TEMPO.CO, Jakarta - Anak yang pemilih makanan atau picky eater memiliki variasi makanan yag sangat terbatas. Mereka sangat rewel tentang variasi, tekstur, warna, juga terkstur makanan. Jika ada makanan baru atau yang tidak disukai, dia tidak akan mau memakannya. Dia bisa makan makanan yang sama selama seminggu.
Orang tua yang memiliki anak picky eater sering kali khawatir mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Jadi, setiap waktu makan bisa jadi medan perang bagi orang tua, coba tips untuk membuat anak menghabiskan makanannya.
1. Biarkan anak bermain dengan makanan
Dokter Isha Soni, terapis senior di salah satu pusat tumbuh kembang anak di India, mengatakan bahwa anak perlu mengeksplorasi makanan untuk mengetahui bagaimana rasanya atau baunya sebelum dimasukkan ke dalam mulutnya. Banyak anak yang hipersensitif terhadap sentuhan yang berdampak langsung pada tekstur makanan yang dapat mereka toleransi. Dengan membiarkan anak menjelajahi makanan dengan tangannya, dia akan diyakinkan tentang rasanya sebelum masuk ke mulutnya.
"Selain itu, anak-anak dapat menikmati permainan sensorik yang diawasi untuk membantu merasa nyaman dengan berbagai jenis tekstur. Peralatan dapur seperti tepung kering, gandum, nasi, biji jagung, bubur kacang buncis, adonan dan biji chia yang direndam adalah beberapa pilihan yang dapat diperkenalkan kepada anak untuk bermain sensorik," kata Soni.
2. Perkenalkan makanan dalam porsi kecil
Aturan untuk menambah variasi makanan anak adalah dengan memberikannya dalam jumlah yang sangat sedikit. Jangan memberinya semangkuk penuh makanan baru sebagai makanan utama. Anak akan sepenuhnya menolak untuk menyentuhnya. Cukup satu dua gigiran makanan baru, setelah itu boleh dilanjutkan dengan makanan yang dia suka. Makanan baru harus dicoba setidaknya 6-7 kali dalam rentang waktu 2-3 minggu agar anak dapat menerimanya.
3. Terapi makan
Jika memiliki anak yang picky eater sampaid ia kekurangan nutrisi, coba opsi terapi makan dan konsultasi ke terapis. Tanda-tanda peringatan bahwa anak membutuhkan bantuan untuk makan adalah makan bubur di atas usia 12 -14 bulan, tersedak saat melihat dan mencium bau makanan tertentu, menjadi kesal dengan menyikat gigi atau menunjukkan tanda-tanda lain dari sentuhan dan hipersensitivitas oral.
4. Pastikan mengonsumsi makanan seusai usia
Banyak anak picky eater lebih banyak minum susu daripada makanan padat. Ketika lapar, anak lebih senang makan camilan yang menyebabkan penolakan waktu makan jadi lebih panjang. Sesuaikan makanan dengan usia anak, baik jumlah maupun teksturnya.
5. Jangan biarkan jadi kebiasaan
Orang tua harus ingat bahwa makan bukan tentang pertempuran ego. Banyak orang tua yang kesal karena sudah menghabiskan energi untuk bikin makanan tapi tidak dimakan. Orang tua akhirnya memarahi anak, menghukum, atau memaksanya makan. Seorang anak tidak pernah bisa dipaksa untuk makan, pengalaman negatif seperti itu hanya akan memperburuk keadaan bagi picky eater. Kadang-kadang, anak mungkin juga menikmati perhatian ekstra yang didapatnya selama waktu makan ini yang membuatnya menjadi masalah perilaku.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Tips Membiasakan Anak Makan tanpa Nonton TV atau Main Gadget
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.