Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivitas yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Calon Ibu setelah Transfer Embrio IVF

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTransfer embrio merupakan tahap akhir dari prosedur bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) setelah pengambilan telur, inseminasi dan fertilisasi, dan kultur embrio. Pada tahap ini, embrio diharapkan berimplantasi di dalam rahim sehingga terjadi kehamilan. Namun, kadang kala tahapan ini juga mengalami kegagalan. 

Jika kehamilan telah terjadi, pasien perlu menunggu kira-kira dua minggu untuk mengetahuinya. Dengan kata lain, proses ini adalah tahapan penting untuk memulai kehamilan. Setelah transfer embrio, dokter menyarankan untuk beristirahat tapi tak perlu berlama-lama. Sebab, akivitas biasa umumnya tidak mempengaruhi tingkat kemungkinan kehamilan.

Konsultan infertilitas dan IVF di India, Ramya Mishra Shukla, menyarankan untuk bersantai selama beberapa jam setelah transfer embrio. Berikut beberapa aktivitas yang disarankan. 

-Manjakan diri selama beberapa hari dengan bersantai. 

-Rileks dan jangan stres. Masa menunggu bisa jauh lebih menegangkan. Mengelola stres dan menenangkan pikiran penting dalam proses ini. 

-Lanjutkan minum obat tepat waktu dan makan makanan yang sehat

-Batasi aktivitas berat seperti mengangkat beban berat, hindari memutar dan menekuk tubuh pascatransfer embrio.

-Hindari makanan yang diawetkan, junk food, dan makanan pedas. Sebab, makanan pedas dan berat dapat meningkatkan mulas atau sakit perut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Batasi merokok dan minum alkohol. Ini dapat menyebabkan penurunan tingkat pembuahan, tingkat kehamilan, dan tingkat kelahiran hidup serta kemungkinan keguguran atau kehamilan ektopik yang jauh lebih tinggi.

-Selain itu, hindari aktivitas berat seperti senam aerobik, lari, jogging, bersepeda dll. Sebagai gantinya, lakukan aktivitas fisik sedang. Calon ibu juga dapat pergi bekerja selama pekerjaan tidak melibatkan angkat berat atau olahraga berat.

Tingkat kelahiran hidup melalui program bayi tabung bervariasi berdasarkan usia calon ibu dan beberapa faktor lain seperti masalah kesuburan. Umumnya, tingkat keberhasilan IVF menurun secara signifikan seiring bertambahnya usia seseorang.

Dilansir dari Very Well Family, wanita di bawah 35 tahun, persentase kelahiran hidup per pengambilan sel telur adalah 54,5 persen. Untuk wanita usia 35 hingga 37 tahun, persentase kelahiran hidup menurun jadi 41,1 persen. 
Untuk wanita usia 38 hingga 40 tahun, kemungkinan hamil dan melahirkan jadi 26,7 persen. Untuk wanita usia 41 hingga 42 tahun, persentase kelahiran hidup adalah 13,8 persen. Adapun wanita usia 43 tahun ke atas, persentase kelahiran melalui bayi tabung adalah 4,2 persen.

HINDUSTAN TIMES | VERYWELL FAMILY

Baca juga: Berapa Lama Embrio Beku Dapat Disimpan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

2 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

3 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

12 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

14 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

15 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

16 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

17 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

29 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

34 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.