TEMPO.CO, Jakarta - Setiap anak unik dan spesial dengan caranya masing-masing. Ada yang sensitif, ada yang lebih ulet, lalu ada yang cerdas secara emosional sekaligus jenaka. Namun kepribadian anak-anak itu beragam.
Sebagai orang tua, triknya adalah dengan memahami bagaimana anak Anda, bagaimana mereka berperilaku, apa yang mereka sukai, hal-hal yang membuat mereka senang dan banyak lagi. Berikut ini beberapa ciri kepribadian anak-anak yang perlu diketahui dan cara untuk mengasuhnya. Tapi ingat, anak Anda bisa lebih dari sekadar sifat-sifat ini.
1. Pemikir
Seorang anak yang pemikir adalah pendiam, cukup terorganisir dan sangat kalkulatif sebelum menanggapi atau bereaksi terhadap sesuatu, itu adalah hal yang baik. Mereka juga bisa penasaran dan mungkin mengajukan banyak pertanyaan. Meskipun terkadang menjadi sedikit membuat frustrasi orang tua untuk menjawab semua dengan 'mengapa' atau terus-menerus dikoreksi untuk sesuatu yang mereka katakan atau lakukan, berdasarkan pemahaman anak mereka.
Sebab itu Anda perlu bersabar. Jangan membungkam mereka atau menyuruh mereka berhenti bertanya. Sebaliknya berikan mereka informasi yang mereka butuhkan atau jelaskan kepada mereka mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan. Kembangkan pikiran mereka dan dorong mereka untuk mempelajari hal-hal baru yang menarik. Anda bisa memperkenalkan mereka pada teka-teki, permainan asah otak, dan buku.
2. Anak yang sensitif
Anak yang sensitif sangat emosional, mereka merasakan hampir segalanya. Sesuatu yang sepele seperti tepukan di kepala, omelan, atau ceramah 2 menit juga bisa membuat mereka menangis. Orang tua harus sangat berhati-hati di sekitar anak-anak yang sensitif. Terlepas dari kesalahan siapa itu, mereka mungkin menanggung semuanya sendiri. Saat mereka dewasa, orang tua seharusnya tidak mengharapkan mereka menjadi dewasa. Dan pastinya, menghukum mereka bukanlah jawabannya. Pastikan Anda mendengarkan mereka, biarkan mereka berekspresi dan membimbing mereka ke mana pun mereka membutuhkan bantuan Anda.
3. Anak yang senang tampil
Anak yang senang tampil di depan umum tidak takut dengan percakapan. Mereka tidak pemalu, tertutup atau takut konfrontasi. Sebaliknya, mereka menikmati perhatian, sedikit keramaian untuk menghibur mereka. Jadi orang tua dari anak dengan tipe kepribadian ini tidak boleh menghentikan anak mereka untuk menjadi diri mereka sendiri. Alih-alih libatkan mereka, pelihara hasrat mereka. Jika mereka suka tampil di atas panggung, melakukan mimikri, akting, bantu mereka mengejarnya lebih jauh.
4. Liar
Memiliki anak liar mungkin sulit dan bahkan menantang. Mereka tidak terlalu patuh dan Anda mungkin merasa sulit untuk menjinakkannya. Tetapi hal yang baik tentang mereka adalah mereka penuh dengan optimisme dan semangat untuk hidup. Mereka mendekati hal-hal dengan positif dan mengingat bahwa mereka mendengarkan hati mereka, mereka sangat puas. Namun, jika Anda ingin mereka menyelesaikan tugas, bantu mereka memahami alasannya dan berikan juga instruksi sederhana. Jangan memerintah mereka, lebih baik tingkatkan level mereka dan lakukan percakapan yang bermakna.
5. Pemalu
Anak-anak dengan kepribadian 'wallflower' pemalu dan suka tetap berada di zona nyaman mereka. Mereka tidak terlalu ekstrover dan menjaga jarak dari orang asing. Mereka menyukai tempat yang sunyi, sunyi dan menghindari segala bentuk interaksi. Meskipun demikian, orang tua harus sangat berhati-hati untuk tidak menyerang ruang pribadi anak mereka sekaligus membantu mereka menjadi lebih bersosialisasi. Jangan berharap mereka tiba-tiba menjadi orang yang berbeda. Beri mereka waktu dan pengarahan sebelum mengunjungi tempat baru atau orang baru. Mereka pasti tidak suka kejutan seperti itu.
6. Penjelajah
Para penjelajah adalah anak-anak yang penasaran dan ingin tahu. Mereka terpesona oleh segala sesuatu yang baru di sekitar mereka. Mereka tidak membatasi diri pada apa yang dilihat mata, didengar telinga, atau dicium hidung. Mereka suka melakukan semuanya sekaligus dan merasakan segalanya. Anak-anak dengan sifat-sifat ini tidak kenal takut, tetapi terkadang itu bisa berbahaya. Sebaiknya, orang tua harus menemani mereka dan/atau harus tahu apa yang sedang dilakukan anak mereka. Jangan terlalu protektif atau mengontrol, tapi pastikan juga mereka tidak terluka.
TIMES OF INDIA
Baca juga: 4 Tantangan Anak Perempuan di Zaman Kini, Apa Saja?
“Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.