TEMPO.CO, Jakarta - Sarwendah termasuk ibu yang khawatir saat ada kabar obat sirop diduga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak. Dia Sampai membuang semua obat sirop di rumah agar tidak sampai diminum anggota keluarganya. Apalagi, dia memiliki anak yang lebih suka minum obat sirop ketimbang obat tablet.
"Semua obat cair aku buang, yang baru atau yang lama karena kan suka stok,” kata penyanyi dan aktris itu dalam webinar "Combiphar Health Desk Virtual Talkshow Forum: Lega! OBH Combi Telah Dinyatakan Aman Sesuai Aturan Pakai” pada Kamis, 24 November 2022.
Di tengah kekhawatiran ini, Sarwendah sempat diberikan obat sirop oleh dokter ketika dia dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu. Karena masih khawatir, dia pun bertanya tentang boleh atau tidaknya obat tersebut dan ternyata boleh. Di situlah dia tahu ternyata sudah ada obat-obat sirop yang dinyatakan aman untuk diminum oleh Badan Obat dan Pengawas Makanan atau BPOM.
Dia menambahkan bahwa dia menyimpan obat batuk dan pilek di rumah. Namun, sebelum memberikannya kepada anak, dia selalu mengecek labelnya terlebih dahulu.
“Biasanya kalau mau minum obat aku langsung lihat expired date-nya dulu, karena nggak tahu ini stok kapan. Aku jug abaca aturan pakai, aku timbang berat badan anak karena (aturannya) ada umur dan berat badan,” kata dia.
Selain itu, istri Ruben Onsu itu selalu mencari yang sesuai dengan penyakit yang diderita anak. Misalnya untuk batuk, dia mencari tahu jenis batuk yang dialami anak baru menyesuaikan dengan obatnya. Sebab, obat batuk pun ada yang untuk batuk kering, batuk berdahak, atau batuk pilek.
Setelah kejadian ini, dia kini selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya untuk mengetahui obat mana yang aman dan tidak. Di media sosial, dia mengikuti akun media sosial tepercaya seperti BPOM atau akun kesehatan lain yang tepercaya. Jika masih kurang yakin, dia bertanya kepada dokter.
Beberapa waktu lalu, BPOM melarang penggunaan obat-obatan sirop karena dikhawatirkan mengandung etilen glikol dan dietilen glikol. Senyawa tidak berwarna dan memiliki rasa manis itu disebut sebagai pemicu gagal ginjal akut pada anak. Senyawa ini berfungsi sebagai pelarut pada obat sirop.
Namun, kini BPOM memperbolehkan kembali sebagian obat sirop untuk dijual karena dinyatakan aman.
Dokter spesialis anak Kurniawan Satria Denta mengatakan bahwa obat sirop yang menyebabkan banyak kekhawatiran orang tua terdiri dari bahan aktif dan penambah. Penambah ini berfungsi untuk melarutkan, menambah rasa, dan lain-lain. Ada pelarut yang dibolehkan oleh BPOM, ada yang tidak. “Etilen glikol dan dietilen glikol sama sekali tidak boleh ditambahkan ke obat-obatan,” kata dia.
Baca juga: Anak Batuk dan Demam Tidak Perlu Buru-buru Diberi Obat, Ini Saran Dokter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.