatikan.
“Proprioception juga dapat ditingkatkan secara signifikan saat berjalan mundur dengan mata tertutup. Ini dapat dilakukan dengan aman di bawah pengawasan instruktur baik di atas treadmill atau di tanah,” katanya.
INDIAN EXPRESS
Baca juga: 3 Keuntungan Jalan Kaki setelah Makan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.