TEMPO.CO, Jakarta - Berkat resveratrol, anggur yang dapat dimakan sering dianggap sebagai salah satu pilihan paling sehat dalam menu minuman. Antioksidan kuat yang ada di dalamnya memiliki banyak manfaat kesehatan dan bermanfaat bagi kulit. Resveratrol merupakan senyawa polifenol yang dapat ditemukan pada kulit serta biji anggur, dari 70 lebih spesies tanaman anggur.
"Ini adalah bahan yang mudah di daur ulang dalam pembuatan wine, sehingga dapat diperoleh dari sumber yang berkelanjutan." kata Krupa Koestline, ahli kimia kosmetik yang ramah lingkungan dan pendiri konsultan KKT.
Resveratrol termasuk dalam kelompok senyawa yang disebut polifenol, yang bertindak sebagai antidioksida utama dalam produk perawatan kulit. Bahan ini sering digunakan dalam berbagai serum, pelembap dan krim. Penelitian juga menunjukkan bahwa resveratrol dapat melawan radikal bebas dan radiasi UV pada kulit. “Resveratrol telah terbukti menawarkan manfaat perawatan kulit, khususnya memperlambat efek penuaan kulit akibat kerusakan lingkungan seperti paparan sinar matahari dan polusi,” kata dokter kulit, Melanie Palm.
Dengan menetralkan radikal bebas dan meningkatkan kadar antioksidan, resveratrol dapat melindungi dan memperbaiki kulit Anda dengan sendirinya. Antioksidan juga dapat memperbaiki tampilan garis-garis halus, kerutan, elastisitas, dan hiperpigmentasi yang disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari.Selain itu, resveratrol dapat memberikan efek yang sangat bermanfaat dan menyejukkan pada kulit. "Resveratrol juga merangsang berbagai faktor pertumbuhan yang merangsang penyembuhan luka, dan telah terbukti mengurangi sitokin yang menyebabkan peradangan dan merangsang produksi kolagen." kata Koestline,
Cara menggunakan resveratrol dalam perawatan kulit
Keserbagunaan resveratrol adalah salah satu alasan utama ditemukannya begitu banyak produk perawatan kulit saat ini. Dr. Plam mengatakan bahwa resveratrol aman digunakan sebagai skincare untuk semua tipe kulit dan usia. Namun, sebaiknya berhati-hati dalam penggunaanya jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki kelainan darah.
Baca juga:
Perlu diperhatikan bahwa orang yang mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin atau ibuprofen harus menggunakan resveratrol dengan hati-hati, karena dapat meningkatkan risiko pendarahan yang berlebihan, kata Dr. Plam. "Demikian pula, orang dengan kelainan darah harus menghindari penggunaan resveratrol tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter." ucapnya.
Sebaiknya lakukan tes terlebih dahulu sebelum penggunaan resveratrol, untuk mengetahui apakan Anda memiliki alergi pada komposisinya. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau dokter kulit Anda sebelum menambahkan bahan baru ke rutinitas perawatan kulit Anda.
Dr. Palm merekomendasikan penggunaan serum yang mengandung resveratrol. "Saat menggunakan resveratrol, saya merekomendasikan untuk menggunakannya sebagai serum, yang seringkali lebih efektif dan efisien untuk digunakan daripada krim atau pelembab," ia juga menambahkan, bahwa resveratrol lebih baik diaplikasikan sebelum penggunaan produk perawatan kulit yang lebih berat seperti krim atau pelembap.
Studi juga menunjukkan bahwa antioksidan dapat menginduksi kepekaan terhadap sinar dan sinar UV, jadi Dr. Plam merekomendasikan untuk menggunakannya di malam hari. Namun jika Anda menggunakan produk perawatan kulit dengan resveratrol di pagi hari, pastikan untuk menggunakan tabir surya atau sunscreen dengan SPF spektrum luas 30 atau lebih tinggi.
NADIA RAICHAN FITRIANUR | INSTYLE
Baca juga: 5 Makanan yang Mengandung Resveratrol, Antioksidan untuk Umur Panjang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.