TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kulit wajah sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Dari membersihkan, melembapkan, mengkefoliasi, sampai menggunakan tabir surya untuk melindunginya, apa pun dilakukan agar memiliki kulit sehat dan bersinar. Namun, di tengah rutinitas perawatan kulit, banyak yang mengabaikan area bibir.
Kurangnya perawatan bibir bisa mengakibatkan salah satu masalah yang paling umum: pigmentasi. Memang warna bibir yang natural bukan merah seperti di Internet, namun bibir gelap yang tidak biasa sering dianggap buruk.
Ada kebiasaan tertentu yang bisa menyebabkan pigmentasi bibir. Apakah memakai lipstik berwarna gelap termasuk? Jawabannya ya dan tidak. Menurut dokter kulit di India, Gurveen Waraich, warna lipstik berasal dari berbagai pewarna dan pigmen. “Pigmen adalah campuran dari berbagai logam (biasanya oksida), tetapi kadar logam yang digunakan masih dalam batas aman (meskipun beberapa penelitian kontroversial di masa lalu),” jelas dokter kulit itu.
Namun, jika memiliki riwayat eksim, sensitif, dan bibir gelap, dan menggunakan lipstik setiap hari, itu bisa menjadi masalah, tambahnya. Pigmen ini dapat menyebabkan atau memperburuk eksim bibir atau bahkan dermatitis perioral yang menyebabkan penggelapan bibir atau pigmentasi di sekitar mulut.
Jadi, haruskah menghindari penggunaan lipstik? “Warna merah atau lebih gelap memiliki jumlah logam paling banyak, jadi pilihlah warna yang lebih terang; dan dalam hal tekstur, lipstik matte sangat mengeringkan bibir jadi pilihlah tekstur yang glossy atau creamy,” Waraich menyarankan.
Selain menggunakan lipstik gelap dan matte, ada dua kemungkinan alasan lain di balik pigmentasi bibir, kata pakar tersebut.
Pertama, menjilati bibir. Kekeringan dan dehidrasi adalah faktor yang memperparah pigmentasi bibir. “Kekeringan menyebabkan peradangan, yang merupakan prekursor untuk pigmentasi. Juga, bibir kering dan dehidrasi saat terpapar sinar matahari akan menjadi lebih gelap.” Menjilati bibir secara terus-menerus akan membuat bibir kering dan dehidrasi, menjadi tempat berkembangnya pigmentasi.
Kedua, merokok. Sudah diketahui bahwa merokok terus-terusan dikaitkan dengan penggelapan bibir, di antara bahaya kesehatan lainnya. "Ini karena nikotin dalam rokok menyebabkan stres oksidatif dan pecahnya kapiler yang menyebabkan berkurangnya aliran darah dan oksigen ke kulit, tekanan terus-menerus pada kulit ini akhirnya membuatnya kusam dan berpigmen," kata dia.
Selain itu, panas yang dihasilkan oleh merokok dapat semakin menggelapkan bibir dan area di sekitar mulut.
Untuk menjaga kesehatan bibir, dia menyarankan melakukan perawatan rutin seperti mengoleskan lapisan lip balm dengan SPF sebelum memakai lipstik, menggunakan warna nude yang lebih berkilau daripada warna matte yang lebih gelap, jangan melakukan retouch lebih dari dua kali sehari. Selain itu, istirahatkan bibir dari penggunaan lipstik bila memungkinkan dan periksa tanggal kedaluwarsa kosmetik.
INDIAN EXPRESS
Baca juga: Kesalahan Memakai Lipstik yang Membuat Wajah Tampak Lebih Tua
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.