Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekurangan Protein Menyebabkan Penuaan Lebih Cepat, Kata Dokter Kulit

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita menyentuh kulitnya. Freepik.com/Katemangostar
Ilustrasi wanita menyentuh kulitnya. Freepik.com/Katemangostar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kulit kendur dan keriput adalah bagian alami dari penuaan. Namun, mekanismenya bisa dipengaruhi oleh pola makan sehari-hari. Vitamin C dan air putih sangat penting untuk mendapatkan kulit cerah dan kenyal, tapo ada satu kelompok makanan lagi yang tak boleh dilewatkan mereka yang ingin kulit tampak muda, yakni protein. 

Dokter kulit bersertifikat Hadley King mengatakan perlu memprioritaskan protein untuk meringankan kulit kusam. "Protein dalam jumlah yang cukup sebagai bagian dari diet sehat sangat penting untuk mendukung kemampuan tubuh untuk mensintesis protein dari semua jenis, termasuk yang ada di kulit," kata dia, dikutip Mind Body Green, Ahad, 13 November 2022. 

Ada banyak sekali protein di kulit, yang paling melimpah adalah kolagen. Jika tidak mengkonsumsi cukup protein, produksi kolagen akan terpengaruh.

Namun mungkin sulit untuk mengetahui apakah asupan protein cukup atau tidak, jadi berikut adalah beberapa tanda mungkin muncul.

-Terus-menerus lapar, bahkan tak lama setelah makan.
-Mengalami kehilangan atau kelemahan otot.
-Waktu pemulihan dari cedera lebih lambat dari biasanya.
-Mengalami kerontokan rambut.
-Sering sakit.
-Mengalami kabut otak, kelelahan, dan kurang konsentrasi.

Gejala-gejala di atas bisa menjadi tanda-tanda kekurangan nutrisi lain dalam tubuh, tetapi memenuhi asupan protein jadi cara paling mudah untuk menguranginya. Pilih makanan kaya protein dari sumber hewani seperti ikan dan daging tanpa lemak, atau protein nabati dari lentil, biji rami, kacang-kacangan, gandum, dan lain-lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika ingin mengurangi kerutan di berbagai sudut wajah, coba menambahkan suplemen kolagen ke dalam makanan. Kolagen tidak hanya dapat membantu orang memenuhi asupan protein harian, tetapi kolagen terhidrolisis telah terbukti mendukung elastisitas kulit, tingkat hidrasi, dan meningkatkan tekstur awet muda.

Selain itu, kolagen dan elastin berkurang secara alami di kulit seiring bertambahnya usia, yang secara langsung menyebabkan percepatan penuaan dan kendur, jadi mengkompensasi kehilangan itu sangat penting untuk penuaan kulit yang sehat.

Baca juga: 6 Kebiasaan Buruk Minum Kopi yang Mempercepat Penuaan Menurut Ahli Diet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

3 hari lalu

Menurut majalah Forbes, Ellen DeGeneres menempati posisi keempat sebagai selebriti dengan bayaran tertinggi sebesar 75 juta dollar AS. Smallz & Raskind/Getty Images for The People's Choice Awards
Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

Ellen DeGeneres didiagnosis osteoporosis. Meski identik dengan lansia, siapa pun bisa mengalami masalah pengeroposan tulang ini.


Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

7 hari lalu

Ilustrasi protein. Shutterstock
Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

Asupan protein hewani sangat penting bagi tubuh manusia. Manusia membutuhkan setidaknya 20 jenis asam amino esensial.


Tips Mencegah Penyakit Alzheimer

12 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Tips Mencegah Penyakit Alzheimer

peningkatan kasus demensia dan penyakit Alzheimer, bentuk demensia yang paling umum.


Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

15 hari lalu

Anggota Komunitas Pelari Malam di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Maret 2012. TEMPO/Wisnu Agung Pasetyo
Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

Ingin hidup sehat dengan berlari atau jogging, ini tips dan triknya.


Menurut Studi Traveling dapat Membuat Orang Tampak Lebih Muda

17 hari lalu

Ilustrasi perempuan melakukan perjalanan solo. Foto: Pexels
Menurut Studi Traveling dapat Membuat Orang Tampak Lebih Muda

Para peneliti menemukan bahwa traveling tidak hanya bermanfaat untuk mental dan fisik tapi juga dapat memuat seseorang tampak lebih muda


10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

23 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.


Penyebab Penuaan Lebih Tampak di Leher Dibanding Wajah

23 hari lalu

Garis pada leher. Shutterstock
Penyebab Penuaan Lebih Tampak di Leher Dibanding Wajah

Leher seolah tak bisa berbohong soal usia meski wajah sudah dirias habis agar tak tampak tua. Berikut penyebab kulit leher cepat kendur.


Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

23 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.


Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

24 hari lalu

Ilustrasi susu. Shutterstock
Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.


Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

28 hari lalu

Ilustrasi suntik botox. shutterstock.com
Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

Dermatolog mengatakan secara umum Gen Z masih terlalu dini untuk terapi botox karena justru akan menyebabkan banyak masalah daripada solusi.