Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Menjelaskan Tentang Autisme pada Anak dan Remaja

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Autisme adalah kondisi perkembangan saraf yang dapat memengaruhi cara orang berkomunikasi, belajar, dan mengatur emosi dan perilaku. Autisme memiliki spektrum, dan setiap orang di dalamnya memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, seperti halnya orang normal.

Tetapi mendukung orang dengan autisme melampaui spektrum persepsi ini. Kognisi dan penerimaan penting dalam membantu anak-anak neurotik memahami dan berempati dengan penyandang autisme.

Anda dapat menunjukkan rasa hormat dan penerimaan, dengan memperdalam pemahaman tanpa stigma tentang autisme kepada anak Anda dengan lima cara berikut ini

1. Menekankan pentingnya bahasa tepat

Penting untuk menggunakan bahasa yang tepat ketika berbicara tentang autisme untuk membentuk interaksi anak-anak anda dengan orang autis. Misalnya, beberapa orang menganggap autisme sebagai bagian dari identitas mereka dan lebih suka menyebut diri mereka sebagai "orang autis" dan bukan "orang yang autis". Namun, setiap orang berbeda pendapat. Jadi beri tahu anak Anda bahwa selalu baik untuk bertanya kepada seseorang, bagaimana mereka mengidentifikasi diri mereka sehingga mereka tidak diserang atau tanpa disadari tersinggung.

"Jika kita tidak mengenali, mendidik diri sendiri, dan mempertanyakan preferensi seseorang, kita akan mengabaikan identitas dan citra diri mereka.” kata Melissa Danielsen, neurodivergent dan advokat untuk penyandang cacat serta direktur Joshin.

Para ahli mendiagnosis autisme sebagai penyakit, tetapi mendiagnosis autisme tidak sama dengan mendiagnosis penyakit seperti COVID-19. Jika Anda bertanya apakah anak Anda berisiko menjadi "autis", jelaskan bahwa itu bukanlah penyakit atau gangguan, melainkan perbedaan pada otak.

2. Mempertimbangkan usia mereka 

Anda mungkin perlu menjelaskan autisme kepada anak yang umurnya lebih kecil secara berbeda dari yang Anda lakukan kepada remaja, dan itu tidak masalah. Chloe Rothschild, orang autis dan advokat autisme di Dewan Direksi The Arc of the United States mengatakan, anda dapat menjelaskan bahwa anak-anak autis mungkin memiliki waktu yang lebih sulit dengan hal-hal seperti berbicara, berteman, bermain dengan orang lain, atau mengingat untuk berhenti dan berpikir sebelum mereka bertindak.

Anda juga dapat menjelaskan bagaimana anak Anda dapat membantu temannya yang menyandang autisme. Misalnya, jika ia melihat temannya menutupi telinganya dengan tangan, Anda dapat memintanya untuk mematikan TV atau mengecilkan volume dari benda yang mengeluarkan suara.

Anda juga dapat menekankan kepada anak yang lebih besar dan remaja bahwa perbedaan tersebut bukanlah masalah yang perlu diperbaiki dan tidak membuat otak penyandang autisme menjadi "lebih baik" atau "lebih buruk".

Anda dapat memberi tahu anak yang lebih tua bahwa seseorang penyandang autisme memengaruhi area seperti gerakan, bahasa, indra (seperti rasa, sentuhan, penciuman, cahaya atau tekstur), pembelajaran, komunikasi, dan perilaku. Agar mereka lebih peka dan menghargai keberadaan anak dengan autisme.

3. Menekankan bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan perbedaan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang autis berkembang dengan tempat berlindung yang tepat - tetapi tanpa dukungan yang tepat mereka berjuang - sama seperti orang lain. Spektrum autisme mencakup gejala, kekuatan, dan kelemahan yang berbeda, sehingga orang tua harus menghindari menggambarkan autisme sebagai pengalaman.

Orang tua harus menghindari kalimat "kita harus merasa kasihan pada mereka" karena alasan ini. Sebaliknya, akan lebih baik untuk mengganti kalimat tersebut dengan cerita berdasarkan keragaman dan keterlibatan.

3. Menjernihkan Kesalahpahaman

Di masa lalu, banyak orang mendefinisikan autisme sebagai kelemahan atau anugerah - gagasan bahwa "orang autis adalah ahli". Hal tersebut dapat menggambarkan orang penyandang autis secara keliru dan sangat merusak, sebagian karena gambaran media sering mengeksploitasi stereotip ini dan menyebarkan informasi yang salah tentang orang autis.

Namun, anda dapat menggunakan percakapan anda mengenai autisme sebagai kesempatan untuk membantu menghilangkan mitos yang berbahaya yang banyak beredar.

5. Melakukan riset

Tidak apa-apa jika Anda tidak memiliki semua jawaban. Menjawab pertanyaan dengan jujur, dan mengakui jika Anda tidak tahu jawabannya dapat menginspirasi eksplorasi yang akan membantu Anda dan anak mengembangkan pemahamannya tentang autisme. Cari buku, film, dan situs web yang memberikan pemahaman autisme yang lebih sensitif dan akurat 

NADIA RAICHAN FITRIANUR | INSIDER

Baca juga: Autisme pada Anak Bisa Dideteksi Sejak Dini, Ketahui Tanda Awalnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

1 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

17 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

17 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

18 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

18 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April dan masyarakat perlu membedakan gejala autisme dengan hiperaktif.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

20 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.