TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup tidak aktif atau sedentary lifestyle berdampak negatif bagi kesehatan fisik maupun mental. Tapi kadang kala hal itu sulit dihindari karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan orang untuk duduk diam selama berjam-jam. Rata-rata orang bekerja di kantor selama delapan hingga sepuluh jam. Menurut penelitian, gaya hidup ini dapat berdampak negatif pada umur panjang, salah satunya karena terkait dengan penyakit kardiovaskular.
Jadi apa yang harus dilakukan? Keluar dari pekerjaan terlalu dramatis. Ada cara yang lebih masuk akal untuk menyelamatkan diri dari efek merugikan sedentary lifestyle.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa hanya 30 sampai 40 menit aktivitas sedang sehari sudah cukup untuk melawan efek negatif dari duduk sepanjang hari terhadap kesehatan
"Pada individu aktif yang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga kuat selama sekitar 30-40 menit, hubungan antara waktu duduk yang tinggi dan risiko kematian tidak berbeda secara signifikan dengan mereka yang memiliki jumlah waktu duduk yang rendah," tulis para peneliti, seperti dilansir dari Times of India, Jumat, 25 November 2022.
Ini menunjukkan bahwa orang yang duduk sepanjang hari tetapi mampu meningkatkan detak jantungnya bahkan setengah jam sehari, memiliki tingkat kematian yang sama dengan mereka yang tidak menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Meningkatkan detak jantung tidak sama dengan melakukan latihan intensitas tinggi. Siapa pun dapat tetap melakukan aktivitas fisik tingkat sedang dan tetap menuai semua manfaatnya. Beberapa di antaranya termasuk berlari, bersepeda, berenang, menari, berkebun, atau olahraga. Ingatlah bahwa aktivitas fisik apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali. Jadi pilihlah apa pun yang bisa dinikmati dan dapat dijadikan rutinitas.
Tidak perlu jadi member di gym. Faktanya, hanya berjalan kaki setiap hari telah terbukti meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan orang secara keseluruhan.
Jadi, jika kewalahan dengan diet ketat atau olahraga berat, penelitian ini dapat mengingatkan bahwa bahkan aktivitas fisik yang sederhana dan sedikit secara teratur dapat meningkatkan kesehatan yang baik dan umur panjang.
Banyak orang yang memahami dan menghargai pentingnya berolahraga, tapi mungkin jadi berlebihan. Jika berolahraga secara moderat memiliki manfaat terutama bagi yang bayak duduk, maka berolahraga lebih lama dan lebih keras belum tentu lebih baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa kardio yang berlebihan dapat merusak jantung dan arteri. Jadi pastikan berolahraga berdasarkan kapasitas dan usia.
TIMES OF INDIA
Baca juga: 6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memperpendek Usia, Termasuk Sedentary LIfestyle
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.