Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Masalah Kulit Ini Bakal Muncul saat Kurang Tidur

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hormon berdampak langsung pada kulit, tetapi tak banyak yang tahu bahwa kulit juga berhubungan dengan stres dan tidur. Banyak penelitian menunjukkan hubungan antara kurang tidur dan lonjakan kadar kortisol, hormon stres utama tubuh.

Dokter kulit bersertifikat Whitney Bowe mengungkap semua masalah kulit yang terkait dengan kurang tidur, seperti dilansir dari Mind Body Green, Minggu, 27 November 2022. 

1. Menurunkan produksi kolagen  dan asam hialuronat

Bowe mengatakan bahwa stres kronis dan kurang tidur dapat menyebabkan penurunan produksi kolagen dan asam hialuronat. "Itu jelas dapat menyebabkan perubahan terkait usia pada kulit dari waktu ke waktu," kata dia dalam unggahan video di TikTok beberapa waktu lalu.

Penuaan kulit secara langsung berkaitan dengan kurangnya produksi kolagen, di antara faktor-faktor lain seperti paparan sinar UV. 

Asam hialuronat adalah molekul kunci yang berfungsi menjaga kulit tetap terhidrasi secara alami, jadi kekurangan asam ini dapat menyebabkan kulit kering.

2. Mengurangi produksi ceramides kulit

Kurang tidur dan stres kronis juga dapat menyebabkan penurunan produksi ceramide, kata Bowe. "Kita tahu bahwa ceramide sangat penting untuk penghalang kulit yang sehat, menjebak dan menahan kelembapan di kulit," lanjutnya.

"Jadi, jika kulit benar-benar kering dan tak tahu penyebabnya, padahal sudah memakai banyak pelembap dan meminum bayak air, maka itu mungkin karena stres," kata Bowe.

Ceramide adalah lipid yang ditemukan secara alami di kulit, yang membantu menjaga kulit terhidrasi dan berfungsi seperti lem yang menyatukan kulit. Iulah sebabnya mereka sangat penting. Produksi ceramide internal juga menurun seiring bertambahnya usia, yang dapat menyebabkan kulit tambah kering. 

3. Meningkatkan produksi sebum

Karena lonjakan kortisol, stres dan kurang tidur sebenarnya dapat meningkatkan produksi sebum di kulit. "Ketika zat lengket dan berminyak ini diproduksi secara berlebihan, itu dapat memicu jerawat pada sebagian orang," kata Bowe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi, jika mengalami jerawat hanya sesekali, maka itu mungkin terkait dengan stres dan kurang tidur.

4. Peradangan kulit

"(Kurang tidur dan stres) mengalihkan sel-sel kekebalan dari aliran darah ke kulit," kata Bowe. Ini dapat merangsang peradangan pada kulit, yang dapat menyebabkan penuaan kulit lebih dini, serta meningkatkan jerawat dan bahkan memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan rosacea.

5. Memperlambat penyembuhan luka

Saat  stres atau kurang tidur, itu sebenarnya bisa memperlambat penyembuhan luka, kata Bowe. "Jadi jika ada luka atau goresan, itu bisa lebih lama untuk sembuh setelah itu terjadi," lanjutnya. Jadi, jika  baru saja menjalani prosedur yang memerlukan timeout (seperti microneedling profesional), cobalah memprioritaskan tidur dan meminimalkan stres untuk memastikan kulit sembuh secepatnya.

6. Membuat gatal

Stres dan kurang tidur dapat merangsang pelepasan histamin, ujar Bowe. Jadi, jika merasa gatal saat stres atau di malam hari sebelum tidur, itu bisa jadi karena stres. 

Seperti yang diketahui, stres dan kurang tidur dapat memengaruhi kulit dengan berbagai cara. Jadi bagaimana sebaiknya? Prioritaskan tidur malam saat bisa dan minimalkan stres dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca juga: Efek Kurang Tidur pada Kesuburan Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

1 hari lalu

Ilustrasi suntik botox. shutterstock.com
Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

Dermatolog mengatakan secara umum Gen Z masih terlalu dini untuk terapi botox karena justru akan menyebabkan banyak masalah daripada solusi.


Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

Setelah usia 30 tahun, fungsi organ tubuh akan menurun sekitar 1 persen. Artinya, di usia 60 tahun ada 30 persen fungsi tubuh yang menurun.


Sering Salah Kaprah, Begini Cara Benar Pakai Lulur Bali untuk Hasil yang Maksimal

6 hari lalu

CEO Denara Bali, Sathya Narayana dalam workshop yang digelar Tokopedia dan ShopTokopedia di Bali pada Rabu, 28 Agustus 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Sering Salah Kaprah, Begini Cara Benar Pakai Lulur Bali untuk Hasil yang Maksimal

Ada beberapa pemahaman yang masih salah kaprah mengenai penggunaan lulur mandi. Simak tips menariknya.


5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

7 hari lalu

Ilustrasi sedotan. shutterstock.com
5 Kebiasaan Sepele yang Berpotensi Mempercepat Penuaan Wajah

Beberapa kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap sepele ternyata bisa mempercepat penuaan wajah.


Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

8 hari lalu

FPC. Utang Tidur. shutterstock.com
Peneliti Ungkap Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Orang yang banyak tidur di akhir pekan didapati berisiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, begitu menurut peneliti Cina.


Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

8 hari lalu

Penuaan Dini/Bisnis.com
Bisa Angkat Sel Kulit Mati, 5 Buah Ini Mampu Perlambat Penuaan Dini

Penuaan kulit dapat diperlambat dengan pola makan yang tepat, dan rajin mengonsumsi buah-buahan.


Kapan Pasien Mpox Perlu Dirawat di RS atau Hanya Isolasi Mandiri?

10 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Kapan Pasien Mpox Perlu Dirawat di RS atau Hanya Isolasi Mandiri?

Pasien Mpox kasus ringan bisa isolasi mandiri di rumah. Kalau keadaan memburuk, isolasi mandiri bisa diganti menjadi isolasi terpusat.


Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

11 hari lalu

Ilustrasi wajah perempuan. Foto : bodyvie
Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

Kanker kulit bisa muncul di bagian wajah mana pun, tapi paling umum di area tertentu seperti hidung dan telinga. Waspadalah bila ada bercak tak biasa.


Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

18 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

Studi penuaan ini berfokus pada pelacakan usia biologis, yang merujuk pada perubahan yang terjadi dalam tubuh sepanjang hidup.


Kenali 5 Mitos dan Fakta Tentang Gangguan Penglihatan Presbiopia Agar Tak Salah Paham

19 hari lalu

ilustrasi kacamata retro (pixabay.com)
Kenali 5 Mitos dan Fakta Tentang Gangguan Penglihatan Presbiopia Agar Tak Salah Paham

Gangguan penglihatan presbiopia bagian alami dari proses penuaan.