TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi merupakan salah satu tanda kematangan hormon seks pada masa pubertas yang dialami remaja perempuan. Kebanyakan anak perempuan mengalami menstruasi pertama ketika berusia sekitar 12 tahun, menurut laman Kids Health. Tetapi setiap gadis memiliki jadwal sendiri, jadi kadang ada yang sudah haid di usia 10 tahun dan ada juga yang belum mengalaminya sampai usia 15 tahun.
Meski tak ada usia yang tetap, ada beberapa petunjuk bahwa menstruasi pertama akan segera datang. Kebanyakan remaja perempuan mengalami menstruasi pertamanya sekitar dua tahun setelah payudaranya berkembang. Tanda lainnya adalah keluar cairan keputihan (semacam lendir). Keputihan ini biasanya dimulai sekitar 6 bulan hingga satu tahun sebelum dia mengalami menstruasi pertamanya.
Orang tua memiliki peran penting untuk menjelaskan tentang menstruasi pada anak sejak dini. Berikut beberapa tips untuk berbicara dengan anak mengenai masa menstruasi.
1. Berbicara tentang menstruasi sejak dini
Menjelaskan menstruasi pada anak tidak perlu menunggu dia bertanya tentang pubertas dan menstruasi. Namun, coba untuk membicarakan menstruasi ini sebelum anak melewati proses tersebut agar siap menerima perubahan yang akan datang dalam tubuhnya.
2. Bersiap memberikan bantuan
Orang tua memiliki peran penting untuk terlibat dalam bersiap untuk memberikan pertolongan pada anak ketika dia tidak bisa membuka pembicaraan mengenai masa menstruasi ini. Selain memberikan pertolongan, orang tua juga seharusnya peka terhadap keadaan anak yang sudah akan bertumbuh dewasa.
3. Luangkan waktu berbincang
Luangkan waktu untuk sekedar berbincang-bincang dan mengobrol biasa. Sebagai orang tua, jangan memulai percakapan terlalu terburu-buru dan usahakan untuk memberikan pengertian dan informasi yang baik kepada anak.
4. Terhubung ke pengalaman pribadi
Cerita adalah alat yang ampuh untuk memudahkan percakapan dan tidak membuat pembicaraan terdengar terlalu serius. Orang tua juga dapat memberikan pengalaman pribadinya kepada anak untuk dijadikan bahan cerita supaya anak lebih mudah memahami menstruasi.
5. Bersikap fleksibel dengan kebutuhan anak
Setiap anak berbeda-beda, oleh karena itu orang tua perlu mempersiapkan percakapan berdasarkan kebutuhan anak.
6. Sering berbincang santai
Tidak mungkin bagi seseorang anak untuk memahami semuanya dalam satu pembicaraan. Jadi, orang tua dan anak perlu sering berbicara santai tentang hal itu.
7. Mendorong pertanyaan
Semakin banyak pertanyaan yang dimiliki anak, semakin baik pemahaman mereka tentang menstruasi. Dorong anak untuk memiliki keingintahuan yang tinggi agar anak memiliki pemahaman yang baik tentang mestruasi ini.
8. Beri pemahaman tentang mitos
Anak mungkin pernah mendengar mitos tentang menstruasi yang dapat membingungkann atau menakutkan mereka. Pastikan orang tua dapat dijadikan tempat curhat bagi anak untuk mengklarifikasi semuanya.
9. Ajarkan kebersihan diri
Jelaskan kepada anak tentang beberapa produk menstruasi yang harus ada serta diberikan pengarahan bagaimana menjaga kebersihan dasar.
JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON I TIMES OF INDIA | KIDS HEALTH
Baca juga: Stres karena Pandemi Menyebabkan Perubahan Siklus Menstruasi Menurut Studi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.