TEMPO.CO, Jakarta - Ragam Wastra Nusantara akan dihadirkan dalam pagalaran Spotlight Indonesia pada 1-4 Desember 2022 di Great Hall Pos Bloc Jakarta. Acara yang dihelat Indonesia Fashion Chamber (IFC) ini akan mengangkat keragaman budaya Indonesia sebagai inspirasi karya-karya unggulan fashion Indonesia.
“Spotlight akan menampilkan kekuatan inspirasi lokal dalam produk ready-to-wear yang menjadi ciri khas fashion Indonesia," kata Ali Charisma, National Chairman Indoenesia Fashion Chamber, dalam konferensi pers Senin, 28 November 2022.
"Wastra Nusantara atau konten budaya lokal yang dikemas dalam wujud kontemporer dan kekinian menjadi highlight perhelatan ini yang diharapkan dapat diterima oleh pasar global, bahkan dapat menarik perhatian dunia. Kultur Indonesia juga berpotensi menjadi sumber inspirasi dan tren bagi dunia,” Ali menambahkan.
Mengusung tema Celebrating Diversity (merayakan kebhinekaan), Spotlight Indonesia 2022 akan menghadirkan kegiatan meliputi fashion show, exhibition, instalasi ethnic textiles, workshop, dan seminar. Dalam 17 sesi fashion show, lebih dari 130 desainer, jenama, dan institusi pendidikan akan menunjukkan koleksi yang mencakup kategori formal wear, casual/street wear, men’s wear, hingga modest wear dengan mengangkat wastra atau inspirasi budaya Indonesia. Sedangkan exhibition akan menghadirkan produk fashion dari 180 jenama, termasuk instalasi wastra Indonesia.
Desainer dan jenama yang berpartisipasi dalam Spotlight Indonesia di antaranya adalah Danjyo Hiyoji, Ichwan Thoha, Billy Tjong, Rinda Salmun, RaegitaZoro, Purana, AMOTSYAMSURIMUDA, ALLETS by Stella Lewis, JYK Fashion Label, Gingersnap, Sofie, Deden Siswanto, Eko Tjandra, Fomalhaut Zamel, Lenny Agustin, Mardiana Ika, Nuniek Mawardi, Hannie Hananto, Kursien Karzai, Heaven Lights, VANILLA, Jarum Hijau, Rengganis, Tenun Gaya by Wignyo, Batik Chic, dan Roemah Kebaya Vielga. Panggung Spotlight Indonesia turut memberikan sorotan pada karya-karya siswa sekolah mode di Indonesia.
Sesuai temanya, Celebrating Diversity, koleksi yang ditampilkan di SPOTLIGHT berdasarkan zonasi suku-suku bangsa Indonesia, antara lain Batak, Jawa, Melayu, Betawi, Minangkabau, Bugis, Bali, Papua, Nusa Tenggara, dan Dayak. Meskipun bertema tentang suku-suku bangsa Indonesia, namun produk fashionnya akan dibuat dengan desain kontemporer atau kekinian yang diharapkan dapat diterima oleh pasar skala global. Dengan mengekspos penggunaan wastra atau material lokal dan pengerjaan tangan (handmade) merupakan upaya konkret SPOTLIGHT untuk mendukung terwujudnya industri fesyen berlandaskan sustainability (berkelanjutan).
Spotlight Indonesia bukan hanya sebuah fashion show, tapi juga presentasi koleksi dengan dukungan digitalisasi melalui format “See Now, Buy Now” yaitu model bisnis yang menjual produk fesyen segera setelah ditampilkan di runway. Bagi desainer yang siap, karyanya yang diperagakan bisa langsung dibeli saat itu juga. Konsumen dapat berbelanja koleksinya melalui kode QR yang terhubung langsung ke e-catalog untuk melakukan pembelian koleksinya.
Pos Bloc Jakarta yang dipilih untuk pagelaran watra Nusantara ini merupakan gedung bersejarah yang telah ditetapkan pemerintah provinsi DKI Jakarta sebagai bangunan cagar budaya yang kini berubah menjadi ruang kreatif publik yang menyediakan sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM); dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti kuliner dan produk kreatif.
JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON
Baca juga: Pertunjukan Fashion dalam Instalasi Seni Lorong Waktu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.