Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Masa Subur Wanita, Peluang Hamil Lebih Tinggi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan dan kesuburan. Shutterstock.com
Ilustrasi pasangan dan kesuburan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ingin hamil atau justru menghindari hamil, mengetahui kapan masa subur adalah kuncinya. Kebayakan perempuan memiliki masa subur yang pendek setiap bulan, ketika peluang hamil paling tinggi. Bahkan ada perempuan yang hanya memiliki beberapa jam masa subur dalam sebulan. 

Lalu bagaimana mengetahui kapan masa paling subur seorang perempuan? Kesuburan berhubungan dengan menstruasi. Jika mendapatkan menstruasi secara teratur setiap bulan dan dapat merasakannya tanda-tandanya beberapa hari sebelumnya, kemungkinan itu disebut siklus 28 hari atau yang paling umum. 

Wanita mulai berovulasi pada hari ke-14 siklus (siklus dimulai pada hari pertama menstruasi). Dokter Richard Paulson dari USC Fertility di Los Angeles, California, mengatakan bahwa ini dapat menyebabkan kebingungan. "Anda mesti melacak 14 hari sebelum menstruasi berikutnya," jelasnya. “Bukan14 hari setelah yang terakhir.”

Tentu saja, jika Anda memiliki siklus 28 hari, hari-hari itu akan berakhir sama. Tapi banyak orang tidak. Empat belas hari sebelum menstruasi berikutnya adalah ketika saluran tuba melepaskan sel telur untuk bertemu dengan sperma dan mungkin mulai membuat embrio.

Ini biasanya terjadi satu hari, menurut Paulson. Tapi, dia merekomendasikan untuk mulai berhubungan seks dengan pasangan selama beberapa hari sebelum mencapai 14 hari di kalender jika ingin cepat hamil. "Jika melewatkannya, Anda berarti melepaskan peluang," katanya.

“Kesalahpahaman besar adalah bahwa Anda harus berhubungan seks lima kali pada satu hari itu,” kata Paulson kepada TODAY.com. Berapa kali dalam sehari tidak masalah, tetapi tidak harus. 

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sel telur hanya dapat dibuahi selama sekitar 24 jam setelah ovulasi, sedangkan sperma pria dapat hidup di tubuh wanita selama antara tiga dan lima hari. Jadi, jika mulai berhubungan beberapa hari sebelumnya, itu berarti membiarkan sperma menunggu di dalam sampai sel telur siap. 

Masa subur untuk menstruasi yang tidak teratur

Masa subur wanita yang menstruasinya tidak teratur sedikit lebih sulit diprediksi, tetapi menurut Paulson, wanita biasanya berovulasi 14 hari sebelum dimulainya periode berikutnya. Jadi jika siklusnya adalah 35 hari, kemungkinan besar berovulasi pada hari ke-21 sejak awal menstruasi terakhir.

Banyak aplikasi menstruasi menawarkan kalender dan pengingat untuk perencanaan kehamilan yang mudah, yang dapat membantu karena bulan yang berbeda memiliki jumlah hari yang berbeda dan mungkin sulit untuk dilacak. Memvisualisasikan siklus dengan aplikasi kalender akan membantu menentukan siklus, terutama jika tidak teratur. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Metode lain untuk melacak ovulasi jika menstruasi tidak konsisten adalah pemantauan lendir serviks dan suhu tubuh basal. Menurut ACOG, jumlah keputihan yang dialami meningkat tepat sebelum ovulasi dan menjadi tipis dan licin. Mengenali perubahan tersebut dapat menjadi indikator bahwa seorang wanita berada dalam masa subur.

Suhu tubuh basal adalah suhu saat beristirahat, dan menurut ACOG, suhu tersebut sedikit meningkat selama ovulasi. Jika ingin merencanakan kehamilan, ini mungkin bukan cara yang paling efektif karena suhu hanya berubah setelah berovulasi. 

Itulah dasar-dasar kesuburan, tetapi tubuh setiap orang berbeda.

Ada cara lain untuk mengetahui masa subur, yakni meminta pemeriksaan darah dari dokter untuk menentukan kesuburan secara keseluruhan. Pemeriksaan ini dapat mengukur tingkat hormon anti-mullerian dalam darah. Selain itu, pemeriksaan darah juga dapat mengukur kadar hormon lain yang relevan untuk menunjukkan apakah ada kemungkikan sindrom ovarium polikistik atau PCOS atau gangguan tiroid yang dapat memengaruhi kemampuan hamil. 

Memang tidak ada satu ukuran yang cocok untuk mengetahui masa subur semua wanita, tetapi mengetahui dasar-dasarnya bisa jadi cara yang bagus untuk memulai kehamilan. 

YAHOO!LIFE | TODAY

Baca juga: Dokter Ungkap Gaya Hidup yang Menyebabkan Gangguan Kesuburan dan Sulit Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

7 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

Saat menstruasi darah yang keluar mungkin saja berbau tidak sedap yang muncul saat mengganti pembalut. Berikut penyebabnya.


Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita

8 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil liburan. Dok. Pixabay
Faktor yang Pengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita

Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.


Dokter Kandungan: Atasi Gangguan Kesuburan dengan Deteksi Dini

9 hari lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. huffpost.com
Dokter Kandungan: Atasi Gangguan Kesuburan dengan Deteksi Dini

Pakar kesuburan mengatakan deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi masalah kesuburan.


Pakar Ingatkan Bahaya BPA pada Kesuburan Pria

21 hari lalu

foto ilustrasi. Dok. Le Minerale
Pakar Ingatkan Bahaya BPA pada Kesuburan Pria

Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, I Made Oka Negara paparkan bahaya kandungan Bisfenol A (BPA) pada galon guna ulang yang sering kali didistribusikan menggunakan truk-truk terbuka sehingga memicu pelepasa senyawa BPA.


Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Naik Pesawat Komersil?

22 hari lalu

Foto cuplikan story IG Erina Gudono yang diduga diambil dari atas jet pribadi dan foto Kaesang bersama Erina saat berada di California, AS. Instagram
Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Naik Pesawat Komersil?

Berikut aturan terkait ibu hamil yang dikeluarkan sejumlah maskapai penerbangan komersial.


Beda IVF dan IUI untuk Solusi Gangguan Kesuburan dan Bantu Kehamilan

33 hari lalu

Ilustrasi program bayi tabung. Shutterstock
Beda IVF dan IUI untuk Solusi Gangguan Kesuburan dan Bantu Kehamilan

Pasangan sering mempertimbangkan teknik reproduksi untuk meningkatkan peluang hamil, yakni IUI dan IVF. Berikut perbedaanya.


Satu Korban Tewas Akibat Kebakaran Rumah Tinggal di Jatiasih Sedang Hamil 8 Bulan

35 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Satu Korban Tewas Akibat Kebakaran Rumah Tinggal di Jatiasih Sedang Hamil 8 Bulan

Akibat peristiwa kebakaran itu, dua orang tewas, satu di antaranya wanita yang sedang hamil delapan bulan.


Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

42 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

Nanas mengandung nutrisi yang menghasilkan beragam manfaat kesehatan. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak memakan buah ini.


2 Atlet Ini Tampil di Olimpiade Paris 2024 dalam Kondisi Hamil: Nada Hafez dan Yaylagul Ramazanova

59 hari lalu

Atlet panahan Azerbaikan, Yaylagul Ramazanova, berlaga di Olimpiade 2024 dalam kondisi hamil. REUTERS/Tingshu Wang
2 Atlet Ini Tampil di Olimpiade Paris 2024 dalam Kondisi Hamil: Nada Hafez dan Yaylagul Ramazanova

Ada dua atlet yang tampil di Olimpiade Paris 2024 dalam kondisi hamil, yakni atlet anggar Nada Hafez dan atlet panahan Yaylagul Ramazanova.


3 Fase Reproduksi Tubuh Wanita: Perimenopause, Menopause, dan Postmenopause

5 Agustus 2024

Ilustrasi wanita paruh baya memegang segelas air. Freepik.com
3 Fase Reproduksi Tubuh Wanita: Perimenopause, Menopause, dan Postmenopause

Ada 3 fase menuju tahap tersebut, perimenopause, menopause, dan postmenopause.