Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Dikritik dan 4 Tantangan yang Dihadapi Ibu Bekerja

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - anyak tantangan yang dihadapi ibu bekerja, terutama bagaimana mereka menyulap waktu antara anak-anak dan pekerjaan. Kebanyakan ibu bekerja memiliki rutinitas antara ke kantor, menghadiri rapat di luar atau secara online, lalu bergegas pulang jika pekerjaan sudah beres agar bisa menemani anak belajar atau tidur. 

Ibu bekerja juga kerap membatalkan janjinya untuk berkumpul dengan teman-teman demi membawa anak ke dokter atau mengantarnya mengikuti kompetisi. 

Di luar semua itu, ada banyak hal lagi tentang ibu bekerja yang belum diketahui. 

1. Sering punya pilihan sulit

Sering kali ibu bekerja memiliki pilihan yang sulit, misalnya antara bertemu klien atau pertemuan sekolah yang hampir tidak mungkin membatalkan salah satunya. Memilih antara pekerjaan dan penitipan anak membuat orang tua yang bekerja menghadapi dilema yang tidak pernah berakhir.

2. Mereka selalu dikritik

Orang tua yang bekerja sering diritik karena egois dan serakah. Masyarakat tidak menganggap mereka sebagai orang tua yang baik, terutama ibu. Bahkan jika seorang wanita adalah pengusaha sukses, perannya sebagai seorang ibu sering dikritik. Dia diejek karena mengejar uang, kekuasaan dan posisi dan tidak memenuhi tugas dasar orang tua.

3. Kurang tidur 
Orang tua yang bekerja hampir tidak punya waktu untuk tidur nyenyak. Dia selalu terjebak di antara tenggat waktu kerja yang ketat, proyek, tugas, dan kunjungan dokter anak-anak. Orang tua yang bekerja beberapa kali dia harus mengorbankan tidur agar bisa menyelesaikan pekerjaan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Jarang punya me time 
Sibuk antara target pekerjaan dan memenuhi tuntutan anak-anak, ibu bekerja hampir tidak menemukan waktu untuk diri mereka sendiri atau me time. Komitmen untuk bekerja dan rasa bersalah karena meninggalkan anak-anak membuat mereka tidak punya pilihan selain mengabaikan prioritas mereka sendiri, termasuk kesehatan.

5. Sering kehabisan energi 
Orang tua yang bekerja sering kehabisan energi. Kadang-kadang mereka memiliki antusiasme dan energi besar, tetapi beberapa hari mereka jatuh begitu saja. 

6. Tekanan 
Tekanan untuk memenuhi kebutuhan finansial, beban untuk memenuhi kewajiban sosial dan kebutuhan untuk menjaga semuanya, terkadang mendorong ibu bekerja terlalu keras di bawah tekanan. 

TIMES OF INDIA

Baca juga: 6 Tips Menerapkan Work Life Balance untuk Ibu Bekerja

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

3 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

7 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

15 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

16 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

18 hari lalu

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.


Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

21 hari lalu

Ilustrasi pria dan wawancara kerja. Shutterstock
Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.


6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

28 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com
6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

32 hari lalu

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez
Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.