Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Cara Menghadapi Krisis Identitas

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita. Freepik.com/diana.grytsku
Ilustrasi wanita. Freepik.com/diana.grytsku
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis identitas dapat dipahami sebagai transisi dari dari satu perasaan diri ke perasaan diri yang lain. Beberapa dari kita mengalami perubahan hidup ini dengan sangat tiba-tiba, yang bisa terasa seperti krisis. Pembicaraan tentang transisi ini terkait dengan tahap kehidupan tertentu biasanya disebut, seperti mid-life atau quarter-life crisis.

Menurut terapis berlisensi Aki Rosenberg, krisis identitas bukanlah diagnosis mental atau penyakit. Sebaliknya, ini adalah tahap perkembangan normal. "Hanya kelompok usia 12 hingga 26 tahun yang dapat mengarah pada eksplorasi jati diri," jelasnya. Namun, ada banyak isu terkait lingkungan dan pengalaman hidup yang menimbulkan pertanyaan dan mungkin menimbulkan pertanyaan tentang identitas.

Beberapa situasi yang dapat memicu pertanyaan tersebut antara lain, pindah dari rumah, adanya perubahan pekerjaan, memasuki atau meninggalkan hubungan yang signifikan, kehilangan orang yang dicintai dan  menjadi orang tua. Ia juga menambahkan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut juga dapat menimbulkan perasaan krisis identitas ketika dikaitkan dengan pengalaman internal, seperti perasaan stagnasi, adanya kekhawatiran, mengalami sindrom imposter, serta depresi. Menggabungkan tantangan hidup baru dengan pengalaman emosional batin yang negatif dapat mengirim seseorang ke dalam apa yang disebut sebagai krisis identitas.

Tanda peringatan yang mungkin menunjukkan Anda sedang mengalami krisis identitas, seperti terjebak alam siklus tak berujung yang menanyakan pertanyaan yang sama. Misalnya: Siapa saya? Apakah penting semua yang saya lakukan? Apakah nilai-nilai saya cocok dengan itu (hubungan, aktivitas, pekerjaan)? Di mana saya terlibat? Apa tujuan hidup dan passion saya?

Tubuh juga dapat memberikan sinyal apakah seseorang mengalami krisis identitas atau tidak. Selain itu, cara yang sangat umum bagi orang-orang untuk merasakan awal dari krisis identitas adalah bahwa mereka menjalani hidup secara asal-asalan, merasakan sedikit putus asa karena lingkaran sosial berubah, dan suara batin yang semakin keras karena ingin Anda memperhatikan sesuatu dalam hidup Anda.

Cara menghadapi krisis identitas

Meskipun hampir setiap orang mengalami krisis identitas di sepanjang hidup mereka, sering kali Anda merasa hanya Anda satu-satunya. Berikut adalah beberapa tips untuk melewati krisis identitas:

1. Mengubah krisis menjadi pengalaman

Harus diulangi bahwa krisis identitas bukanlah diagnosis kesehatan mental klinis atau masalah yang harus ditangani oleh dokter Anda. Oleh karena itu, Rosenberg mencatat bahwa menyebut pengalaman ini sebagai "krisis" mungkin akan merugikan.

2. Beralih ke teman yang mau mendengarkan

Beralih ke teman adalah cara yang bagus untuk mengatasi krisis identitas. Orang-orang terdekat  sering melihat hal-hal yang tidak diihat. Meminta perspektif luar dapat membantu Anda menemukan perspektif baru tentang situasi Anda saat ini. Namun, sebaiknya periksa apakah teman Anda dapat mendukung Anda sebelum Anda terlalu terlibat.

3. Mulailah memperhatikan ruang di sekitar dan bagaimana perasaan Anda

Anda mungkin tidak berada di lingkungan yang paling mendukung untuk mengekspresikan identitas lengkap Anda. Tempat kerja yang buruk adalah contoh di mana kita mungkin merasakan krisis identitas dimulai, tetapi tidak tahu alasannua.

Langkah pertama menuju kesadaran adalah menjadi tenang. Tidak menghakimi lingkungan Anda, termasuk orang-orang di sekitar Anda, apa yang dikatakan, bagaimana orang diperlakukan, dan bagaimana tubuh Anda merespons isyarat tersebut. Cukup memperhatikan apa yang ada di sekitar Anda dalam keheningan dapat memperjelas pengalaman Anda. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk meninggalkan lingkungan yang membuat Anda mempertanyakan diri sendiri, atau mencari cara untuk menetapkan batasan untuk melindungi harga diri Anda.

4. Ketahuilah bahwa fase kehidupan ini akan berlalu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak ada yang bisa memberikan garis waktu yang pasti kapan keadaan akan membaik. Tetapi tindakan adalah cara terbaik untuk melewati masa sulit seperti krisis identitas. Jika Anda membutuhkan ide tentang cara untuk terus maju.

5. Pelajari tentang kematian ego

Transendensi atau kematian ego adalah cita-cita spiritual yang mengalami krisis identitas. Alih-alih berpegang teguh pada ego dan berjuang untuk menyesuaikan diri dengan suatu identitas, beberapa orang menemukan kelegaan ketika mereka terlibat dalam latihan spiritual dan melepaskan identitas yang tidak sesuai, melepaskan sesuatu yang tidak lagi bermanfaat bagi mereka. Kemudian mereka dapat dengan mudah menemukan hidup mereka lebih dekat dengan diri mereka yang sebenarnya. Mempelajari dan memahami apa kematian ego itu mungkin memerlukan eksplorasi dan pelatihan spiritual, tetapi itu bisa menghasilkan pengalaman yang membebaskan.

6. Berkonsultasi dengan profesional berlisensi

Meskipun krisis identitas bukanlah diagnosis kesehatan mental klinis, berkonsultasi dengan profesional berlisensi dapat membantu membangun keterampilan untuk mengatasi tantangan hidup dengan lebih baik. Bergantung pada apa yang menjadi inti dari krisis Anda, ada banyak jenis terapi yang dapat Anda coba untuk menemukan seorang profesional untuk membantu Anda pada tahap kehidupan Anda ini.

    Ada juga cara untuk mencari dukungan melalui krisis identitas di luar terapi verbal, seperti terapi somatik atau terapi seni, di mana psikoterapis membimbing melalui gerak tubuh dan ekspresi artistik.

    Ketika Anda mengalami krisis identitas, itu bisa menjadi tidak nyaman dan bahkan menyakitkan — tetapi ketahuilah bahwa Anda berada di jalan yang benar. Anda mendengarkan suara batin Anda, yang mengundang Anda ke cara hidup baru. Di dunia yang secara aktif memisahkan kita dari siapa kita sebenarnya, hanya kita yang bisa selamat dari krisis. Tetap sedekat mungkin dengan suara hati Anda, tetap berhubungan dengan keyakinan Anda (dan mungkin terapis Anda), dan dengan berani beralih ke versi berikutnya.

    NADIA RAICHAN FITRIANUR | MINDBODYGREEN

    Baca juga: 6 Tanda Seseorang Mengalami Krisis Identitas

    Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

    Iklan



    Rekomendasi Artikel

    Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

     

    Video Pilihan


    Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

    4 hari lalu

    Ilustrasi remaja (pixabay.com)
    Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

    Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


    Mengenal Pijat Geriatri untuk Lansia

    8 hari lalu

    Ilustrasi pijat. Freepik.com/@jcomp
    Mengenal Pijat Geriatri untuk Lansia

    Pijat geriatri merupakan terapi khusus untuk orang lanjut usia atau lansia


    Pavel Durov Punya 100 Anak Hasil Donor Sperma, Pakar Ungkap Dampaknya pada Mental Anak

    21 hari lalu

    CEO Telegram, Pavel Durov. businessinsider.com
    Pavel Durov Punya 100 Anak Hasil Donor Sperma, Pakar Ungkap Dampaknya pada Mental Anak

    Donasi sperma seperti yang dilakukan Pavel Durov memang telah membantu banyak orang punya anak namun kelak ada dampak negatifnya.


    BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

    34 hari lalu

    Development of Experimental Cyclotron in Yogyakarta atau DECY-13 Cyclotron. BRIN
    BRIN Kembangkan DECY-13 untuk Diagnosis Penyakit Kanker dan TBC

    BRIN mengembangkan DECY-13 untuk produksi radiofarmaka yang bisa menjadi diagnosis penyakit kanker dan TBC. Berikut penjelasannya.


    Persahabatan Berakhir dan Kehilangan Teman? Pakar Sebut Bukan Tanda Kegagalan

    37 hari lalu

    Ilustrasi perempuan berbincang dengan temannya. Foto: Freepik.com
    Persahabatan Berakhir dan Kehilangan Teman? Pakar Sebut Bukan Tanda Kegagalan

    Seperti hubungan yang lain, pertemanan adalah interaksi dua arah. Jika tak berusaha untuk menjaga hubungan, maka persahabatan bisa berakhir.


    5 Model Pengobatan dan Rehab Pecandu Judi Online

    50 hari lalu

    Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
    5 Model Pengobatan dan Rehab Pecandu Judi Online

    Judi online berpotensi menyebabkan kecanduan hingga berujung pada penyakit mental.


    Ragam Terapi untuk Kecanduan Judi Online Menurut Psikiater

    53 hari lalu

    Ilustrasi pemain judi online. Menteri Kordinasi Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap 164 wartawan terlibat judi online dengan analisis transaksi keuangan mencapai Rp1,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
    Ragam Terapi untuk Kecanduan Judi Online Menurut Psikiater

    Orang yang kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan juga mencegah kekambuhan.


    Pelaku Kekerasan terhadap Anak Umumnya Teman dan Orangtua

    56 hari lalu

    Jumlah kasus kekerasan terhadap anak meningkat. Ironisnya, pelakunya orang terdekat dalam kehidupan si anak.
    Pelaku Kekerasan terhadap Anak Umumnya Teman dan Orangtua

    Data dari Januari hingga 23 Juli 2024 menunjukkan 1.879 pelaku kekerasan terhadap anak adalah teman korban, disusul orangtua sebanyak 1.407.


    Tanda Anda Bukan Teman yang Baik, Bahkan Bermasalah

    3 Juli 2024

    Ilustrasi perempuan dan teman-temannya. Foto: Unsplash.com/Priscilla Du Preez
    Tanda Anda Bukan Teman yang Baik, Bahkan Bermasalah

    Berikut beberapa tanda Anda mungkin bukan teman yang baik tapi tak pernah menyadarinya, bahkan tak berusaha untuk berubah.


    Terapi Ortopedia untuk Mengatasi Masalah Ortopedi, Begini Caranya

    3 Juli 2024

    Presiden Bolivia, Evo Morales menjalani fisioterapi untuk memulihkan kakinya yang cidera di kediamannya di La Paz, Bolivia, 30 Juni 2016. Cedera yang dialami Evo cuku parah, ia bahkan harus menjalani operasi pada lutut kirinya. REUTERS/David Mercado
    Terapi Ortopedia untuk Mengatasi Masalah Ortopedi, Begini Caranya

    Apa itu Ortopedi? Bagaimana terapi ortopedia untuk memulihkan cedera?