Diet yang Tepat untuk Perempuan yang Mengalami PCOS

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi bayam merah (sehatq.com)
Ilustrasi bayam merah (sehatq.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Diet atau makanan sehari-hari sangat penting untuk mengelola sindrom ovarium polikistik atau PCOS. Alasannya, diet dapat membantu menjaga sistem hormonal tubuh. Sementara, PCOS terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan ovum atau sel telur pada perempuan tidak berkembang secara normal. 

Orang dengan PCOS memiliki beberapa kista di indung telur mereka yang bisa disebabkan oleh kelebihan produksi androgen. Gejala yang muncul antara lain jerawat, rambut berlebihan, rambut rontok, nyeri, perubahan suasana hati di antara banyak gejala lainnya. PCOS dalam jangka panjang dapat mempengaruhi jantung, menyebabkan diabetes dan tekanan darah tinggi. 

Dilansir dari Hindustan Times, ahli gizi Palak Midha, mengatakan bahwa diet sangat penting dalam pengobatan PCOS. "Mengetahui makanan apa yang harus dimakan dan makanan apa yang harus dihindari dapat meningkatkan mood dan membantu meredakan gejala PCOS. Orang dengan PCOS dapat menemukan kenyamanan dan pemulihan dari gejala PCOS mereka dengan memberikan perhatian lebih besar pada apa yang mereka makan karena diet membantu menjaga sistem hormonal tubuh," kata dia. 

Berikut adalah beberapa hal yang dapat ditambahkan dalam makanan sehari-hari untuk membantu mengurangi gejala PCOS. 

1. Diet rendah karbohidrat tinggi lemak baik

Konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kenari, almond, biji rami karena memiliki keseimbangan lemak yang tepat dan menurunkan kadar testosteron dan mengatur hormon wanita. Juga, konsumsilah lemak berkualitas tinggi seperti mentega, minyak murni, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat untuk membantu otak mengontrol aktivitas hormonal dengan benar.

2. Protein

Makanan yang mengandung asam amino esensial dan non-esensial membantu memproduksi hormon. Telur, unggas, lentil, kacang, biji-bijian, dan protein nabati adalah beberapa contohnya.

3. Makanan kaya vitamin D

Konsumsilah makanan yang mengandung vitamin D seperti salmon, jamur, telur, susu, dan yogurt. Selain itu, vitamin D bisa didapat dengan duduk di luar di bawah sinar matahari. 

4. Mengikuti diet diabetes

Resistensi insulin merupakan gejala PCOD/PCOS pada pasien wanita. Oleh karena itu, penderita PCOS sebaiknya mengikuti diet diabetes. Konsumsi makanan tinggi serat dan rendah makanan olahan dan karbohidrat, misalnya gandum utuh, biji-bijian utuh, dan beras merah. 

5. Sayuran hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam mengandung fitokimia, vitamin, dan antioksidan yang memiliki efek anti-inflamasi dan membantu mengatasi jerawat yang mungkin disebabkan oleh PCOS. Selain itu, sayuran ini mengandung banyak air dan kaya serat, yang memperlambat penyerapan gula dan membantu menjaga gula darah tetap stabil dalam waktu yang lebih lama.

Baca juga: Wanita Mengalami PCOS Berisiko Diabetes Tipe 2 pada Usia 40 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.








Pengaruh Perubahan Hormon pada Kulit di Setiap Tahap Usia

17 hari lalu

Ilustrasi wanita merawat kulit. Freepik.com/Senivpetro
Pengaruh Perubahan Hormon pada Kulit di Setiap Tahap Usia

Apakah ketidakseimbangan hormon mempengaruhi kulit Anda?


Dokter Sebut Pakaian Ketat Dapat Pengaruhi Kualitas Sperma

19 hari lalu

Ilustrasi sperma. Shutterstock
Dokter Sebut Pakaian Ketat Dapat Pengaruhi Kualitas Sperma

Dokter mengatakan pemakaian celana ketat dan berbahan keras dapat mempengaruhi kualitas sperma pria.


Pentingnya Olahraga dan Diet Rendah Karbohidrat untuk Kualitas Sel Telur

23 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Garetsvisual
Pentingnya Olahraga dan Diet Rendah Karbohidrat untuk Kualitas Sel Telur

Dokter kandungan mengatakan olahraga rutin dan menerapkan diet rendah karbohidrat penting untuk kualitas sel telur atau ovarium yang baik.


Sebelum Menghilangkan Bulu dengan Laser Ketahui 3 Hal Penting Ini

29 hari lalu

Ilustrasi penghilangan bulu dengan laser atau laser hair removal. Freepik.com/senivpetro
Sebelum Menghilangkan Bulu dengan Laser Ketahui 3 Hal Penting Ini

Penghilangan bulu dengan laser dapat bermanfaat bagi banyak orang


Inilah Penyebab Terjadinya Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

29 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Inilah Penyebab Terjadinya Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Polycystic Ovary Syndrome atau PCOS adalah kondisi yang relatif umum terjadi, terutama ketika wanita susah hamil.


Mengenal Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) dan Gejalanya

29 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Mengenal Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) dan Gejalanya

PCOS merupakan salah satu gangguan endokrin hormonal paling umum yang mempengaruhi 8-20 persen wanita.


3 Tips Perawatan Kulit dan Penuaan Sehat

36 hari lalu

Ilustrasi wanita memakai tabir surya. Freepik.com/Lookestudio
3 Tips Perawatan Kulit dan Penuaan Sehat

Menurut dokter kulit, penuaan yang sehat tidak hanya perawatan kulit tapi juga perawatan rambut dan asupan nutrisi


PCOS : Mengenal Penyebab dan Gejalanya

43 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
PCOS : Mengenal Penyebab dan Gejalanya

PCOS adalah gangguan hormon yang menyebabkan sel telur tidak berkembang secara normal, untuk itu mari mengenal penyebab dan gejalanya dibawah ini.


Fenomena Menstruasi pada Bayi Baru Lahir, Ini Penyebabnya

51 hari lalu

Seorang bayi yang memakai
Fenomena Menstruasi pada Bayi Baru Lahir, Ini Penyebabnya

Menstruasi bisa terjadi pada bayi baru lahir. Harus sigap saat menanganinya


Deteksi Pembesaran Kista, Ini Gejala yang Dirasakan

55 hari lalu

Gambar tangkapan layar unggahan akun Facebook ED Jaya Grosir Jombang.
Deteksi Pembesaran Kista, Ini Gejala yang Dirasakan

Kista tidak berbahaya, namun bisa berbahaya saat membesar atau pecah, ini gejala yang dirasakan