Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Food Neophobia dan Faktor Penyebabnya

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi anak tidak mau makan. shutterstock.com
Ilustrasi anak tidak mau makan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orangtua kerap dibuat frustasi dan khawatir ketika anak menolak makanan. Entah karena faktor sudah kenyang, makanan tidak enak, hingga rewel pilih-pilih makanan. Perilaku keengganan anak untuk mencoba makanan ini bisa disebut dengan istilah food neophobia

Apa Itu Food Neophobia? 

Agnieszka Biaek Dratwa dalam penelitiannya berjudul “Neophobia—A Natural Developmental Stage or Feeding Difficulties for Children?”, food neophobia didefinisikan sebagai kecenderungan untuk menolak atau mencoba makanan baru dan asing, baik itu secara visual maupun dari segi rasanya. 

Perilaku food neophobia muncul dari refleks protektif dan umumnya dialami anak-anak usia dua sampai enam tahun, meski terkadang bisa hingga dewasa. Di usia tersebut, anak sedang belajar merespons maupun mengambil keputusan untuk memilih makanan baru. Tidak jarang mereka bisa menolak makanan baru yang belum dikenal sebelumnya. 

Konsekuensi kesehatan dari food neophobia adalah keseimbangan negatif terhadap kebutuhan zat gizi. Hal ini lantaran berpotensi menurunkan konsumsi produk makanan yang kaya akan zat gizi. Dikutip dari National Institute for Health and Welfare, food neophobia bahkan terkait dengan kualitas makanan yang lebih buruk, seperti asupan serat, protein, dan asam lemak tak jenuh tunggal yang rendah. 

Faktor Penyebab Food Neophobia 

Setidaknya ada empat faktor penyebab utama anak mengalami food neophobia menurut Cloud Nine Care, yaitu:

1. Faktor Genetika 

Faktor keturunan atau genetika bisa dibilang menjadi faktor utama dalam food neophobia bisa terjadi. Sejumlah penelitian telah menunjukkan adanya kecenderungan untuk mencari makanan baru dan menghindari makanan baru dikaitkan dengan genetika atau faktor lain yang diwariskan oleh orang tua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Faktor Psikologis 

Faktor penyebab kedua ini mencakup motivasi, kepribadian, dan sikap terhadap pengaruh makanan secara esensial. Anak-anak kecil dipengaruhi oleh "preferensi makanan" orang tua mereka dan cenderung menghindari makanan yang dihindari orang tua mereka.

3. Faktor Lingkungan 

Berbagai kejadian yang tidak diinginkan oleh si kecil beberapa waktu silam ternyata bisa mempengaruhi anak untuk mengalami food neophobia. Terkadang pengalaman keracunan makanan dapat menyebabkan menghindari semua makanan baru.

4. Adaptasi Indra Perasa 

Ini adalah kemungkinan penyebab food neophobia selanjutnya. Terdapat empat reseptor rasa dasar yaitu asin, pahit, asam dan manis. Secara alami, rasa manis dan asin disukai oleh anak kecil. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Anak Susah Makan, Orang Tua Wajib Cari Tahu Penyebab

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Kimberly Ryder Atur Variasi Makanan untuk Anak

9 jam lalu

Kimberly Ryder dan keluarga/Instagram -  @kimbrlyryder
Cara Kimberly Ryder Atur Variasi Makanan untuk Anak

Kimberly Ryder mengatakan bergantian memberikan makanan lunak dan padat yang bertekstur lembut ketika anak-anaknya memasuki usia MPASI.


Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Ayah Tata Mainan Kesukaan Anaknya Usai Eksekusi

1 hari lalu

Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Temuan 4 mayat anak-anak dalam kamar di rumah tersebut pada 6 Desember 2023 lalu langsung membuat geger. Empat jasad anak-anak itu diduga dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah, 41 tahun. TEMPO/Novali Panji
Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Ayah Tata Mainan Kesukaan Anaknya Usai Eksekusi

Pelaku pembunuhan 4 anak di Jagakarsa adalah ayah para korban sendiri


Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Rekam Kejadian dengan Ponsel dan Laptop

1 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro saat konferensi pers di kantornya, Jumat, 8 Desember 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Rekam Kejadian dengan Ponsel dan Laptop

Polisi menetapkan Panca sebagai tersangka pembunuhan 4 anaknya di Jagakarsa


Tetangga Sempat Beri Peringatan sebelum Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Terjadi

1 hari lalu

Titin (49 tahun), tetangga dari keluarga yang empat anaknya dibunuh di rumah kontrakan di Gang Roman Jalan Kebagusan Raya, Kamis, 7 Desembe 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Tetangga Sempat Beri Peringatan sebelum Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Terjadi

Pembunuhan 4 anak di Jagakarsa diduga berkaitan dengan kasus KDRT yang dilakukan Panca pada istrinya


Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting

1 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Ciri-ciri Anak Mengalami Stunting

Stunting atau gagal tumbuh merujuk pada kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan yang rendah sesuai dengan usianya.


Saran Psikolog buat yang Suka Melampiaskan Stres dengan Makan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti
Saran Psikolog buat yang Suka Melampiaskan Stres dengan Makan

Psikolog mengatakan jika ingin makan saat stres, orang harus memahami apakah dorongan itu disebabkan lapar atau pelampiasan.


Fakta-Fakta Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Ada Pesan Misterius untuk Bunda

2 hari lalu

Rumah TKP pembunuhan empat anak di Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman RT.4/RW3 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tempo/Novali Panji
Fakta-Fakta Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Ada Pesan Misterius untuk Bunda

Warga Jagakarsa digegerkan kasus pembunuhan 4 anak yang diduga dilakukan orang tuanya sendiri


7 Makanan Tinggi Asam Folat yang Baik untuk Ibu Hamil

2 hari lalu

Asam sulfat dan Asam Folat. Shutterstock
7 Makanan Tinggi Asam Folat yang Baik untuk Ibu Hamil

Asam folat ditemukan secara alami di banyak makanan seperti kacang-kacangan, telur, buah jeruk, dan biji-bijian yang diperkaya.


Mengapa Makanan Ultra Proses Harus Dihindari?

2 hari lalu

Ilustrasi susu kocok (milkshake) dan burger. Shutterstock
Mengapa Makanan Ultra Proses Harus Dihindari?

Makanan ultra proses mengandung kadar gula yang tinggi, bahan tambahan buatan, karbohidrat olahan, dan lemak trans.


Psikolog Klinis UI Sebut Makan Bisa Redakan Stres, Ini Syaratnya

2 hari lalu

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Psikolog Klinis UI Sebut Makan Bisa Redakan Stres, Ini Syaratnya

Psikolog klinis dewasa lulusan Universitas Indonesia Tiara Puspita, M.Psi, mengatakan jika saat stres mendorong seseorang untuk makan.