Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Komplikasi Penyakit Diabetes Ini Batasan Konsumsi Gula yang Direkomendasikan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Diabetes sedunia diperingati pada tanggal 14 November setiap tahunnya. Tahun ini Kementrian Kesehatan mengangkat tema "Cegah dan Kendalikan Diabetes untuk Masa Depanmu” dan mengajak masyarakat untuk pentingnya membatasi konsumsi gula harian yang dapat menyebabkan diabetes.

Diabetes salah satu penyakit kronis dengan angka kematian cukup tinggi di Indonesia. Penyakit ini  berdampak bagi kesehatan dan produktivitas manusia di masa depan, dengan beragam komplikasi yang menyertainya. "Diabates tidak hanya masalah gula darah, karena komplikasinya bermacam-macam. Sangat penting mengenali dan mencegah komplikasi agar tidak terjadi," ucap spesialis penyakit dalam, Rudy Kurniawan, dalam diskusi online, Kamis, 17 November 2022.

Komplikasi diabetes antara lain pada masalah mata. Sekitar 17 juta orang di dunia yang mengalami diabetes itu mengalami gangguan penglihatan yang disebut retinopati diabetik atau yang sering disebut glaukoma. Kerusakan retina mata akibat penyakit metabolik ini biasanya menyerang penderita diabetes jangka panjang. 

Alasan mengapa diabetes dapat menyebabkan glaukoma adalah karena gula darah yang tinggi dapat meningkatkan produksi glikoprotein yang disebut fibronektin di mata. Ketika fibronektin diproduksi secara berlebihan, sistem aliran alami mata menjadi tersumbat. Dan mengakibatkan, tekanan bola mata dapat meningkat dan menyebabkan glaukoma.

Selain itu, penderita diabetes 2,6 kali lipat berisiko mengalami serangan jantung, menurut American Diabetes Association.Hal ini karena gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat merusak pembuluh darah. “Dan masalah jantung tadi merupakan sumber pengeluaran terbesar untuk di jaminan kesehatan.” ucap Dr. Rudy. 

Penderita diabetes juga rentan mengalami masalah ginjal. “Hingga 44 persen penderita diabetes menderita masalah ginjal, mulai dari grade 4, grade 3, grade 2, dan grade 1” kata Dr. Rudy. Gangguan ginjal yang biasanya dialami oleh pasien diabetes adalah nefropati diabetik, yang dapat memengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang kelebihan cairan dan racun dari tubuh. Seiring waktu, kondisi ini merusak sistem filtrasi ginjal, menyebabkan masalah ginjal dan gagal ginjal.

Nefropati diabetik terjadi ketika diabetes merusak nefron, yang merupakan bagian dari ginjal yang menyaring racun dan membuang kelebihan cairan dari tubuh. Kondisi ini mengganggu fungsi nefron sehingga menyebabkan protein yang disebut albumin terbuang ke dalam urin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mencegah diabetes dan komplikasinya, Dr. Rudy mengingatkan untuk makan makanan yang sehat, dengan porsi sepertiga karbohidrat, seperempat lauk pauk, protein dan lemak, semakin banyak lemak tak jenuh, semakin baik  dengan ditambah setengah sayur dan buah. Mengikuti Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia tentang rekomendasi batasan konsumsi gula, garam dan lemak (GGL) di Permenkes  No 30 Tahun 2013. Batasannya <50 gram gula per hari, atau setara dengan 4 sendok teh, < 2000 miligram garam per hari atau setara dengan 2 sendok teh, dan <67 gram lemak per hari, setara dengan 5 sendok teh.

Selain itu, gula yang berasal dari makanan sehat seperti sayur dan buah memiliki kadar yang berbeda, meskipun memiliki rasa manis yang sama. Gula bisa diganti dengan gula rendah kalori seperti sutralos, asam sulfat, ataupun stevia. “Kita bisa ganti yang lebih rendah kalori itu jenisnya banyak sutralos, asam sulfat, stevia, bisa menjadi alternatif untuk menggantikan rasa manis dibandingkan harus makan gula pasir sebagai pemanis” jelas Dr. Rudy

NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Cara Mengontrol Gula Darah Anak Diabetes Tetap Terkendali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

12 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

2 hari lalu

Pekerja mengemas gula pasir berukuran 1 kilogram di pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Harga gula naik ke level tertinggi dalam sejarah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga gula saat ini telah tembus Rp 17.000 per kilogram (kg). TEMPO/Tony Hartawan
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

11 hari lalu

Hidangan/masakan lebaran. ANTARANEWS
6 Hidangan Lebaran yang Harus Dihandari Penderita Asam Urat

Enam makanan khas Lebaran ini justru dapat memperburuk kondisi asam urat.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

11 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

11 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

12 hari lalu

Ilustrasi bayam. Shutterstock
6 Makanan Sehat yang Bagus untuk Organ Hati

Intip 6 makanan lezat yang memberikan pengaruh kuat dalam hal kesehatan hati.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

12 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan