Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Si Kecil Gampang Sakit Ini 6 Kebiasaan untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Anak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa anak Anda selalu demam, pilek atau batuk, sementara anak tetangga sepertinya tidak pernah sakit sama sekali? Hal ini semua tentang seberapa baik perlindungan terhadap sistem kekebalan tubuh anak Anda pada akhirnya.

Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang sehat yang bisa diterapkan kepada anak Anda untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka dan menghindari penyakit, seperti dilansir dari laman Times of India berikut ini. 

Kebiasaan untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh anak

1. Kebersihan tangan sangat penting

Meski terdengar sepele, mencuci tangan efektif untuk mengekang penyebaran infeksi. Mencuci tangan adalah cara yang bagus untuk menghilangkan kuman dan virus yang dapat ditularkan anak-anak saat bermain, berbagi mainan, menyentuh benda, dan lainnya Apalagi jika ada virus yang beredar di lingkungan Anda, sekolah atau bahkan rumah Anda, pastikan anak Anda secara teratur mencuci tangan dengan bersih.

2. Tidak menyentuh wajah

Banyak virus menyebar dan menyebar melalui tetesan udara yang terbatuk atau bersin ke udara oleh orang yang sakit. Virus memasuki tubuh orang lain melalui hidung, mata, dan mulut. Karena itu, penting bagi Anda untuk memberi tahu anak Anda mengapa perlu menghindari menyentuh wajah. Meskipun bisa menjadi tugas, bahkan untuk orang dewasa, untuk menghentikan diri mereka dari menyentuh wajah, yang terbaik adalah memperkenalkan mereka pada cuci tangan sebagai strategi cadangan.

3. Tidur yang cukup adalah kuncinya

Rutinitas tidur sangat penting, terutama untuk anak-anak. Kurang tidur sering dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan tidur yang berkualitas lebih mungkin untuk sakit dan ini berlaku untuk anak-anak juga. Sebab itu, orang tua harus memastikan bahwa anak-anak mereka cukup tidur.

4. Beraktivitas fisik 

Olahraga teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan seseorang secara keseluruhan. Olahraga diketahui dapat merangsang kekebalan seluler, yang berarti membantu meningkatkan sirkulasi sel-sel kekebalan dalam tubuh. Sementara anak-anak tidak harus menikmati rutinitas latihan yang intens seperti orang dewasa, mereka harus didorong untuk setidaknya berpartisipasi dalam kegiatan yang membuat mereka tetap aktif sepanjang hari.

5. Makan makanan yang sehat dan seimbang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap orang tua tahu betapa pentingnya nutrisi untuk daya tahan tubuh anak. Mulailah isi piring makanan anak Anda dengan banyak buah dan sayuran berwarna-warni. Makanan yang kaya vitamin C, D, dan serat, yang tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan dan kesehatan tulang mereka, tetapi juga meningkatkan kesehatan pencernaan yang baik.

6. Vaksinasi

Jangan lupakan manfaat memvaksinasi anak Anda dari berbagai penyakit termasuk flu. Vaksinasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi anak-anak dan orang dewasa dari infeksi dan penyakit. Ini memberi sistem kekebalan dengan lapisan perlindungan ekstra dan membantu tubuh melawan patogen asing.

TIMES OF INDIA

Baca juga: 3 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Anak Selama Pandemi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

7 jam lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

Bibit perilaku kekerasan anak perlu diwaspadai sejak dini. Kata KPAI, orang dewasa memiliki fungsi penting dalam mendidik anak sejak dini.


Fenomena Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Perlu Gerakan Tidak Mentoleransi Kekerasan terhadap Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Fenomena Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Perlu Gerakan Tidak Mentoleransi Kekerasan terhadap Anak

Fenomena perundungan siswa SMP di Cilacap tidak bisa ditoleransi. KPAI mendorong adanya gerakan untuk tidak mentoleransi kekerasan terhadap anak.


Son Ye Jin Ungkap Mengasuh Anak Menyulitkan Sekaligus Membahagiakan Dirinya

1 hari lalu

Son Ye Jin. Foto: Instagram/@yejinhand
Son Ye Jin Ungkap Mengasuh Anak Menyulitkan Sekaligus Membahagiakan Dirinya

Son Ye Jin menceritakan pengalamannya menjadi ibu dan rencana memiliki anak kedua


Rusia Masukkan Presiden ICC Piotr Hofmanski ke Daftar Pencarian Orang

5 hari lalu

Piotr Hofmanski. Wikipedia
Rusia Masukkan Presiden ICC Piotr Hofmanski ke Daftar Pencarian Orang

Rusia mengatakan memasukkan Piotr Hofmanski, ketua ICC, yang mengupayakan penangkapan Presiden Vladimir Putin, ke daftar pencarian orang


Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

8 hari lalu

Seorang guru mengaji sedang melakukan uji penglihatan mata saat pembagian 3.000 kaca mata gratis di kantor Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) di Kertajaya, Surabaya, (8/4). Program ini untuk guru mengaji yang mengalami gangguan mata. TEMPO/Fully Syafi
Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

IROPIN menyebut kasus gangguan penglihatan pada anak usia sekolah mengalami peningkatan diduga akibat tingginya frekuensi penggunaan gawai.


Lionel Messi Ungkap Keinginannya Punya Anak Lagi dengan Antonella Roccuzzo

9 hari lalu

Foto keluarga pasangan Lionel Messi dan Antonella Rocuzzo/Foto: Instagram/Antonella Rocuzzo
Lionel Messi Ungkap Keinginannya Punya Anak Lagi dengan Antonella Roccuzzo

Lionel Messi dan Antonella Roccuzzo sudah memiliki tiga putra, yaitu Thiago, Mateo, dan Ciro.


8 Jenis Buah yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

9 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
8 Jenis Buah yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia. Salah satu cara menjaga kesehatan ginjal dengan mengonsumsi 8 buah-buahan ini.


Anak Kuliah dan Hidup Terpisah, Apa yang Paling Dikhawatirkan Orang Tua?

11 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Anak Kuliah dan Hidup Terpisah, Apa yang Paling Dikhawatirkan Orang Tua?

Apa yang dikhawatirkan orang tua ketika anak kuliah di tempat yang jauh dan harus hidup terpisah? Berikut hasil survei mengenai kekhawatiran orang tua


Pertama Kali: 1 dari 10 Orang Jepang Berusia Lebih dari 80 Tahun

13 hari lalu

Puluhan lansia memainkan pachinko yang merupakan judi legal di pachinko parlour, Fukushima, Jepang, 24 Mei 2018.  REUTERS/Issei Kato
Pertama Kali: 1 dari 10 Orang Jepang Berusia Lebih dari 80 Tahun

Data resmi terbaru pemerintah menunjukkan bahwa lebih dari 10 persen penduduk Jepang telah melewati usia 80 tahun atau lebih untuk pertama kalinya


55 Anak Korban Banjir di Libya Keracunan Air yang Tercemar

14 hari lalu

Sebuah mobil rusak pasca banjir melanda di Susah, Libya 15 September 2023. REUTERS/Ayman Al-Sahili
55 Anak Korban Banjir di Libya Keracunan Air yang Tercemar

Setidaknya ada 55 anak yang keracunan oleh air yang sudah tercemar di Kota Derna, yakni area paling parah disapu banjir di timur Libya