Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mempersiapkan Anak Perempuan Menghadapi Menstruasi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menstruasi merupakan salah satu tanda kematangan hormon seks pada masa pubertas yang dialami remaja perempuan. Kebanyakan anak perempuan mengalami menstruasi pertama ketika berusia sekitar 12 tahun, menurut laman Kids Health. Tetapi setiap gadis memiliki jadwal sendiri, jadi kadang ada yang sudah haid di usia 10 tahun dan ada juga yang belum mengalaminya sampai usia 15 tahun.

Meski tak ada usia yang tetap, ada beberapa petunjuk bahwa menstruasi pertama akan segera datang. Kebanyakan remaja perempuan mengalami menstruasi pertamanya sekitar dua tahun setelah payudaranya berkembang. Tanda lainnya adalah keluar cairan keputihan (semacam lendir). Keputihan ini biasanya dimulai sekitar 6 bulan hingga satu tahun sebelum dia mengalami menstruasi pertamanya.

Orang tua memiliki peran penting untuk menjelaskan tentang menstruasi pada anak sejak dini. Berikut beberapa tips untuk berbicara dengan anak mengenai masa menstruasi.

1. Berbicara tentang menstruasi sejak dini

Menjelaskan menstruasi pada anak tidak perlu menunggu dia bertanya tentang pubertas dan menstruasi. Namun, coba untuk membicarakan menstruasi ini sebelum anak melewati proses tersebut agar siap menerima perubahan yang akan datang dalam tubuhnya.

2. Bersiap memberikan bantuan

Orang tua memiliki peran penting  untuk terlibat dalam bersiap untuk memberikan pertolongan pada anak ketika dia tidak bisa membuka pembicaraan mengenai masa menstruasi ini. Selain memberikan pertolongan, orang tua juga seharusnya peka terhadap keadaan anak yang sudah akan bertumbuh dewasa.

3. Luangkan waktu berbincang

Luangkan waktu untuk sekedar berbincang-bincang dan mengobrol biasa. Sebagai orang tua, jangan memulai percakapan terlalu terburu-buru dan usahakan untuk memberikan pengertian dan informasi yang baik kepada anak.

4. Terhubung ke pengalaman pribadi

Cerita adalah alat yang ampuh untuk memudahkan percakapan dan tidak membuat pembicaraan terdengar terlalu serius. Orang tua juga dapat memberikan pengalaman pribadinya kepada anak untuk dijadikan bahan cerita supaya anak lebih mudah memahami menstruasi.

5. Bersikap fleksibel dengan kebutuhan anak

Setiap anak berbeda-beda, oleh karena itu orang tua perlu mempersiapkan percakapan berdasarkan kebutuhan anak.

6. Sering berbincang santai

Tidak mungkin bagi seseorang anak untuk memahami semuanya dalam satu pembicaraan. Jadi, orang tua dan anak perlu sering berbicara santai tentang hal itu.

7. Mendorong pertanyaan

Semakin banyak pertanyaan yang dimiliki anak, semakin baik pemahaman mereka tentang menstruasi. Dorong anak untuk memiliki keingintahuan yang tinggi agar anak memiliki pemahaman yang baik tentang mestruasi ini.

8. Beri pemahaman tentang mitos

Anak mungkin pernah mendengar mitos tentang menstruasi yang dapat membingungkann atau menakutkan mereka. Pastikan orang tua dapat dijadikan tempat curhat bagi anak untuk mengklarifikasi semuanya.

9. Ajarkan kebersihan diri 

Jelaskan kepada anak tentang beberapa produk menstruasi yang harus ada serta diberikan pengarahan bagaimana menjaga kebersihan dasar. 

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON I TIMES OF INDIA | KIDS HEALTH 


Baca juga: Stres karena Pandemi Menyebabkan Perubahan Siklus Menstruasi Menurut Studi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


Perilaku Orang Tua yang Disebut Paling Menjengkelkan

6 hari lalu

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
Perilaku Orang Tua yang Disebut Paling Menjengkelkan

Ada perilaku yang dianggap sebagian orang, terutama yang tidak punya anak, cukup menjengkelkan. Berikut di antaranya.


9 Remaja Bersenjata Tajam Dinihari, Berencana Tawuran antar Kelompok Akun Instagram

7 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam / klitih / perampokan. Shutterstock
9 Remaja Bersenjata Tajam Dinihari, Berencana Tawuran antar Kelompok Akun Instagram

Polsek Pinang, Polres Metro Tangerang Kota, menangkap sembilan remaja yang diduga hendak melakukan tawuran pada Kamis dinihari, 23 November 2023.


Chatib Basri Beberkan Alasan Orang RI Harus Kaya Sebelum Tua

8 hari lalu

M. Chatib Basri. ANTARA/Fanny Octavianus
Chatib Basri Beberkan Alasan Orang RI Harus Kaya Sebelum Tua

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri membeberkan sejumlah alasan pentingnya orang Indonesia bisa kaya sebelum tua.


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

10 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


Dampak Orang Tua Senang Main Media Sosial pada Anak

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan melihat Instagram. unsplash.com/social.cut
Dampak Orang Tua Senang Main Media Sosial pada Anak

Orang tua merasa menemukan kebahagiaan saat bermain media sosial sehingga anak kurang mendapatkan perhatian secara maksimal.


Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

17 hari lalu

Ilustrasi wanita berkonsultasi dengan obgyn sebelum pap smear. Freepik.com/Stefamerpik
Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

Mulai masalah gangguan kesuburan sampai infeksi terkait hubungan seksual, semua bisa dikonsultasikan. Tak perlu malu periksa ke ginekolog.


Fakta Saudara Tertua yang Tak Terhindarkan, Anda Mengalaminya?

17 hari lalu

Ilustrasi saudara perempuan. Freepik.com/Wayhomestudio
Fakta Saudara Tertua yang Tak Terhindarkan, Anda Mengalaminya?

Meski tak semua anak pertama tumbuh dengan cara yang sama, ada kesamaan dalam hal kepribadian dan pengalaman hidup yang membuat khas saudara tertua.


Siapkan Imunitas Anak dengan Intervensi Nutrisi dan Stimulasi

20 hari lalu

Talkshow Mempersiapkan Kemenangan si Kecil Sejak Dini/Nutrilon Royal
Siapkan Imunitas Anak dengan Intervensi Nutrisi dan Stimulasi

Menjaga imunitas anak semakin penting saat sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang sampai usia 8 tahun.


Alasan Tak Boleh Minta Anak Memuntahkan Zat Berbahaya yang Tertelan

21 hari lalu

Ilustrasi anak tersedak. guernseyfirstaid.com
Alasan Tak Boleh Minta Anak Memuntahkan Zat Berbahaya yang Tertelan

Jangan meminta anak memuntahkan cairan berbahaya yang tertelan olehnya secara tak sengaja. Cek sebabnya.