TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mencari cara untuk meningkatkan kualitas tidur mereka setiap malam. Misalnya dengan memiliki waktu tidur yang konsisten hingga menghindari screen time di malam hari. Tetapi Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa makan malam Anda sebenarnya dapat memengaruhi kualitas tidur juga.
Model dan pengusaha, Kate Bock pernah mengungkapkan beberapa rutinitas malamnya dan rahasianya untuk tidur berkulitas adalah dengan berolahrga di siang hari, tidur lebih awal dengan tujuan untuk makan malam yang lebih awal juga. Sedangkan untuk makan malamnya Bock memilih makan vegan sebagai gantinya.
Rutinitas Kate Bock, nampaknya sesuai anjuran ahli kedokteran fungsional, Stacie Stephenson. Dia mengatakan makanan tinggi lemak dalam jumlah besar sebelum tidur, seperti makan malam steak, misalnya, dapat mengalihkan energi dari penyembuhan ke pencernaan dan dapat memenuhi perut sebelum Anda berbaring. "Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, refluks asam, dan/atau mulas, yang dapat sangat mengganggu durasi dan kualitas tidur." tambahnya.
Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Aging and Disease, para peneliti menemukan bahwa untuk setiap tambahan 100 gram (kira-kira satu porsi) daging yang dimakan orang berusia 60 tahun ke atas per harinya, menimbulkan risiko sebesar 60 persen lebih tinggi untuk kualitas tidur yang buruk. Studi ini juga menemukan bahwa ketika mengkonsumsi daging yang lebih tinggi berkaitan dengan lebih banyak mendengkur. Penelitian ini juga menunjukkan bukan hanya daging merah saja melainkan daging putih dan olahannya juga.
Lalu, apa pilihan terbaiknya untuk makan malam. Menurut Stephenson, ketika berbicara tentang makan untuk kualitas tidur, ini lebih tentang makronutrien. "Lemak tinggi dan gula tinggi dapat mengganggu tidur, tetapi protein dan serat tanpa lemak sebenarnya baik," katanya.
Hanya karena makan malam adalah vegan atau vegetarian tidak secara otomatis membuatnya sehat. "Misalnya, makan malam yang terdiri dari kentang goreng, satu pon pasta, dan donat goreng adalah vegetarian—tapi saya tidak akan merekomendasikan makan itu," jelasnya.
Ketika waktu makan malam tiba, yang direkomendasikan oleh para peneliti adalah mengkonsumsi protein nabati dan beberapa produk hewani yang minimal bertujuan untuk membuatnya tetap ringan. Konsumsi makanan penutup yang ramah gula darah dan konsumsi suplemen tidur yang direkomendasikan oleh dokter jika diperlukan untuk menghasilkan kualitas tidur yang baik.
JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON I MIND BODY GREEN
Baca juga: Waktu Makan Malam yang Tepat demi Menjaga Kualitas Tidur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.