Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Batuk dan Demam Tidak Perlu Buru-buru Diberi Obat, Ini Saran Dokter

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kandungan ethylene glycol (EG) dan diethylene glycol (DEG) dalam sejumlah obat sirop diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Kebanyakan obat-obatan tersebut terdiri dari obat demam, batuk, serta obat flu anak. 

Dokter spesialis anak sekaligus pendiri aplikasi Tentang Anak, Mesty Ariotedjo, menjelaskan bahwa sebenarnya jika anak mengalami batuk sebaiknya tidak perlu buru-buru diberikan obat dalam bentuk apa pun. Ia juga menambahkan bahwa momen ini bisa meningkatkan kembali kepercayaan para orang tua bahwa batuk dan pilek yang terjadi pada anak karena virus sebenarnya bisa diatasi sendiri oleh tubuh. Demam adalah bentuk dari perlawanan tubuh sang anak dari virus-virus tersebut.

“Sebenarnya dari awal batuk pada anak itu tidak perlu diobati dengan obat apa pun, karena yang namanya batuk dan pilek terjadi karena adanya virus, dan itu akan sembuh sendiri," kata Mesty melalui webinar merayakan dua tahun Tentang Anak "Wujudkan Anak Indonesia Sehat, Tangguh, dan Bahagia" pada Kamis, 24 November 2022.

Mesty juga menambahkan bahwa bahwa batuk, pilek, serta demam pada anak dapat sembuh dengan sendirinya jika sang anak mendapatkan istirahat yang cukup, makan sehat, serta minum yang banyak. Selain itu Mesty Ariotedjo juga menjelaskan bahwa jika anak mengalami batuk tidak lebih dari dua minggu, sebaiknya lakukan pertolongan pertama seperti, memastikan anak mendapatkan cairan atau minum yang cukup, madu dapat diberikan untuk mengurangi gejala batuknya, penguapan juga bisa dilakukan untuk mengatasi pilek yang terjadi pada anak. Namun, jika semua pertoloang awal tersebut tidak berdampak signifikan, Mesty menyarankan untuk segera membawa anak ke dokter anak.

Untuk saran memberikan obat-obatan, Mesty menyarankan untuk setidaknya mencari tahu terlebih dahulu obat-obatan apa yang sudah diperbolehkan oleh BPOM untuk diberikan kepada anak dan dinyatakan aman dari kontaminasi. Ia juga menambahkan sebaiknya berikan pakaian yang nyaman pada anak yang sedang mengalami demam. "Jika anak demam, selama demamnya di bawah 38 derajat anak tidak memerlukan obat," Mesty menambahkan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Obat Sirop atau Puyer, Mana Lebih Baik untuk Anak?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

4 jam lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

2 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

3 hari lalu

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar bersama dua anaknya merayakan Lebaran 2023 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Foto: Instagram/@tasyakamila
Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

5 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

11 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

12 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?