Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Keira Knightley Mengalami PTSD karena Popularitas

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Artis cantik Keira Knightley, yang membintangi film Pirates of the Caribbean, didiagnosis mengidap disleksia. Namun, berkat jerih payahnya, ia mampu mengatasinya. Disleksia adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis, yang umumnya terjadi pada anak. REUTERS
Artis cantik Keira Knightley, yang membintangi film Pirates of the Caribbean, didiagnosis mengidap disleksia. Namun, berkat jerih payahnya, ia mampu mengatasinya. Disleksia adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis, yang umumnya terjadi pada anak. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keira Knightly kaget ketika pertama kali popuper di usia 20-an, setelah filmnya meraih kesuksesan. Dia tak bisa mengatasi dampak popularitas itu sampai mengalami trauma. 

"Itu adalah bagian dari kehidupan dan apa yang harus kamu lakukan pada saat itu adalah mengakuinya dan meminta bantuan - jika kamu cukup beruntung untuk bisa mendapatkan bantuan itu," ujar Keira Knightly, dikutip dari Express.co.uk, Senin, 28 November 2022.

Aktris berusia 37 tahun itu menambahkan, ada saat-saat ketika dia tidak mampu mengatasinya. Tapi dia beruntung karena dapat bantuan yang dibutuhkan. 

Dalam wawancaranya dengan Glamour, pada Maret 2019, Knightly berterima kasih kepada keluarganya yang sangat, sangat mendukung. 

Di podcast Awards Chatter, ibu dua anak ini mengungkapkan bahwa dia mengalami gangguan mental ketika berusia 22 tahun. Saat itu, sejumlah filmnya seperti Bend It Like Beckham (2002), Love Actually (2003), dan Pirates Of The Caribbean (2003), sukses sehingga dia ikut tenar. 

"Saya mengambil cuti satu tahun di sana dan didiagnosis dengan gangguan stres pasca-trauma (post-traumatic stress disorder atau PTSD) karena semua hal itu (misalnya kehadiran paparazzi)," katanya. 

Dia juga menceritakan saat itu selalu diikuti sekitar 20 hingga 30 pria yang tidak dikenal, dalam pengawasan 24 jam di luar rumah, memanggilnya "pelacur" setiap kali meninggalkan pintu hanya untuk mendapatkan reaksi.

Saat itu dia merasa sebagai makhluk aneh dengan wajah aneh yang ditanggapi orang dengan cara ekstrem. Dia tak dapat menemukan jalan keluar. 

National Health Service atau NHS mendefinisikan PTSD adalah gangguan kecemasan yang dapat menyebabkan mimpi buruk, perasaan terisolasi, lekas marah, dan rasa bersalah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang yang menderita PTSD mungkin juga mengalami insomnia (yaitu kesulitan tidur) dan kesulitan berkonsentrasi. "Gejala-gejala ini seringkali parah dan cukup persisten untuk memiliki dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari orang tersebut," jelas NHS.

Gejala PTSD yang sering terjadi antara lain sering kilas balik, mimpi buruk, gambar atau sensasi yang berulang dan menyedihkan, sensasi fisik seperti nyeri, berkeringat, merasa sakit atau gemetar, menjauhi lingkungan pemicu, dan hyperarousal atau selalu waspada, 

"PTSD dapat berkembang cepat setelah seseorang mengalami peristiwa yang mengganggu, atau dapat terjadi berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun kemudian," tambah badan kesehatan itu.

Diperkirakan satu dari tiga orang yang memiliki pengalaman traumatis juga mengalami PTSD. Jika gejala yang mengganggu terjadi empat minggu setelah pengalaman traumatis, disarankan untuk mencari dukungan dari dokter.

"Jika perlu, dokter umum dapat merujuk ke spesialis kesehatan mental untuk penilaian dan perawatan lebih lanjut," tambah NHS. "Sebelum menjalani perawatan untuk PTSD, penilaian terperinci terhadap gejala akan dilakukan untuk memastikan perawatan disesuaikan dengan kebutuhan pribadi."

Tapi kini Keira Knightley sudah bisa mengatasi ketenarannya dan melanjutkan karier. Dia membintangi Jack Ryan: Shadow Recruit. 

Baca juga: Keira Knightley Ingin Mewariskan Pakaian Chanel-nya kepada Sang Putri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Karakteristik Gen Z yang Jarang Diketahui, Disebut sebagai Generasi Paling Kesepian

14 jam lalu

Generasi Z. Foto: Canva
7 Karakteristik Gen Z yang Jarang Diketahui, Disebut sebagai Generasi Paling Kesepian

Mengenal karakteristik generasi Z yang disebut andal di sektor teknologi, tetapi juga dianggap rapuh secara mental.


Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

15 jam lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

Berikut macam kebiasaan yang bisa membantu meredakan kecemasan dan stres di masa perimenopause, tetap aktif sepanjang hari.


Tips Menjaga Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

17 jam lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Tips Menjaga Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Kesehatan mental begitu penting untuk dijaga, terutama dalam lingkungan kerja.


Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

3 hari lalu

Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com
Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

Kemandirian merupakan kemampuan yang dapat dilatih sejak dini. KemenPPPA mengajak orang tua menumbuhkan kemandirian anak lewat membacakan buku cerita.


Kaitan Stres Bisa Membuat Rambut Beruban

3 hari lalu

Ilustrasi rambut beruban. Shutterstock
Kaitan Stres Bisa Membuat Rambut Beruban

Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah mengurangi stres dapat memperlambat atau membalikkan munculnya uban prematur.


Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

3 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Kementerian Kesehatan menggencarkan pelatihan skrining kesehatan jiwa kepada tenaga kesehatan, sebab baru ada 38 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

5 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

5 hari lalu

BamBam GTO7. Soompi
BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

Unggahan BamBam GOT7 belakangan ini mengkhawatirkan penggemar tentang kesehatan mentalnya.


Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

5 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan tekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

6 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.