TEMPO.CO, Jakarta - Bagi wanita sangat penting menjaga kesehatan organ kewanitaan agar terhindar dari gangguan dan penyakit. Terlebih kemungkinan wanita terkena penyakit menular seksual atau PMS lebih tinggi dibandingkan pria. Hal ini karena perbedaan struktural pada organ kewanitaan.
Lapisan vagina lebih tipis dan merupakan tempat berkembang biak yang nyaman bagi bakteri dan virus. Apalagi vagina adalah lingkungan yang lembab yang memudahkan mikroorganisme untuk berkembang. Sebab itu, wanita harus lebih berhati-hati tentang PMS dan mengetahui gejalanya berikut ini, seperti dilansir dari laman Times of India.
Gejala penyakit menular seksual pada wanita
1. Buang air kecil yang menyakitkan
Baca juga:
Mungkin ada beberapa alasan di balik nyeri saat buang air kecil, tetapi apa pun dugaan Anda, jangan pernah mengesampingkan penyakit menular seksual, jika Anda adalah orang yang aktif secara seksual. Dalam konteks PMS, buang air kecil yang menyakitkan dapat berarti gonore, klamidia, atau herpes.
2. Keputihan
Keputihan adalah fenomena yang sehat, namun menjadi masalah ketika bau dan warna keputihan berbeda dari keputihan normal. Keputihan kehijauan bisa disebabkan oleh gonore atau klamidia. Selain itu, keputihan yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh PMS.
3. Gatal pada vagina
Ini adalah tanda yang sangat umum terlihat pada PMS atau infeksi menular seksual.
Jangan abaikan jika gatal pada vagina tidak mereda dengan sendirinya. Ikuti saran dokter dan lakukan tes untuk herpes dan penyakit menular seksual lainnya. Terkadang praktik yang tidak sehat menyebabkan pertumbuhan kutu kemaluan yang mungkin menjadi alasan gatal.
4. Seks yang menyakitkan
Sementara seks yang menyakitkan dapat terjadi karena beberapa alasan, PMS bertanggung jawab atas sebagian besar insiden tersebut. Jika Anda mengalami pengalaman menyakitkan saat berhubungan seks akhir-akhir ini, konsultasikan dengan dokter Anda dan lakukan tes PMS.
5. Pendarahan vagina
Pendarahan yang tidak dapat dijelaskan dari vagina bisa menjadi indikator potensial PMS. Jika Anda melihat pendarahan atau keluarnya darah dari vagina selain menstruasi, jangan tunda dan kunjungi dokter Anda.
6. Luka di organ kewanitaan
Bukan hanya kotoran, terkadang luka genital yang tidak dapat dijelaskan mungkin mengindikasikan perkembangan penyakit menular seksual di tubuh Anda. Jangan mencoba pengobatan rumahan ketika Anda ingin mengobati luka di bagian tubuh ini. Sebaiknya konsultasi dengan dokter dan obat-obatan yang diresepkan.
TIMES OF INDIA
Baca juga: Pentingnya Menjaga Kebersihan Seksual Agar Terhindar dari 8 Penyakit IMS Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.