Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Sarwendah yang Sempat Khawatir Beri Obat Sirop pada Anak

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sarwendah Tan saat menghadiri Jakarta Fashion Week 2023 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta. Rabu, 26 Oktober 2022. Sarwendah Tan mengunjungi pertunjukan busana dari desainer Nagita Slavina, Rinda Salmun, Aestethic Pleasure pada hari ketiga. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sarwendah Tan saat menghadiri Jakarta Fashion Week 2023 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta. Rabu, 26 Oktober 2022. Sarwendah Tan mengunjungi pertunjukan busana dari desainer Nagita Slavina, Rinda Salmun, Aestethic Pleasure pada hari ketiga. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sarwendah termasuk ibu yang khawatir saat ada kabar obat sirop diduga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak. Dia Sampai membuang semua obat sirop di rumah agar tidak sampai diminum anggota keluarganya. Apalagi, dia memiliki anak yang lebih suka minum obat sirop ketimbang obat tablet.

"Semua obat cair aku buang, yang baru atau yang lama karena kan suka stok,” kata penyanyi dan aktris itu dalam webinar "Combiphar Health Desk Virtual Talkshow Forum: Lega! OBH Combi Telah Dinyatakan Aman Sesuai Aturan Pakai” pada Kamis, 24 November 2022.

Di tengah kekhawatiran ini, Sarwendah sempat diberikan obat sirop oleh dokter ketika dia dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu. Karena masih khawatir, dia pun bertanya tentang boleh atau tidaknya obat tersebut dan ternyata boleh. Di situlah dia tahu ternyata sudah ada obat-obat sirop yang dinyatakan aman untuk diminum oleh Badan Obat dan Pengawas Makanan atau BPOM.

Dia menambahkan bahwa dia menyimpan obat batuk dan pilek di rumah. Namun, sebelum memberikannya kepada anak, dia selalu mengecek labelnya terlebih dahulu.

“Biasanya kalau mau minum obat aku langsung lihat expired date-nya dulu, karena nggak tahu ini stok kapan. Aku jug abaca aturan pakai, aku timbang berat badan anak karena (aturannya) ada umur dan berat badan,” kata dia.

Selain itu, istri Ruben Onsu itu selalu mencari yang sesuai dengan penyakit yang diderita anak. Misalnya untuk batuk, dia mencari tahu jenis batuk yang dialami anak baru menyesuaikan dengan obatnya. Sebab, obat batuk pun ada yang untuk batuk kering, batuk berdahak, atau batuk pilek.

Setelah kejadian ini, dia kini selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya untuk mengetahui obat mana yang aman dan tidak. Di media sosial, dia mengikuti akun media sosial tepercaya seperti BPOM atau akun kesehatan lain yang tepercaya. Jika masih kurang yakin, dia bertanya kepada dokter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa waktu lalu, BPOM melarang penggunaan obat-obatan sirop karena dikhawatirkan mengandung etilen glikol dan dietilen glikol. Senyawa tidak berwarna dan memiliki rasa manis itu disebut sebagai pemicu gagal ginjal akut pada anak. Senyawa ini berfungsi sebagai pelarut pada obat sirop.

Namun, kini BPOM memperbolehkan kembali sebagian obat sirop untuk dijual karena dinyatakan aman.

Dokter spesialis anak Kurniawan Satria Denta mengatakan bahwa obat sirop yang menyebabkan banyak kekhawatiran orang tua terdiri dari bahan aktif dan penambah. Penambah ini berfungsi untuk melarutkan, menambah rasa, dan lain-lain. Ada pelarut yang dibolehkan oleh BPOM, ada yang tidak. “Etilen glikol dan dietilen glikol sama sekali tidak boleh ditambahkan ke obat-obatan,” kata dia. 

Baca juga: Anak Batuk dan Demam Tidak Perlu Buru-buru Diberi Obat, Ini Saran Dokter

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

9 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

9 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

28 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

Umumnya maskapai penerbangan membolehkan, tapi beberapa jenis obat perlu pemeriksaan.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

30 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

39 hari lalu

Daun Jamblang (Unair)
Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

Riset peneliti BRIN mengungkap bahwa ekstrak daun jamblang berpotensi tinggi sebagai kandidat obat anticovid.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

42 hari lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.


Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

44 hari lalu

Apoteker menimbang bahan-bahan untuk membuat ramuan obat tradisional Cina (TCM) di Rumah Sakit  Universitas Pengobatan Tradisional Cina di Tianjin, Cina, 12 Januari 2022. TCM telah diterapkan secara luas dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Tianjin, untuk meningkatkan kapasitas kekebalan individu di bawah karantina medis. Xinhua/Li Ran
Mengenal Ciak Po, Ramuan Herbal Halal Khas Cina

Banyak ramuan herbal tradisional sebagai pengobatan dan kesehatan.


Guru Besar UGM: Artificial Intelligence dan Big Data Bisa Percepat Pengembangan Obat Baru

47 hari lalu

Ilustrasi pembuatan obat di pabrik. Shutterstock
Guru Besar UGM: Artificial Intelligence dan Big Data Bisa Percepat Pengembangan Obat Baru

Guru Besar UGM Prof Arief Nurrochmad mengatakan artificial intelligence bersama dengan big data berpotensi mempercepat pengembangan obat baru.


Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

48 hari lalu

TPNPB OPM membantah soal informasi bahwa pihaknya akan membebaskan Philips pada 7 Februari 2024. Hingga kini, TPNPB-OPM masih menunggu sikap Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru yang belum berbicara dengan pihaknya. Dok. TPNPB OPM
Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.


Guru Besar FKUI: Riset Patologi Eksperimental Maksimalkan Potensi Bahan Alam sebagai Komplemen Obat

58 hari lalu

Prof. Dr. Drs. Kusmardi, M.S. dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Patologi Anatomik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) di Kampus Salemba pada hari 27 Januari 2024. Dok. Humas UI
Guru Besar FKUI: Riset Patologi Eksperimental Maksimalkan Potensi Bahan Alam sebagai Komplemen Obat

Prosesi pengukuhan guru besar Prof. Dr. Drs. Kusmardi, M.S. dipimpin oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro di Aula IMERI FKUI Salemba.