TEMPO.CO, Jakarta - Pijat bayi merupakan salah satu tradisi yang masih sering ditemukan di Indonesia. Rangsangan paling awal yang dapat diberikan orang tua kepada bayinya adalah pijatan, yang merupakan cara mereka menghabiskan waktu bersama dan juga menenangkan bayi saat mereka menangis.
Melalui kontak mata, senyuman, sentuhan lembut, membelai, dan lainnya, pijatan memicu relaksasi sekaligus meningkatkan pertumbuhan tulang dan otot yang sehat di tubuh bayi.
Tapi kapan dan bagaimana memijat bayi? Dilansir dari Indian Express, tim ahli Cetaphil Baby berbagi empat hal yang harus diingat orang tua sebelum memijat bayi.
1. Waktu yang tepat
Memijat bayi tepat setelah menyusui dapat membuat mereka muntah, kata para ahli. Usahakan selalu menunggu 45 menit setelah menyusu untuk mencerna air susu ibu atau ASI dan dapat merasa rileks. Waktu yang ideal untuk memijat bayi yang baru lahir adalah ketika mereka dalam keadaan aktif dan waspada.
Baca juga:
2. Minyak yang tepat
Oleskan sedikit minyak dan gosok kedua telapak tangan untuk menghangatkannya, yang akan membuat pijatan lebih nyaman dan menyenangkan. Bahan-bahan alami seperti minyak bunga matahari, minyak kacang kedelai, dan shea butter akan menjaga kulit bayi terhidrasi dan terlindungi.
3. Teknik yang tepat
Hindari menyakiti bayi dan gunakan sentuhan yang menenangkan. Jika bayi tampak tidak nyaman, berhentilah memijatnya. Pijat dengan sapuan lembut di seluruh tubuh secara bertahap, dari ujung kepala sampai ujung kaki.
4. Suasana yang tepat
Bayi akan lebih menyukai pijatan jika mengetahui waktu, isyarat, pengaturan, dan detail yang tepat. Tetapkan waktu tertentu setiap hari untuk memijat bayi saat ruangan hangat dan santai. Mulailah memijat setidaknya sekali atau dua kali sehari selama 10 hingga 15 menit.
Baca juga: Pijat Bantu Bayi Tidur Nyenyak hingga Tingkatkan Imunitas
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.